Rabu, 11 April 2012

INDONESIAN CLUB


         
MASYARAKAT BENTUK INDONESIAN CLUB DI FUJAIRAH DUBAI

London, 8/4 (ANTARA) - Masyarakat Indonesia yang menetap di Emirat Fujairah mengusulkan dibentuknya “Indonesian Club” pada saat pertemuan masyarakat dengan Konsul Jenderal RI Dubai, Mansyur Pangeran, di “The Club Restaurant” di kawasan Fujairah Freezone, Dubai.

Hal ini disampaikan ketua Indonesian Muslim Association (IMA) Fujairah yang baru, Triyono, saat berdialog dengan Konjen Mansyur, demikian Sekretaris Pertama/ Konsul Fungsi Pensosbud  KJRI Dubai, Adiguna Wijaya kepada ANTARA London, Minggu.

Usul pembentukan “Indonesian Club” dalam rangka lebih mempererat dan membina hubungan antar masyarakat Indonesia yang menetap di Fujairah dan sekitarnya.

Diharapkan dapat membantu menjembatani warga dengan pemerintah Indonesia, melalui keberadaan perwakilan RI yang ada di UAE, khususnya KJRI Dubai yang membawahi wilayah kerja Emirat Fujairah, yang merupakan Emirat terjauh dari Dubai, dengan jarak sekitar 180 kilometer yang terletak di pantai timur UAE.

Konjen Mansyur menyatakan dukungan positif KJRI Dubai atas rencana untuk membentuk ”Indonesian Club” di wilayah Emirat dan menyampaikan berbagai masukan dan pandangan serta harapan.

Pertemuan masyarakat dihadiri sebagian besar warga Indonesia yang bermukim dan bekerja di wilayah Emirat Fujairah dan sekitarnya, juga dibarengi dengan kegiatan pelayanan kekonsuleran KJRI Dubai.

Pelayanan kekonsuleran yang diberikan diantaranya berupa pendaftaran lapor diri WNI sebagai penduduk luar negeri, perpanjangan paspor, pemberian Sijil Buku Pelaut (sign on / sign off) kepada WNI pelaut, dan legalisasi dokumen penting.

KJRI Dubai melaksanakan kegiatan ini dalam rangka perkenalan kepengurusan IMA-Fujairah yang baru serta berdialog dengan KJRI Dubai.
Kegiatan yang mendapatkan dukungan penuh KJRI Dubai karena sejalan dengan upaya pembinaan masyarakat dan perwujudan dari pelaksanaan Sistem Pelayanan Warga (Citizen Service) Perwakilan RI di luar negeri.

Pertemuan masyarakat dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Wakil Ketua IMA-Fujairah, Apri Taher, dan persembahan anak-anak warga Indonesia yang berada dalam binaan Taman Pendidikan Islam (TPI) IMA-Fujairah.

Dilanjutkan dengan penyampaian sambutan dan dialog dengan Konjen RI Dubai serta ramah tamah dan pelayanan kekonsuleran KJRI Dubai.

Ketua IMA-Fujairah, Triyono, yang mewakilli warga menyatakan apresiasi dan terima kasihnya atas kehadiran Konjen RI Dubai dan para staf KJRI Dubai dalam kegiatan pertemuan masyarakat kali ini serta adanya pelayanan kekonsuleran KJRI Dubai.

Triyono menyampaikan perkembangan warga Indonesia di Fujairah dan sekitarnya serta berbagai kegiatan yang dilakukan bersama, termasuk ibu-ibu  yang melakukan pembinaan keagamaan melalui TPI IMA-Fujairah bagi anak-anak warga Indonesia di Emirat ini.

Sementara itu Konjen Mansyur menyampaikan apresiasi atas inistiatif warga mengadakan kegiatan yang merupakan hal positif yang turut mendorong komunikasi dua arah antara KJRI Dubai dengan warga Indonesia yang ada di wilayah akreditasi KJRI Dubai, khususnya di Fujairah.

Konjen menyampaikan ucapan selamat kepada kepengurusan IMA-Fujairah yang baru dan terima kasih atas apa yang telah dilakukan kepengurusan lama IMA-Fujairah dan kontribusi yang telah diberikan.

Ia juga menyampaikan apresiasinya atas kegiatan TPI IMA-Fujairah dan memandang positif hal seperti ini bagi pendidikan keagamaan dan budi pekerti kepada anak warga Indonesia.

Dalam kesempatan itu Konjen menyampaikan arahan mengenai perkembangan seputar pelaksanaan program Sistem Pelayanan Warga dan menginformasikan kebijakan pemerintah pusat di Indonesia maupun pemerintah UAE mengenai ketenagakerjaan.

Konjen Mansyur menyampaikan informasi seputar kegiatan kemasyarakatan KJRI Dubai seperti pengajian ibu-ibu dan penyelenggaraan Sekolah TKW KJRI Dubai hasil kerja sama KJRI Dubai dengan Dharma Wanita KJRI Dubai.

Sekolah TKW merupakan upaya pembekalan pendidikan dan ketrampilan bagi  TKW di penampungan KJRI Dubai yang terdiri dari kelas bahasa Inggris, menjahit dan ketrampilan, table manners dan merangkai bunga, komputer serta Kejar Paket A bagi yang masih belum lancar membaca dan menulis.

Konjen mengajak seluruh warga untuk saling membantu dan mendukung berbagai upaya KJRI Dubai dalam pelaksanaan program perlindungan warga Indonesia di wilayah akreditasi KJRI Dubai.

Ia juga menghimbau warga Indonesia senantiasa menghormati dan mentaati hukum, peraturan pemerintah dan budaya masyarakat setempat, selain hukum dan peraturan nasional Indonesia.

Masyarakat diminta untuk menjauhi perbuatan dan tindakan yang melanggar hukum, karena selain  merugikan diri sendiri dan orang lain juga dapat merusak nama bangsa.

Konjen menekankan pentingnya untuk menjaga hubungan baik dan saling menghormati dengan pegawai lainnya di tempat kerja yang berasal dari berbagai bangsa maupun sesama warga Indonesia lainnya.

Kegiatan pertemuan masyarakat dan pelayanan kekonsuleran berlangsung dengan lancar dan dalam suasana keakraban.

Masyarakat Indonesia  yang hadir  terdiri dari beragam profesi dan tenaga kerja, seperti pemilik cafe, perhotelan, perusahaan negara listrik dan air minum, perawat, supir, agen penyalur tenaga kerja.

Selain itu juga banyak awak kapal, perminyakan, universitas, pekerja landscaping/ taman, bangunan, perbankan, dan karyawan supermarket serta ibu rumah tangga yang mendampingi suami bekerja.

Para warga yang hadir merasa puas dan menyatakan apresiasi serta kegembiraan mereka dengan adanya kegiatan temu masyarakat ini dan mengharapkan kiranya kegiatan serupa dapat terus diadakan secara berkala.

Bagi warga, pertemuan seperti ini merupakan sarana yang tepat untuk menyampaikan langsung aspirasi, harapan dan pengalaman selama bekerja di wilayah Fujairah sekitarnya dan sangat bermanfaat sebagai sarana komunikasi dan saling mengenal diantara sesama warga yang tinggal dan bekerja di wilayah Fujairah dan sekitarnya.

Masyarakat Indonesia sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan pelayanan kekonsuleran KJRI Dubai bersamaan dengan pertemuan masyarakat yang meringankan beban mereka dalam proses kekonsuleran. (ZG)


Tidak ada komentar: