Rabu, 11 April 2012

FUJAIRAH


KONJEN AJAK PENGUSAHA FUJAIRAH BERBISNIS DENGAN INDONESIA

         London, 3/4 (ANTARA) -  Konsul Jenderal RI di Dubai Mansyur Pangeran mengajak pengusaha Emirat Fujairah untuk mengembangkan bisnis dengan pengusaha Indonesia.

        Ajakan ini disampaikan pada pertemuan dengan  General Manager Fujairah Trade Center (FTC) Ghassan Balkis di kantor FTC Fujairah, demikian Sekretaris Pertama/Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya kepada ANTARA London, Selasa.

        Pertemuan bertujuan guna menjajaki peluang pasar dan peningkatan ekspor produk unggulan Indonesia ke wilayah kerja KJRI Dubai, di antaranya Emirat Fujairah ini,  mendiseminasikan rencana kunjungan Delegasi Misi Dagang Indonesia (DMDI) Juni mendatang yang menurut rencana dipimpin langsung Menteri Perdagangan RI.

        Konjen RI Dubai juga menyampaikan informasi kegiatan promosi perdagangan di Indonesia, seperti Indonesia Middle East Update di bulan Juni 2012 dan Trade Expo Indonesia di bulan Oktober 2012.

        Konjen Mansyur menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesempatan DAN menjelaskan keberhasilan pemerintah Indonesia dalam memajukan perekonomian nasional di tengah krisis global.

        Disampaikan pula pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai pertumbuhan yang melebihi beberapa negara maju di Eropa dan Amerika Serikat serta salah satu negara di kawasan Asia yang memiliki tingkat perekonomian terbaik.

        Ia juga menyampaikan mengenai potensi investasi dan perdagangan di Indonesia seperti sektor pertambangan, migas, pertanian, perindustrian, termasuk potensi sektor pariwisata yang menjadi daya tarik bagi investor dan pengusaha asing dari banyak negara lainnya.

        Guna memperoleh gambaran secara langsung potensi investasi dan perdagangan Indonesia, Konjen Mansyur mengundang pengusaha potensial di Fujairah mengikuti kegiatan Indonesia Middle East Update yang diadakan Juni mendatang dan Trade Expo Indonesia di bulan Oktober . 
   Mansyur menyatakan pula minat KJRI Dubai untuk bekerja sama dengan FTC dalam mendiseminasikan secara lebih luas informasi ini melalui kegiatan pertemuan bisnis dengan para pengusaha Fujairah pada Mei 2012.

        Mansyur menyampaikan potensi tenaga kerja profesional Indonesia, terutama di sektor teknik dan kesehatan.

        Dikatakannya banyak  tenaga kerja terampil dan profesional Indonesia yang bekerja pada sektor migas, listrik, kesehatan, perhotelan dan rumah makan di Dubai dan Emirat lainnya di UAE.

        Dalam waktu dekat sejumlah teknisi perawatan pesawat terbang Indonesia akan dikirim ke Fujairah untuk bekerja pada fasilitas hanggar kargo Aerospace Consortium FZE.

        Pengiriman teknisi Indonesia ini merupakan implementasi MoU Kerja sama Perawatan Pesawat Kargo antara GMF Aero Asia dan Aerospace Consortium FZE yang ditandatangani saat "Dubai Airshow 2011" November tahun lalu.

        Ghassan yang didampingi Saif Aladdin, seorang pengusaha Fujairah yang cukup ternama, dalam tanggapannya juga menyampaikan apresiasi atas kunjungan Konjen RI Dubai ke Fujairah serta penjelasan yang komprehensif dan informatif mengenai situasi terkini di Indonesia.

        Ghassan sependapat bahwa peluang kerja sama antara kedua negara, termasuk dengan Fujairah, masih terbuka luas dan dapat lebih dioptimalkan lagi antara lain melalui intensifikasi kunjungan misi dagang dan mendorong kalangan pengusaha kedua negara untuk lebih aktif mempromosikan produknya.

        Upaya ini dapat dilakukan melalui partisipasi dalam berbagai pameran internasional yang ada atau dengan melakukan penetrasi pasar secara langsung.

        Selain itu, Ghassan menyatakan dirinya telah mendapat mandat dari Ruler of Fujairah untuk memberikan berbagai fasilitas kemudahan dalam pendirian perusahaan di Fujairah dimana tidak diperlukan mitra setempat (local partner). 
   Ghassan menawarkan kesempatan kepada para pengusaha Indonesia untuk membuka kantor perwakilan/pemasarannya di FTC dengan beragam kemudahan sebagaimana di kawasan perdagangan bebas Fujairah (Fujairah Freezone).

        Ghassan menyatakan akan mendukung rencana KJRI Dubai  mengadakan pertemuan bisnis dan FTC akan mengundang Kadin Fujairah membantu mendatangkan pengusaha Fujairah yang potensial. Untuk itu, Ghassan mengharapkan KJRI Dubai dan FTC  berkoordinasi untuk persiapan acara tersebut.

        FTC merupakan instansi pemerintah Fujairah yang didirikan sejak tahun 1982 untuk memfasilitasi para pengusaha, baik lokal maupun asing. Gedung FTC memiliki 10 lantai menawarkan ruang kantor dengan beragam ukuran, mulai dari 52 m2 hingga 300 m2.

        FTC memiliki fasilitas layaknya kawasan freezone lainnya yang menawarkan banyak kemudahan pengurusan dan persyaratan untuk pembukaan kantor cabang atau pendirian perusahaan. Saat ini terdapat sekitar 500 perusahaan yang berkantor di Gedung FTC, termasuk kantor Kadin Fujairah.

        Fujairah merupakan salah satu emirat (Propinsi) di UAE yang berjarak sekitar 180 kilometer dari Dubai memiliki pelabuhan laut satu-satunya di UAE yang terletak di Laut Arab dan menjadi pintu keluar ekspor minyak dari Abu Dhabi.

        Perekonomian Fujairah bersumber dari subsidi dan grant pemerintah Federal UAE yang diberikan Pemerintah Abu Dhabi. Industri utama Fujairah meliputi pabrik semen, pemecah batu (Stone crushing) dan pertambangan.

        Keberadaan produk dan perusahaan Indonesia di Fujairah dapat dikatakan hampir belum ada. Hal ini diperkirakan karena letak Fujairah yang berada sekitar 180 kilometer di ujung utara UAE  menjadikan Fujairah belum termasuk tujuan bisnis pengusaha Indonesia.

        Letak strategis pelabuhan laut yang menghadap Laut Arab dan keberadaan jalur pipa dan terminal migas serta pertumbuhan ekonomi Fujairah merupakan salah satu emirat di UAE yang diprediksi berkembang pesat di masa datang.

        Karena itu merupakan suatu langkah yang tepat apabila para pengusaha Indonesia sejak awal dapat mempertimbangkan Fujairah sebagai lokasi "showcase" yang potensial bagi berbagai produk Indonesia untuk penetrasi pasar Timur Tengah dan kawasan sekitarnya.

        Pembangunan jalur pipa migas sepanjang 400 kilometer yang  mulai dioperasikan untuk pengiriman minyak mentah dan gas sebanyak 1,8 juta barrel per hari dari Abu Dhabi ke terminal migas di Pelabuhan Fujairah berdampak positif bagi perekonomian Fujairah yang berkembang.

        Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Fujairah, permintaan akan sektor properti dan tingkat hunian perumahan serta apartemen mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Di samping itu, pertumbuhan sektor properti juga terlihat dengan beragam proyek pembangunan apartemen, pertokoan maupun gedung perkantoran. ***2*** (ZG) 
(T.H-ZG/C/S023/S023) 03-04-2012 18:10:46

Tidak ada komentar: