Rabu, 09 Juni 2010

BANDUNG JADI TAMU KHUSUS FESTIVAL BRAUNSCHWEIG INTERNASIONAL

BANDUNG JADI TAMU KHUSUS FESTIVAL BRAUNSCHWEIG INTERNASIONAL

London, 9/6 (ANTARA) - Bandung menjadi tamu khusus pada Festival Braunschweig Internasional yang digelar di lapangan Kohlmarkt, Kota Braunschweig, mitra "sister city" Kota Bandung sejak 1960.

Festival kebudayaan internasional yang bertujuan meningkatkan persahabatan antara kaum imigran mancanegara dengan masyarakat setempat itu diikuti sanggar seni dari 30 negara antara lain Indonesia, Vietnam, Meksiko, Turki, Palestina, dan Kuba, demikian keterangan pers KJRI Hamburg yang diterima koresponden ANTARA London, Rabu.

Acara yang digelar di sekitar pusat kota itu merupakan festival rakyat tahunan yang diisi dengan berbagai gerai penjualan makanan, minuman, permainan, kerajinan tangan dan pertunjukan seni budaya. Acara itu dihadiri Wali Kota Braunschweig dan Act Konjen RI Hamburg Yayat Sugiatna, serta ribuan pengunjung yang datang dari Kota Braunschweig dan sekitarnya.

Penampilan kesenian Indonesia membuka acara setelah sambutan Wali Kota Braunschweig. Penampilan tari Jaipong dari grup Margi Budoyo binaan KJRI Hamburg mendapat sambutan meriah para pengunjung yang memadati halaman di pusat Kota Braunschweig.

Selain tari Jaipong, Indonesia juga menampilkan musik angklung serta tari bali yang dibawakan masyarakat Indonesia yang berdomisili di Kota Braunschweig dan sekitarnya. Hanya Indonesia yang diperbolehkan menampilkan pertunjukan seni lebih dari satu kali.

Busana daerah Bandung yang dikenakan penari dan alunan khas musik tradisional Jawa Barat serta gerakan yang mempesona menjadikan tari Jaipong tersebut menjadi kombinasi unik, dan menarik perhatian pengunjung festival.

Menurut Ketua Ikatan Persahabatan Indonesia-Jerman (DIG Niedersachsen) Wolfgang Sehrt, tari Jaipong menjadi pentas yang menonjol pada festival tersebut.

Pengunjung meramaikan stan Indonesia untuk mencicipi makanan khas Indonesia yang dijual seperti nasi goreng, sate ayam, bakwan dan es teler.

Pada kesempatan itu, KJRI Hamburg mempromosikan pariwisata Indonesia dengan menampilkan poster dan membagikan bahan informasi berbentuk brosur mengenai pariwisata Indonesia yang diterbitkan KJRI Hamburg dalam bahasa Jerman.

Panitia dari Pemerintah Kota Braunschweig yang menjadi penyelenggara menghargai partisipasi Indonesia dalam acara tersebut dan mengharapkan dapat ikut pada tahun mendatang.

Acting Konjen RI di Hamburg Yayat Sugiatna mengatakan acara itu merupakan salah satu kegiatan KJRI Hamburg dalam mengisi dan meningkatkan kerja sama "sister city" Bandung- Braunschweig yang genap 50 tahun pada akhir Mei 2010.

Partisipasi Indonesia dalam berbagai festival seni budaya semacam itu diharapkan dapat meningkatkan pengenalan budaya dan pariwisata Indonesia serta menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Tanah Air, ujarnya.

Yayat Sugiatna menerima delegasi Kota Bandung yang hadir untuk bersama pejabat kota Braunschweig merayakan peringatan 50 tahun hubungan sister city kedua kota yang akan digelar KJRI Hamburg dan Pemda Braunschweig 12 Juni.

Selain itu delegasi Bandung juga membicarakan peluang untuk meningkatkan kerja sama antara kedua kota.***4*** (U-ZG)

(T.H-ZG/B/N002/N002) 09-06-2010 11:51:59

Tidak ada komentar: