Kamis, 26 April 2012

KULINER DI ATHENA

                PERJALANAN KULINER NUSANTARA DI ATHENA

         London, 27/4 (ANTARA) - KBRI Athena bekerjasama dengan Hotel 'The Westin Athens', 'Astir Palace Beach Resort', Perusahaan Pariwisata 'Travel Plan', 'Insider Magazine' dan Radio 92.3 FM,  mengadakan 'Indonesian Food Festival' sejak 20 April hingga 29 April mendatang di Hotel 'Westin Athens', 'Astir Palace Beach Resort', Athena.

        "Kegiatan ini menandai berakhirnya masa penugasan Duta Besar (Dubes) Ahmad Rusdi yang telah berlangsung selama tiga  tahun,  ujar Sekretaris satu Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Athena, Jani Mediawati Sasanti kepada ANTARA London, Jumat.

        Selama sepuluh hari, menurutnya, kuliner dari berbagai daerah di Indonesia mewakili kekayaan budaya bangsa "menggoyang lidah" pengunjung restaurant 'Al Fresco', 'Astir Palace Beach Resort'.

        Dikatakan, hotel resort bintang lima yang terletak tepat di semenanjung 'Athenian Riviera' ini merupakan salah satu hotel yang paling prestisious di Yunani.

        Dengan pantai privat milik hotel, lanjutnya, 'Astir Palace Beach Resort' selalu dipenuhi tamu, terutama pada musim semi dan panas. 
   Sementara itu, demikian Jani, suasana restoran 'Al Fresco' disulap bertemakan khas Indonesia dengan penempatan berbagai barang kerajinan seperti tembikar, wayang golek dan wayang kulit.

        "Ada juga pajangan berupa dakon, besek dari anyaman tikar, angklung, lukisan batik dan patung-patung kayu 'loro blonyo'  di sudut-sudut restoran," tuturnya.

        Sementara itu, 'Patung Burung Jatayu' dan dua buah payung Bali merah yang berada di pintu masuk restoran, menurutnya, siap menyambut para penikmat makanan Indonesia.

        Dikatakan, atmosfer khas Indonesia semakin terasa ketika pihak hotel memutar gending Jawa, Bali dan Sunda sebagai musik pengiring.

        Jani mengatakan, setiap harinya pada saat santap malam dan siang, berbagai menu makanan dari seluruh Nusantara siap disantap pengunjung, baik tamu hotel maupun pecinta makanan Indonesia yang datang menikmati.

        "Otak-otak ikan, tahu gejrot, lumpia Semarang dan sate merupakan pilihan untuk makanan pembuka. Sedangkan untuk seleksi sup, disediakan soto Kudus, laksa Bogor dan kimlo Solo," ungkapnya. 
   Lalu, sebagai makanan utama, tuturnya, tersedia pilihan nasi liwet, nasi Lombok, masi Bali, nasi Uduk, nasi negana dan mie godok Jawa.

        "Kemudian sebagai penutup, dihidangkan menu pisang goreng, ongol-ongol, kelepon, wajik ketan disertai dengan bandrek dan wedang jahe yang siap untuk menemani para tamu," katanya.

        Dikatakannya lagi, untuk menambah semarak festival ini, KBRI berhasil mendatangkan anggota grup Gema Citra Nusantara (GCN) dari Indonesia dengan menampilkan beberapa tarian nusantara.

        Selama empat malam, para penari GCN di bawah pimpinan Ny Mira Arismunandar, selaku Sekjen Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), dengan luwes membawakan tari piring, tari lenggang nyai dan tari legong keraton di depan sekitar 100 pengunjung.

        Dubes RI untuk Republik Yunani, Ahmad Rusdi dalam rangka festival makanan Indonesia menyampaikan, kuliner Nusantara yang kaya akan ragam dan cita rasa, merupakan salah bentuk khazanah budaya Indonesia dan ingin dipromosikan kepada masyarakat setempat maupun internasional.

        Dikatakan, festival bertujuan memperkenalkan kuliner Nusantara sebagai bagian dari jati diri bangsa yang identik dengan aneka menu seperti sate, rendang dan nasi goreng.

        Diharapkan, lidah masyarakat internasional akan selalu teringat 'trade mark' Indonesia ketika mendengar nama makanan tersebut.

        Juga ia mengharapkan, melalui kegiatan ini, kuliner Indonesia dapat menjadi bagian dari khasanah kuliner global dan salah satu pilihan utama sajian internasional.

        Dubes Rusdi melalui kegiatan ini juga mendorong lebih banyak wisatawan negara lain terutama dari Yunani untuk berkunjung ke Indonesia.

        Dijelaskan Jani kemudian, sebagai bagian dari festival ini, diadakan pula demo masak di hadapan pengunjung restoran dan kepada kalangan istri Dubes serta anggota 'Women International Club Athens'.

   
***2***
(T.H-ZG/B/M036/M036) 27-04-2012 04:40:47

EKONID


               
KADIN-EKONID GALANG KERJASAMA PERDAGANGAN DAN INVESTASI

         London, 27/4 (ANTARA) - Pihak Kamar Dagang dan Industri Indonesia dan 'German-Indonesian Chamber of Commerce and Industry' atau Ekonid) sepakat meningkatkan kerjasama antar kedua institusi yang dituangkan dalam sebuah Nota Kesepahaman.

        Penandatanganan kerjasama itu dilakukan Ketua Komite Bilateral untuk Jerman, Austria dan Swiss, Ilham A Habibie, sedangkan dari pihak Ekonid dilakukan Ketua Umum EKONID Ari Sumarno serta 'Managing Director' Ekonid, Jan Rönnfeld, demikian keterangan KJRI Hamburg yang diterima ANTARA London, Jumat.

        Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepemahan itu dilakukan di sela-sela kunjungan Delegasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ke Jerman dalam rangka menghadiri 'Hannover Messe 2012'.

        Sebagaimana diketahui, 'Hannover Messe 2012' itu sendiri merupakan salah satu pameran teknologi internasional terpenting yang diselenggarakan setiap tahun di Kota Hannover dan diikuti lebih dari 5000 perusahaan ('exhibitors') dari 69 negara.

        Penandatanganan MoU dilakukan Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto dan 'Deputy Chief Executive and Managing Director for International Economic Affairs', Kadin Jerman/DIHK, Dr Volker Treier, disaksikan Konsul Jenderal (Konjen) RI di Hamburg, M Estella Anwar Bey.

        Penandatanganan MoU tersebut bertujuan mengembangkan kebijakan di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata antara Jerman dan Indonesia.

        Juga, ini dimaksudkan untuk meningkatkan kegiatan bisnis pengusaha Jerman di Indonesia, membantu perdagangan Indonesia dengan Jerman secara berhasil guna, dan memperluas 'Indonesian base business'.

        Untuk mencapai tujuan tersebut, kedua pihak sepakat melaksanakan Rencana Kerja ('Working Plan') yang mencakup pertukaran informasi secara efektif mengenai perusahaan-perusahaan dan kesempatan bisnis.

        Selain itu, pencarian mekanisme pemecahan masalah melalui forum pertemuan secara berkala dan pengembangan program kerjasama khusus dalam bentuk 'joint initiatives'.

        Yakni berupa penyelenggaraan 'workshops' mengenai pengembangan pasar internasional, investasi di bidang 'vocational training' dan pengembangan skema penerapan kebijakan ekonomi terkait.

        Selain itu, pihak Ekonid sepakat memberikan dukungan kepada Kadin Indonesia terkait dengan pembentukan institusi pelatihan ('training institute') sebagaimana yang dilakukan Jerman.

        Sebelumnya, Delegasi Kadin Indonesia mengadakan pertemuan khusus dengan Kadin Jerman (DIHK) yang diketuai Dr Volker Treier, 'Deputy Executive Director and Head of International Department', Asosiasi, dan Kadin-Jerman (DIHK).

        Dalam pertemuan tersebut, Ketua Delegasi DIHK menyampaikan, Jerman memandang Indonesia sebagai 'emerging economy' yang memiliki potensi ekonomi sangat besar.

        Salah satu aspek penting yang harus dilakukan untuk mengembangkan potensi tersebut, yaitu pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang profesional, sehingga kebutuhan perusahaan terhadap tenaga ahli dan profesional dapat terpenuhi dengan baik.

        Untuk itu, pihak DIHK bersedia bekerjasama dan membantu Kadin Indonesia dalam penyelenggaraan 'vocational training' dengan merujuk pada 'best practices' yang dilakukan Jerman.

        Pameran ini merupakan ajang pertunjukan dunia ('global shop window') untuk produk-produk dan solusi teknologi baru yang dikembangkan berbagai perusahaan internasional dengan sektor prioritas di bidang teknologi energi, otomatisasi industri, pemasokan dan jasa industri, serta riset dan pengembangan.

        Selain pertemuan dengan DIHK, Delegasi Kadin Indonesia juga mengadakan serangkaian pertemuan khusus dengan beberapa institusi dan pelaku ekonomi Jerman, seperti Federasi Industri Jerman (BDI), 'German Engineering Association' (VDMA), serta pihak Kementerian Ekonomi dan Teknologi Jerman.

        Ketua Umum Kadin Indonesia juga berkesempatan menjadi salah satu panelis acara Diskusi Panel pada forum '9th Niedersachsen Foreign Trade Day  - ASEAN Region', dengan tema "Business Potential in the ASEAN Growth Region¿ bertempat di Hannover Messe".

        Rangkaian acara kunjungan Delegasi Kadin Indonesia ke Jerman diakhiri dengan pertemuan khusus antara delegasi dengan Menteri Ekonomi dan Teknologi Jerman, Dr Phillip Rösler, membahas mengenai upaya peningkatan kerjasama perdagangan antara kedua negara.

   
***1***
(ZG/
(T.H-ZG/B/M036/M036) 27-04-2012 03:15:01

ESTONIA

                KEMAJUAN INDONESIA MENDAPAT APRESIASI PRESIDEN ESTONIA

         London, 27/5 (ANTARA) - Presiden Estonia, Toomas Hendrik Ilves menyampaikan kekagumannya sekaligus apresiasi atas kemajuan yang telah dicapai Indonesia selama ini dan menyampaikan salam hormatnya kepada Presiden RI.

        Hal itu disampaikan Presiden Ilves ketika menerima Dubes RI, Elias Ginting, yang menyerahkan surat-surat kepercayaan di Istana Kepresidenan Estonia (Kadriorg Palace), demikian Minister Counsellor KBRI  Helsinki, Rumondang Sumartiani kepada ANTARA London, Kamis.

        Pada kesempatan itu, Duta Besar (Dubes) RI untuk Republik Finlandia, merangkap Republik Estonia, Elias Ginting, menyerahkan 'Letters of Recall' dan Surat-Surat Kepercayaan ('Letters of Credential') dari Presiden RI kepada Presiden Republik Estonia, Toomas Henrik Ilves dalam suatu upacara resmi.

        Acara dimulai dengan penjemputan oleh Protokol Kemlu Estonia menuju Istana Presiden. 
   Kemudian Dubes RI disambut 'Chief of Protocol Estonia' di halaman Istana Kepresidenan, dan dilanjutkan dengan prosesi sambutan kehormatan dengan pengumandangan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, serta inspeksi pasukan kehormatan.

        Di dalam Istana Kepresidenan, Dubes diperkenalkan kepada jajaran Sekretariat Kabinet Kepresidenan dan Pejabat Kemlu Estonia, lalu selanjutnya diadakan acara puncak, yaitu prosesi penyerahan 'Letters of Recall' beserta Surat-Surat Kepercayaan kepada Presiden Estonia.

        Sesudah penyerahan Surat-Surat Kepercayaan, Presiden Estonia mengundang Dubes RI untuk melakukan audiensi tertutup selama 20 menit.

        Dalam audiensi itu, Dubes menyampaikan salam hangat dari Presiden RI bersama seluruh rakyat Indonesia kepada Presiden dan Rakyat Estonia.

        Pada kesempatan itu juga, Dubes menyampaikan secara singkat situasi umum di Indonesia, khususnya mengenai perkembangan ekonomi Indonesia, beserta harapan agar hubungan bilateral kedua negara yang selama ini telah berjalan dengan baik dapat lebih ditingkatkan di segala bidang.

        Presiden Ilves selanjutnya menyampaikan harapannya agar Indonesia dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki kedua negara serta meningkatkan kerjasamanya terutama di bidang ekonomi, pendidikan, teknologi informasi, budaya dan turisme.

        Bentuk kerjasama yang dapat dilakukan, menurutnya, antara lain dalam bentuk kunjungan misi dagang, misi budaya, dan pengenalan kuliner Indonesia.

        Menanggapi hal tersebut, Dubes menyampaikan Indonesia memiliki komitmen untuk lebih meningkatkan hubungan bilateralnya dengan Estonia dan menyambut baik rencana penunjukan Duta Besar Estonia untuk Indonesia berkedudukan di Tallin.

        Indonesia mengharapkan, demikian Dubes, agar suatu saat Estonia dapat membuka kedutaan besarnya di Jakarta.

        Upacara penyerahan Surat-Surat Kepercayaan kepada Presiden Estonia berlangsung dalam suasana yang hangat dan bersahabat.

   
***1***
(T.ZG/
(T.H-ZG/B/M036/M036) 27-04-2012 02:59:49

IFF DI MUSUEUM

                ISTRI PANGERAN ANDREW KAGUMI BUSANA MUSLIM

            London, 25/4 (ANTARA) - Istri Pangeran Edward, The Countess of Wessex, Sophie, mengagumi busana Muslim yang dibawakan oleh peragawan dan pragawati Inggris dalam acara Islamic Fashion Festival 2012 yang berlangsung di gedung The Natural History Musuem, London, Rabu malam yang juga dihadiri perancang Indonesia, Ghea Panggabean..

          Ruang museum yang disulap menjadi catwalk dalam acara Charity Dinner untuk mengalang dana bagi The Duke of Edinburgh's internasional Award dan The Wessex Youth Trust, para peragawati memperagakan busana muslim dari perancang terkemuka dari Malaysia,  Marako,  Lahore serta satunya dari Indonesia Ghea Panggabean.

         "Acaranya sangat menarik, apalagi hasil dari Gala Dinner diperuntukkan untuk kegiatan sosial," ujar Sophie kepada koresponden ANTARA London, Rabu malam.   
      Istri Pangeran Edward, putra bungsu Ratu Elizabeth itu yang berkecimpung dalam kegiatan social mengakui bahwa busana Muslim sangat bagus dan menarik.

           Acara Islamic Fashion Festival  (IFF) 2012  yang digagas  pria muda asal Malaysia, Raja Rezza Shah digelar selain di London untuk kedua kalinya juga selenggarakan di Kuala Lumpur, Indonesia, Dubai, New York dan Monte Carlo.

            "Saya bangga mengatakan bahwa Monaco mendapat kehormatan yang pertama digelarnya Islamic Fashion Festival di Eropa dua tahun lalu yang dihadiri oleh Pangeran Albert," ujar  Duta Besar Monaco di London, Evelyne Genta.

           Avelyne Genta, yang menjadi Dewan IFF bersama Taty Bakrie dan Titiek Soeharto, mengakui penyelenggaraan IFF awalnya diadakan di Malaysia di tahun 2006 dan sejak itu IFF berkembang ke berbagai negara seperti di Abu Dhabi, Jakarta, Dubai, Singapura dan New York.

          Diakuinya penyelenggaraan Islamic Fashion Festival adalah bertujuan untuk mempromosikan keberagaman yang dapat menarik bagi perempuan dari semua lapisan masyarakat di seluruh dunia.

          Sementara itu istri Perdana Menteri Malaysia  Datin Paduka Seri Rosma Mansor, salah seorang patron IFF mengatakan bahwa Islamic Fashion Festival kali ini bertemakan Diversity in Modesty.

          Diakuinya sejak abad ke tujuh,  seni Islamic terus berkembang dan esensi dari busana Muslim adalah kesederhanan yang menjadi potret dari tradisi dan cara hidup kita.

          Dunia fashion dalam Islam, menurut Datin Paduka Seri Rosma Mansor , memiliki kesempatan besar untuk memperbaiki persepsi  mengenai Islam itu sendiri.

        "Islam merupakan kedamaian, keadilan, toleran dan kesamaan hak serta respek untuk keberagaman, sesuai tema Islamic Fashion Festival malam ini yaitu Diversity in Modesty," katanya.

   
                                                                             Pengalaman unik

      Sementara itu disainer terkemuka Ghea Panggabean yang merupakan satu satunya disainer dari Indonesia dalam peragaan busana muslim kepada ANTARA London mengatakan bahwa ia merasa bangga bisa ikut memperagakan busana Muslim rancangannya.

         Ghea mengakui bahwa ia mendapat pengalaman unik dan luar biasa apalagi peragaan busana dilakukan ditempat yang tidak biasa.

           "Saya sangat exciting (menikmati,red)apalagi bisa ngobrol dengan istri pangeran Edward, Sophie mengenai kegiatan sosialnya," ujar Ghea yang tidak dapat tidur karena masih jetleg.

         "Sophie sangat sangat baik dan terbuka serta sangat sederhana down to earth, very smart dan inteligen," ujar Ghea menambahkan "I like her, I had  a nice chat with her, she also very elegant".

        Diakuinya  ikut dalam IFF dan  memperagakan busana rancangannya  di gedung museum di London yang ditengah= tengahnya terdapat patung dianosaurus yang mendominasi gedung lantai satu museum natural history itu merupakan suatu kehormatan, ujar Ghea yang pernah sekolah fashion di London. 
     Sebagai wakil Indonesia, Ghea ingin memperlihatkan rancangan yang terbaiknya yaitu koleksi busana Muslim yang modern dan tetap fashionable dengan sentuhan Indonesia dan warna disesuaikan dengan selera masyarakat Inggris.

          Menurut Ghea, busana rancangannya mendapat inspirasi dari peranakan China, batik pesisir dan texstil heritage Indonesia dari Sumatera, Bali dan Jawa.

         "Saya banyak mendapat tanggapan positif dari para tamu dan keluarga kerajaan," ujar ibu dua anak kembar yang lahir di London menambahkan bahwa rancangannya busana Muslim  sangat sederhana dan nyaman dikenakan.

          Tidak heran banyak putri dari Malaysia dan Brunei yang membeli baju rancangannya, meskipun Ghea sedikit kecewa karena koreografer  tidak sesuai dengan yang diharapkannya pada saat busana rancangannya diperagakan. Bahkan sahabatnya dari Paris pemilik rumah mode Hermes, Simon Xavier Guerrand Hermes,  datang khusus untuk menyaksikan peragaan busana Ghea. 
     Apalagi kali ini IFF menampilkan delapan perancang lima dari Malaysia masing-masing dato Bernard Chandran, Melinda Looi, Syaiful Baharim, Dato Tom Abang Saufi dan Ying Ping,dan disainer dari Marakesh Soud Chraibi dan Nickie Nina dari Lahore.

          Sementara itu disainer sepatu terkemuka Jimmy Choo, kepada ANTARA London mengakui bahwa  ia  bangga Malaysia bisa mengadakan peragaan busana Muslim di London yang menjadi pusat mode dunia.

        "Sebagai orang kelahiran Malaysia, tentu saja saya bangga dan senang dengan digelarnya peragaan di tampat yang sangat bergensi ini," ujar Jimmy Choo yang sepatu rancangannya diminati oleh kalangan selebriti di mancanegara.

           Peragaan busana yang diawali dengan makan malam dan berakhir hingga tengah malam itu bertabur ratu  dan putri diantaranya The Queen of Malaysia, Tuanku Hajah Haminah,   Sultan Pahang Haji Ahmad Shah Al Musta, Raja Muda Perlis, Tuanku Shed Faizuddin Putra dan Hjh Mariam Brunei , Princess Azimah dan Princess Fadzila of Brunei,  Princess Noora dari Saudi Arabia serta perancang sepatu terkemuka Jimmy Choo.

          Acara Charity  Gala Dinner yang disponsori Princess Mariam of Brunei, Evelyn Genta dari Monaco serta Malaysia High Commission Datuk Seri Zakaria Sulong, Bentleys Entertainments Armstrong Jones  dimeriahkan dengan penampilan penyanyi Stephen Rahman-Hughes dengan pembawa acara terkemuka Rory Bremner serta lelang berupa empat tiket untuk menonton Formula One di Monte Corlo dan mobil Aston Martin itu diakhiri dengan melantumkan bersama lagu "You've got a friend".

    (ZG/b/a011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 26-04-2012 19:33:15



               

               

FILM DILEMA

FILM DILEMA MASUK NOMINASI DI MOSKOW

            London, 26/4 (ANTARA) - Film produksi Indonesia "Dilema",  yang masuk genre 'crime' drama masuk nominasi dalam Festival Film Detektif di Moskow yang berlangsung di Moskow mulai 26 April.

           Dilema bersaing dengan film unggulan dari Inggris, Lithuania, Portugal, Jerman, Itali, Republik Ceko, Iran, China, Selandia Baru, Bulgaria, Turki, Argentina Rusia dan lainnya, demikian Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, M. Aji Surya dalan keterangannya yang diterima ANTARA London, Kamis.

         "Tentu saya bangga dan senang, film perdana yang saya sutradarai ini bisa masuk nominasi di kancah festival internasional. Ini mendorong saya untuk berkarya lebih baik lagi," ujar Wulan Guritno ketika berada di Moskow bersama beberapa awak Dilema seperti Jajang C. Noer, Adilla Dimitri, Robby Ertanto dan Rahman Fajar Ardiansyah.

         Film yang tergolong omnibus ini cukup unik, terdiri atas empat cerita dengan empat sutradara terpisah, namun berujung pada satu ending bersama. Film bercerita tentang sisi gelap sebuah kota (Jakarta) di mana orang-orangnya menghadapi masalah rumit dan saling terkait satu dengan lainnya.

        Di dalamnya ada masalah perjudian, seks, mafia, ormas hingga korupsi. Selain Adilla, sutradara lainnya adalah Robby Ertanto, Robert Rony dan Aldi Puspoyo.

        "Mungkin inilah film omnibus pertama di dunia yang disutradari empat orang dan berujung pada satu ending," ujar Adila yang juga merangkap film director.

        "Message film ini simpel, kebaikan dan kejahatan itu seperti penyakit yang bisa menular dari satu ke orang lainnya," katanya.

         Tim film Dilema memang tidak menargetkan sesuatu di Moskow, namun tetap berharap bisa menyabet piala pada pengumuman festival 28 April mendatang. Dilema manjadi nominasi 'best picture' dan antihero pada festival yang dihelat di kota ujung dunia itu.

        Mewakili Dubes RI, M. Aji Surya menyambut gembira nominasi Dilema dalam festival film internasional di Moskow. Film ini menunjukkan bahwa industri kreatif Indonesia semakin maju dan mendapatkan pengakuan serius secara internasional.

        Film Dilema juga akan diputar  di Universitas Hubungan Internasional MGIMO agar lebih dikenal di kalangan muda Rusia.

        Menurut rencana, setelah pulang dari Moskow awak Dilema akan mempromosikan film ini di Silk Screen Asian Film Festival di Pittsburg Amerika Serikat. ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/H-KWR/H-KWR) 26-04-2012 21:56:22

GLOBAL VILLAGE


INDONESIA HADIR DI GLOBAL VILLAGE AIESEC BERN

            London, 26/4 (ANTARA) - Indonesia hadir dalam acara Global  Village Asosiasi Internasional Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis  (AIESEC) ke-25 yang diadakan di Universitas Bern, Rabu.

           Global Village bertema "the World is in your hand" adalah salah satu kegiatan Asosiasi Internasional Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis AIESEC, demikian Pensosbud KBRI Swiss Mohammad Budiman Wiriakusumah kepada ANTARA London, Kamis.

           AIESEC memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari 110 negara anggota AIESEC berkumpul di suatu tempat dan pada saat bersamaan dan memberikan informasi tentang kemajuan ekonomi, tekjnologi dan pariwisata dengan mengunjungi negara-negara di dunia yang diwakili.

           Mahasiswa Indonesia yang sedang menyelesaikan kuliahnya di Swiss dan KBRI Bern mempersiapkan stand Indonesia dan juga dalam mengisi acara pada panggung utama.

           Pada mulanya AIESEC  (the Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales/Asosiasi Internasional Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis) didirikan oleh 7 negara Eropa dengan tujuan untuk memudahkan para mahasiswa dalam pertukaran praktik-kerja, 'study tours' dan pertukaran informasi dalam bidang pendidikan.

           Dalam perkembangan AIESEC tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa jurusan Ekonomi dan Bisnis, namun juga terbuka untuk mahasiswa dari semua jurusan.

           Menurut Mahir Pradana, salah satu mahasiswa Indonesia yang sedang menyelesaikan program S2 di Uni Bern sekaligus sebagai salah satu koordinator penyelenggara, ini merupakan kesempatan emas bagi Indonesia di Eropa mempromosikan kebudayaan sebagai salah satu negara terbesar di dunia serta berukar informasi mengenai dunia pendidikan.

           Selain menampilkan beragam brosur promosi wisata Indonesia serta menghidangkan kuliner khas Indonesia, stand Indonesia juga ikut mempromosikan produk Indonesia yang diadakan di Toserba tinglat atas Swiss, Globus.

           Di panggung utama tim kesenian dengan penari Eka Budhi Hartanti, Rengganis Aprisiam Tunggadewi, Ida Ayu Sanis Teresanti Arika, Avi Purwandari, Faridyah Faisal dipimpin  Indera Dewantho dari Direktorat Promosi Pariwisata Luar Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mempersembahkan Tari Lenggong Lasem dan Tari Cendrawasih. ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/H-KWR/H-KWR) 26-04-2012 21:19:06

DPRD JATIM


DPRD JATIM STUDI BANDING KEPARIWISATAAN DUBAI

            London, 25/4 (ANTARA) -  Tim Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur mengadakan kunjungi kerja ke Dubai dalam rangka studi banding untuk melihat dan mempelajari manajemen dan penataan sektor pariwisata di negara tersebut.

           Delegasi Komisi B DPRD Jatim terdiri dari Ir. H. Artono (F-PKS), Drs. H. Subianto, M.M. (F-PD), Drs. Ali Mudji, M.S. (F-PDIP), Sutrisno, M.P. (F-Gerindra), Drs. Rahman Agung (Staf Sekretariat Komisi B), ujar Sekretaris Pertama/ Konsul Fungsi Pensosbud  KJRI Dubai, Adiguna Wijaya kepada ANTARA London, Rabu.

           Konsul Jenderal RI Dubai, Mansyur Pangeran, menerima kunjungan Delegasi Komisi B DPRD Jawa Timur di KJRI Dubai mengharapkan melalui kunjungan kerja ini dapat memberikan kontribusi terhadap perbaikan sektor pariwisata Jawa Timur.

           KJRI Dubai memfasilitasi beberapa kegiatan pertemuan dengan instansi terkait di Dubai, yaitu Dubai Tourism and Commerce Marketing (DTCM) dan Visit Indonesia Tourism Office (VITO) Perwakilan Kawasan Timur Tengah.

           Konjen Mansyur menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja delegasi DPRD Jatim ini sejalan dengan salah satu program kerja bidang ekonomi KJRI Dubai tahun 2012, yaitu penguatan promosi sektor pariwisata Indonesia di wilayah kerja KJRI Dubai.

           Sementara itu, dalam sambutannya ketua delegasi Ir. H. Artono menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas penerimaan Konsul Jenderal RI Dubai serta bantuan fasilitasi yang diberikan KJRI Dubai dalam rangka menyukseskan kunjungan kerja ini. Disampaikan pula mengenai latar belakang kunjungan kerja dan dipilihnya Dubai sebagai kota tujuan kunjungan kerja kali ini.

           Dalam pertemuan itu Konjen Mansyur menyampaikan informasi seputar perkembangan industri pariwisata Dubai.  Pemilihan Dubai sebagai tujuan kunjungan kerja sangat tepat mengingat posisi Dubai menjadi salah satu kota tujuan wisata terkemuka di dunia.

           Dikatakannya tercatat 9,3 juta wisatawan asing berkunjung ke Dubai, dengan peningkatan rata-rata 10 persen setiap tahun. Tingginya volume lalu lintas manusia dari berbagai bangsa yang berkunjung atau melewati Dubai dan semakin meningkatnya GDP per kapita - tahun 2011 mencapai  49 ribu dollar AS.

           Konjen Mansyur menggarisbawahi kemajuan pembangunan sektor pariwisata Dubai serta berbagai capaian yang  berhasil diraih dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun.

           Kekuatan Dubai sebagai hubungan dagang bagi barang, jasa, keuangan dan manusia dengan letak yang strategis menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat internasional.

           Kelengkapan sarana dan prasarana, infrastruktur, faktor keamanan dan kenyamanan serta keunikan Dubai dengan icon yang serba "ter", terbesar, termahal, termegah menjadikan Dubai sebagai kota tujuan utama wisatawan mancanegara, menyaingi  kota besar lain seperti Paris dan London.

           Visi dan fokus pembangunan yang kuat dari Sheikh Mohammad bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UAE yang juga Ruler of Dubai, dalam mendorong sektor bisnis yang dikolaborasi dengan pariwisata  menjadi faktor utama keberhasilan Dubai.

           Konjen Mansyur mengharapkan  kunjungan kerja delegasi Komisi B DPRD Jatim ke Dubai dapat memperkuat upaya promosi potensi pariwisata Indonesia, terutama Jawa Timur di Dubai, serta  mendorong kerja sama antara pemerintah dan pelaku usaha kedua negara  khususnya  sektor pariwisata.

           Delegasi DPRD Jatim juga berkunjung ke Kantor Pusat DTCM dan diterima  Hamad M. Mejren, Executive Director for Business Tourism DTCM dan didampingi  beberapa pejabat DTCM yang membawahi bidang pariwisata. Serta bertemu dengan General Manager VITO  (Visit Indonesia Tourism Office) Perwakilan Kawasan Timur Tengah  Trevor Owen. ***2***
(ZG)


(T.H-ZG/B/M019/M019) 25-04-2012 06:21:15

               

WTO


WTO MENANGKAN INDONESIA DALAM KASUS ROKOK KRETEK

           London, 25/4 (ANTARA) -Badan PBB untuk Perdagangan Dunia atau The World Trade Organization (WTO) Body yang mengadopsi keputusan Appelate Body memenangkan Indonesia atas Amerika Serikat dalam kasus rokok kretek di tingkat banding WTO.

          Sidang Dispute Settlement Body (DSB) yang berlangsung Selasa mengadopsi laporan Appelate Body WTO dalam kasus rokok kretek (DS 406 - United States-Measures Affecting the Production and Sale of Clove Cigarettes), ujar  Sekretaris Tiga PTRI Jenewa, Nanda Avalist kepada ANTARA London, Rabu.

          Pada sidang DSB kali ini, dihadapan seluruh negara anggota WTO, Dubes  Indonesia Erwidodo menyatakan penghargaan pemerintah Indonesia atas kerja keras Panel dan Appelate Body WTO yang telah menghasilkan keputusan yang netral dan adil dalam kasus ini.

         Dalam laporannya yang dikeluarkan awal April , Appellate Body menyatakan AS melakukan pelanggaran ketentuan Perjanjian WTO yaitu the Technical Barrier to Trade Agreement (TBT).

         AS dinyatakan melanggar ketentuan Pasal 2.1 TBT mengenai less favourable treatment atau diskriminasi dagang, dan Pasal 2.12. TBT mengenai reasonable interval terhadap waktu sosialisasi dan penetapan kebijakan.

         Indonesia siap bekerja sama dengan AS untuk melaksanakan hasil keputusan Panel dan Appellate Body serta berharap bahwa AS akan melaksanakan keputusan ini secara konsisten.

          Laporan tersebut menyatakan Amerika Serikat (AS) telah melakukan diskriminasi dagang dan melanggar ketentuan WTO dengan mengeluarkan kebijakan yang melarang peredaran rokok beraroma, termasuk rokok kretek, namun mengecualikan rokok beraroma menthol.

        Kebijakan AS ini jelas merugikan Indonesia mengingat Indonesia memiliki kepentingan sebagai produsen rokok kretek terbesar di dunia karena 10 juta penduduk Indonesia menggantungkan hidupnya pada industri rokok kretek.

        Sebelumnya Panel WTO memenangkan posisi Indonesia pada tanggal 2 September 2011. Namun AS mengajukan banding ke Appelate Body pada 5 Januari 2012.

        Pihak AS tidak puas terhadap laporan Panel dimaksud karena Panel dianggap tidak tepat dalam melakukan analisis kasus rokok kretek.

        Appelate Body merekomendasikan agar Amerika Serikat menyesuaikan kebijakannya mengenai larangan rokok agar sejalan dengan ketentuan WTO, khususnya ketentuan Perjanjian TBT.

        Disampaikan lebih lanjut bahwa hasil kerja DSB sangat penting untuk memastikan tiap negara anggota mempunyai kesempatan yang sama untuk menyuarakan pendapatnya.

        Terkait dengan keputusan Appellate Body ini, Dubes Erwidodo berpandangan bahwa kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh negara anggota WTO, termasuk Indonesia. Siapa pun yang melanggar ketentuan WTO harus siap diperkarakan dalam proses peradilan DSB, ujarnya.

       Negara yang terbukti melanggar ketentuan WTO hendaknya memiliki komitmen yang tinggi untuk melaksanakan rekomendasi yang dibuat dalam mekanisme Dispute Settlement Body WTO untuk memberikan suasana yang kondusif bagi perdagangan multilateral.

         Pada sidang DSB ini, AS menyampaikan ketidakpuasannya atas hasil keputusan Appelate Body.   AS  menganggap keputusan ini memiliki implikasi yang kurang baik terhadap kebijakan nasionalnya terkait dengan kesehatan masyarakat yang menjadi legitimate objective AS, khususnya terhadap usaha pencegahan merokok pada usia remaja.

         Di lain pihak, Norwegia sebagai pihak ketiga dalam kasus rokok kretek mendukung hasil Panel maupun Appellate Body dimaksud.  Norwegia menyatakan keputusan Appellate Body sama sekali tidak melarang tiap negara untuk melaksanakan legitimate objective, dengan syarat tidak melanggar ketentuan WTO. Untuk itu Norwegia mengharapkan AS melaksanakan rekomendasi Appellate Body tersebut .

    ***2***
(ZG/c/a011)
(T.H-ZG/C/A011/A011) 25-04-2012 07:56:13