Kamis, 26 April 2012

KARTINI


MASYARAKAT INDONESIA DI WISS GELAR PERINGATI KARTINI

            London, 23/4 (ANTARA) -  Masyarakat Indonesia di Swiss yang tergabung dalam Verein Indonesia Swiss atau Lembaga Persahabatan Indonesia-Swiss mengelar peringatan Hari Kartini di Hombrechtikon, sebuah kota kecil yang berada di Kanton Zurich, Minggu.

           Pensosbud KBRI Swiss Mohammad Budiman Wiriakusumah kepada ANTARA London, Senin menyebutkan, penyelenggara peringatan Hari Kartini di Swiss digelar untuk mengenang jasa-jasa RA Kartini  dalam memperjuangkan hak kaum perempuan Indonesia.

           Peringatan juga untuk memperlihatkan kepada masyarakat Swiss  mengenai kemajuan kaum wanita Indonesia dalam kehidupan modern tanpa meninggalkan tugas utama didalam keluarga terutama sebagai pendidik anak-anak sebagai generasi penerus.

           Kegiatan ini didukung KBRI Bern dan merupakan kesempatan emas untuk memerkenalkan sejarah Bangsa Indonesia dan Berfungsi sebagai jembatan budaya antarbangsa agar masyarakat Swiss lebih mengenal lebih dekat lagi tentang budaya bangsa Indonesia.

           Dalam peringatan Hari Kartini juga ditampilkan tarian-tarian yang berasal dari daerah Bali serta suguhan permainan biola dari seorang putri Indonesia, Nadia Tedjasukmana yang mempersembahkan lagunya untuk  kaum perempuan Indonesia.

           Puncak peringatan Hari Kartini  ini adalah pemilihan ratu kebaya untuk beberapa kelompok peserta yaitu kelompok anak-anak sampai dengan kelompok ibu-ibu. Pemilihan ratu kebaya bertujuan untuk mengingatkan bahwa wanita Indonesia mempunyai pakaian nasional yang dapat dibanggakan di mata dunia sekaligus bukan sebagai penghalang dalam ikut aktif dalam kegiatan profesional sehari-hari.

           Lembaga persahabatan Indonesia menggandeng perkumpulan wanita negara tetangga Filipina untuk ikut menyuguhkam tari-tarian negara itu.

           Tampak sekitar 500 pengunjung yang memadati ruangan pertemuan komunal menikmati wisata kuliner Indonesia. Mulai dari gulai kepala ikan, nasi campur Jawa Barat lengkap dengan jengkol dan petai, gudeg Jogya, empek-empek Palembang, bakwan Malang sampai kepada jajanan pasar seperti wajik, dodol, getuk lindri, rujak serut dan makanan khas dari berbagai daerah.

           Semua penjual yang kebanyakan adalah kaum wanita diwajibkan mengenakan pakaian nasional Indonesia dalam menjual makanan itu.  ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/C/S023/S023) 23-04-2012 17:52:25

Tidak ada komentar: