Selasa, 29 Juli 2008

PELAJAR IKUT FEST WARNA WARNI DUNIA

PELAJAR INDONESIA GELAR PERTUNJUKAN DI LIMA KOTA PERANCIS


London, 30/7 (ANTARA) - Pelajar Indonesia yang tergabung dalam kelompok seni "Krida Art" SMA Terpadu Krida Nusantara Bandung, pimpinan Ny Try Sutrisno, melakukan pertunjukan di lima kota Perancis Selatan yaitu di Toulon, La Londe, Sanary, Hyeres, dan St. Mandrier.


"Pelajar SMA Terpadu Krida Nusantara itu mengikuti festival internasional folklor warna warni dunia yakni 'Festival Couleurs du Monde' yang dipusatkan di kota Toulon," kata jurubicara KJRI Marseille, Dieny Maya Sari, kepada ANTARA di London, Rabu.


Di atas panggung terbuka, katanya, siswa Krida Nusantara mementaskan tari-tarian dan musik tradisional di hadapan 800 sampai 1.500 penonton setiap malamnya.


Tari-tarian yang ditampilkan berasal dari berbagai daerah seperti Tari Saman (Aceh), Mambri (Papua), Hanoman Duta (Bali), Sebati Junjungan (Riau), Jejer Banyuwangi (Jawa Timur), Ndolalak (Jawa Tengah), Jaipongan (Jawa Barat), dan Gong Giring-giring (Kalimantan Timur).


Sementara itu, musik tradisional yang dibawakan adalah Tubular Drum Orchestra atau kendang Sunda, Karawitan, dan Angklung.


Pada pertunjukkan angklung, seorang penyanyi melantunkan lagu pop klasik Perancis "Plaisir d'Amour" yang diciptakan penulis Jean-Pierre Claris de Florian dan musisi Jean Paul Egide Martini pada tahun 1859, dengan iringan musik angklung yang mendapat sambutan dari penonton.


Selama pertunjukan, penonton sangat antusias, bahkan mereka ikut melantunkan lagu "Plaisir d'Amour" yang sangat popular di Perancis.


Warna warni dunia

Dieny Maya Sari mengatakan musim panas di Eropa biasanya diidentikkan dengan musim festival, tidak terkecuali di Perancis Selatan, salah satunya adalah festival internasional folklor yang sering disebut "Festival Couleurs du Monde" (warna-warni dunia) yang dipusatkan di kota Toulon.


Dalam gelaran itu, sebanyak 360 penyanyi, penari dan musisi dari 10 negara melakukan unjuk kebolehan, diantaranya dari Argentina, Bulgaria, Hungaria, Indonesia, Israel, Kazakhstan, Kolombia, Lettonia, Perancis, dan Zimbabwe, mempertunjukkan kesenian rakyat dalam festival yang mengusung tema "perdamaian dan persahabatan."

Menurut dia, pada setiap pertunjukan tarian dan musik yang dipentaskan diawali dengan penjelasan mengenai kesenian yang ditampilkan dalam bahasa Perancis.


"Upaya siswa Krida Nusantara dalam mempromosikan seni budaya kepada masyarakat di wilayah selatan negeri anggur itu tidak hanya meningkatkan citra positif Indonesia, tetapi juga memberikan kontribusi dalam diplomasi budaya," demikian Dieny Maya Sari. ***2***

(U-ZG)(T.H-ZG/B/E011/E011) 30-07-2008 10:07:00


PELAJAR IKUT FEST WARNA WARNI DUNIA

PELAJAR INDONESIA GELAR PERTUNJUKAN DI LIMA KOTA PERANCIS


London, 30/7 (ANTARA) - Pelajar Indonesia yang tergabung dalam kelompok seni "Krida Art" SMA Terpadu Krida Nusantara Bandung, pimpinan Ny Try Sutrisno, melakukan pertunjukan di lima kota Perancis Selatan yaitu di Toulon, La Londe, Sanary, Hyeres, dan St. Mandrier.


"Pelajar SMA Terpadu Krida Nusantara itu mengikuti festival internasional folklor warna warni dunia yakni 'Festival Couleurs du Monde' yang dipusatkan di kota Toulon," kata jurubicara KJRI Marseille, Dieny Maya Sari, kepada ANTARA di London, Rabu.


Di atas panggung terbuka, katanya, siswa Krida Nusantara mementaskan tari-tarian dan musik tradisional di hadapan 800 sampai 1.500 penonton setiap malamnya.


Tari-tarian yang ditampilkan berasal dari berbagai daerah seperti Tari Saman (Aceh), Mambri (Papua), Hanoman Duta (Bali), Sebati Junjungan (Riau), Jejer Banyuwangi (Jawa Timur), Ndolalak (Jawa Tengah), Jaipongan (Jawa Barat), dan Gong Giring-giring (Kalimantan Timur).


Sementara itu, musik tradisional yang dibawakan adalah Tubular Drum Orchestra atau kendang Sunda, Karawitan, dan Angklung.


Pada pertunjukkan angklung, seorang penyanyi melantunkan lagu pop klasik Perancis "Plaisir d'Amour" yang diciptakan penulis Jean-Pierre Claris de Florian dan musisi Jean Paul Egide Martini pada tahun 1859, dengan iringan musik angklung yang mendapat sambutan dari penonton.


Selama pertunjukan, penonton sangat antusias, bahkan mereka ikut melantunkan lagu "Plaisir d'Amour" yang sangat popular di Perancis.


Warna warni dunia

Dieny Maya Sari mengatakan musim panas di Eropa biasanya diidentikkan dengan musim festival, tidak terkecuali di Perancis Selatan, salah satunya adalah festival internasional folklor yang sering disebut "Festival Couleurs du Monde" (warna-warni dunia) yang dipusatkan di kota Toulon.


Dalam gelaran itu, sebanyak 360 penyanyi, penari dan musisi dari 10 negara melakukan unjuk kebolehan, diantaranya dari Argentina, Bulgaria, Hungaria, Indonesia, Israel, Kazakhstan, Kolombia, Lettonia, Perancis, dan Zimbabwe, mempertunjukkan kesenian rakyat dalam festival yang mengusung tema "perdamaian dan persahabatan."

Menurut dia, pada setiap pertunjukan tarian dan musik yang dipentaskan diawali dengan penjelasan mengenai kesenian yang ditampilkan dalam bahasa Perancis.


"Upaya siswa Krida Nusantara dalam mempromosikan seni budaya kepada masyarakat di wilayah selatan negeri anggur itu tidak hanya meningkatkan citra positif Indonesia, tetapi juga memberikan kontribusi dalam diplomasi budaya," demikian Dieny Maya Sari. ***2***

(U-ZG)(T.H-ZG/B/E011/E011) 30-07-2008 10:07:00


BENDA SENI UNTUK MUSEUM ITALIA

INDONESIA SUMBANG BENDA SENI UNTUK MUSEUM ITALIA

London, 27/7 (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma menyumbangkan benda-benda seni dan budaya Indonesia berupa Miniatur Rumah Adat Panggung, Tifa (sejenis gendang) dan Tas Anyaman tradisional kepada Museum di Italia.

Sekretaris Pertama Politik merangkap Koordinator Benda?Benda Seni dan Budaya KBRI Roma Pramudya Sulaksono, mewakili Dubes RI Roma menyerahkan benda seni budaya Indonesia kepada Kepala Laboratorium Bio-arkeologi dan Osteologi Forensik Museum Antropologi Univeristas Bologna Prof. Maria Giovanna Belcastro.

Menurut Pramudya Sulaksono kepada koresponden Antara London, Minggu, benda-benda seni dan budaya Indonesia yang diserahkan untuk Museum Antropologi (Museo di Antropologia), Universitas Bologna merupakan sumbangan dari kelompok kesenian etnis ?Sampari Manokwari, Provinsi Irian Jaya Barat .

Usai menyerahan benda-benda seni/budaya Indonesia tersebut Sekretaris Pertama Politik KBRI Roma diterima Wakil Rektor Universitas Bologna Urusan Hubungan Luar Negeri Prof. Roberto Grandi.

Dalam pertemuan tersebut disampaikan bahwa maksud dan tujuan disumbangkannya benda-benda seni/budaya Indonesia tersebut agar masyarakat Italia khususnya mahasiswa Universitas Bologna dapat mempelajari seni/budaya Indonesia.

Selain itu dengan sumbangan ini juga diharapkan dapat dalam lebih mempererat hubungan persahabatan antara Indonesia dengan Italia.

Universitas Bologna merupakan univeritas tertua di dunia yang berdiri sejak tahun 1088.
Saat ini Universitas Bologna mempunyai sekitar 13 museum. Ketiga benda seni/budaya tersebut merupakan benda-benda Indonesia pertama yang akan tersimpan di dalam Museum Antroplogi tersebut.


Sebelumnya KBRI Roma menyerahkan benda-benda seni Indonesia kepada bakal Museum Regional Immigrasi dan Emigrasi di Marsala, Pulau Sicilia, Italia berupa seperangkat angklung lengkap sumbangan dari Sanggar Angklung Saung Mang Udjo, Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Selain itu alat musik Tifa dari Papua sumbangan dari kelompok kesenian etnis ?Sampari Manokwari, Provinsi Irian Jaya Barat? yang berkunjung ke Italia, serta Kain Ikat dari Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, merupakan sumbangan dari Noam Lazuardy, peserta magang dari Deplu RI.

Benda seni Indonesia diserahkan kepada Wakil Walikota Avv. Michele Milazzo dan Domenica Miceli, Pejabat Bidang Imigrasi Comune di Marsala (Pemda Marsala).
Indonesia merupakan negara yang merespon pertama kali memberikan sumbangannya untuk pembukaan museum tersebut, demikian Pramudya Sulaksono. (U-ZG)

Senin, 28 Juli 2008

MENDAG: PERUNDINGAN WTO

MENDAG: PERUNDINGAN WTO MAKIN ALOT


London, 27/7 (ANTARA) - Mendag Mari Elka Pangestu menilai perundingan Organisasi perdagangan Dunia (WTO) saat ini lebih sulit dibanding Putaran Uruguay karena negara berkembang sudah lebih canggih dalam bernegosiasi.


Apalagi, kata Mendag ketika acara tatap muka dengan masyarakat Indonesia yang berada di Swiss dan staff PTRI di Jenewa, akhir pekan lalu, negara-negara berkembang sudah melengkapi diri dengan data dan argumentasi dalam menghadapi perundingan dengan negara-negara maju.


Ppendekatan multilateral dalam kerangka WTO lebih menempatkan negara berkembang pada posisi yang seimbang dengan negara maju, katanya seperti dituturkan Sekretaris Pertama PTRI Jenewa, Dinar Sinurat, kepada koresponden ANTARA London.


Mendag juga menyatakan jika perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) tidak menghasilkan kesepakatan, maka hal itu akan sangat merugikan negara berkembang karena lemahnya posisi tawar yang dimiliki.


Dikatakannya mata dunia saat ini terfokus pada perundingan Putaran Doha yang sedang berlangsung saat ini di Jenewa. Negara maju maupun berkembang tidak ada yang ingin disalahkan jika perundingan mengalami kemacetan, kata menteri.


Jika perundingan tidak menghasilkan kesepakatan, katanya, maka pembentukan persetujuan bilateral di bidang ekonomi dan perdagangan akan semakin menjamur. "itu akan merugikan negara berkembang."

pada kesempatan itu, Mendag juga memaparkan berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah untuk mengembangkan economy creative yang mencakup lima faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan kreativitas ekonomi yaitu SDM, teknologi, resources, lembaga, dan uang/modal.


Kreatif

Dalam diskusi interaktif yang berlangsung selama dua jam itu, Menkoinfo, Mohammad Nuh, berpesan kepada para diplomat untuk lebih kreatif dalam mencari celah dan peluang guna memperjuangkan kepentingan Indonesia di luar negeri dan selalu optimis dalam menampilkan citra Indonesia di luar negeri.


"Mindset yang positif, self confidence, sikap optimis, dan tidak terjebak dalam stigma negatif akan mendorong sikap kreatif yang pada gilirannya akan meningkatkan performance yang lebih baik," ujar Menkominfo.


Dikatakannya pencitraan Indonesia yang positif ini penting, terlebih di tahun 2008 yang merupakan tahun menjelang Pemilu 2009.


Menkominfo juga memaparkan perkembangan ICT di Indonesia serta strategi Pemerintah RI dalam meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.


Selain berusaha membangun dan mengembangkan software dan hardware Pemerintah juga akan terus meningkatkan infrastructure accessibility, affordability, dan socio readiness.


Hal ini diperlukan mengingat Indonesia adalah negara yang sangat luas wilayahnya dan sangat beragam kondisi sosial dan budaya.


Pertemuan diselenggarakan di sela kunjungan Menkominfo menghadiri Kongres-24 Universal Postal Union (UPU) dan Mendag dalam rangka pertemuan tingkat menteri anggota Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization / WTO) di Jenewa.


***5***-ZG)(T.H-ZG/B/A027/A027) 27-07-2008 18:01:08

Sabtu, 26 Juli 2008

GAMELAN TAMPIL DALAM GUA BARADLA HUNGARIA

MUSIK GAMELAN TAMPIL DALAM GUA BARADLA HUNGARIA


London, 26/7 (ANTARA) - Ratusan penonton, termasuk Walikota Kota Rudabanya, Szobota Lajos, menikmati musik gamelan yang digelar KBRI Budapest di dalam Gua Baradla yang terletak di Taman Nasional Aggtelek, Hungaria.


Walikota Kota Rudabanya, sekitar 20 km dari pintu masuk mulut gua yang panjangnya mencapai 27km, menyatakan kekagumannya atas kesenian Indonesia yang ditampilkan, demikian Sekretaris I KBRI Budapest, Arena Sri Victoria, Sabtu.


Dia mengatakan, tim kesenian KBRI Budapest menampilkan Topong Bang, kelompok musik tradisional Jawa dengan pemain gamelan warga Hungaria yaitu Jakob Geza, Kiss Marta, Robert Takats, Aniko Novaks, Zsuzsana Wimmer, dan Nemeth Gabor.

Para penari yang tampil di antaranya Riskanty Dewi Kanaan, Hardianingsih dan Alexander Riyanto, mahasiswa semester terakhir ISI Solo.


Para penari dengan berbusana tari tipis itu tidak terpengaruh dengan suhu dingin dalam gua yang pada musim panas tercatat 10 derajat Celsius.


Arena mengatakan Gua Baradla dengan keindahan dan kekayaan stalaktit dan stalakmit pada setiap musim panas mengadakan festival yang diikuti kelompok kesenian dari Hungaria dan negara lain.


Di depan ratusan hadirin yang memenuhi kursi di dalam gua, Duta Besar RI untuk Hungaria Mangasi Sihombing menjelaskan mengenai hubungan dan kerjasama bilateral yang sangat erat antara Indonesia dan Hungaria.


Salah seorang seniman Hongaria Jakob Geza, yang mendalami budaya Indonesia menjelaskan filsafat yang melatarbelakangi musik tradisional Jawa dengan menggunakan gamelan. Jakob Geza, merupakan salah seorang di antara 150 penerima beasiswa Darmasiswa RI dari Hungaria.


Pegelaran kesenian Indoensia dalam Gua Baradla itu mendapat perhatian khusus dan liputan dari pers dan media setempat

Dalam kesempatan itu Walikota Rudabanya Szobota Lajos mengundang KBRI di Budapest untuk meramaikan acara penyerahan sertifikat pemerintah Hungaria pada 6 September mendatang.


Serifikat itu berisi peningkatan status Rudabanya sebagai sebuah kota yang lengkap dengan perangkat administrasinya seperti kota-kota lain di Hungaria, demikian Arena Sri Victoria.(T.H-ZG/C/s018/s018) 26-07-2008 13:33:08

PADUAN ANGKLUNG SMA 3 BANDUNG TAMPIL DI ITALIA

D0260708000793 26-JUL-08 SBH JKT

KELOMPOK PADUAN ANGKLUNG SMA 3 BANDUNG TAMPIL DI ITALIA


London, 26/7 (ANTARA) - Kelompok Paduan Angklung SMA Negeri 3 Bandung (KPA3) di Teater Manzoni, Bologna, Italia, Sabtu, memperlihatkan bahwa alat musik dari bambu asal Indonesia itu bisa untuk melantunkan lagu barat, seperti lagu Italia O Sole Mio serta lagu terkenal semacam New York New York, La Vie En Rouge dan Santorini.


KPA3 Bandung tersebut sedang mengikuti berbagai festival di Italia, 19 Juli-5 Agustus, demikian Sekretaris Pertama KBRI Roma Pramudya Sulaksono dalam keterangan tertulis, Sabtu.


Disebutkan, dengan senyuman serta berbusana tradisional Indonesia dari berbagai daerah, penampilan kelompok paduan musik angklung berulang kali mendapat pujian dari penonton Italia.


Pramudaya Sulaksono mengatakan kehadiran pelajar SMA 3 Bandung di Bologna dalam rangka mengikuti International Society for Music Education (ISME) 2008 Conference ke-28 salah satu konferensi musik bergengsi dunia yang menampilkan nuansa-nuansa musik dunia yang diikuti baik oleh anak anak maupun dewasa dari berbagai negara.

Para pelajar tidak hanya memmainkan angklung tetapi juga diselingi beberapa tarian dari berbagai daerah di Indonesia, ujarnya.


Rombongan pelajar itu terdiri atas 35 orang, yang terdiri 26 perempuan dan sembilan pria termasuk seorang guru pembimbing dan lima orang oficial. (T.H-ZG/C/s018/s018) 26-07-2008 13:31:53


Jumat, 25 Juli 2008

MENKOMINFO DI JENEWA

MENKOMINFO:MANFAATKAN TEKNOLOGI DALAM PELAYANAN POS


London, 25/7 (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informasi Indonesia, Prof. Dr. Mohammad Nuh menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi baru untuk meningkatkan pelayanan perposan.


"Menkominfo menyatakan hal itu pada sidang pleno pembukaan Kongres ke -24 Universal Postal Union (UPU) yang berlangsung di Jenewa," demikian Sekretaris Pertama PTRI Jenewa Dinar Sinurat kepada koresponden ANTARA London, Jumat.


Kongres ke-24 UPU berlangsung selama hampir tiga minggu dan akan berakhir tanggal 12 Agustus mendatang dihadiri sekitar 1000 delegasi berasal dari 191 negara anggota UPU.


Dalam sidang pleno Menkominfo RI mengatakan selain mengikuti perkembangan yang ada, Indonesia saat ini tengah menyusun aturan perposan nasional yang diharapkan dapat mendorong daya saing dan pertumbuhan pasar perposan nasional.


Kongres yang dibuka Mario Felmer Klener dari Chile diharapkan akan dapat menghasilkan satu strategi baru untuk modernisasi perposan dunia yang akan dapat menjadi agenda kerja bagi kegiatan komersial baik pada tingkat nasional maupun internasional.


Sementara itu, Deputi Perdana Menteri yang juga merupakan Menteri Dalam Negeri Kenya, Musalia Mudavadi, mengatakan sektor perposan memainkan peranan penting dalam ekonomi global untuk itu diperlukan upaya bersama mengatasi perbedaan atas mutu standar pelayanan dan pemanfaatan teknologi antara negara maju dan negara berkembang.


Intervensi

Selain pada sesi pembukaan, Menkominfo juga menyampaikan gagasannya pada acara diskusi panel mengenai A Changing World : New Challenges and New Frontiers for the postal Services.


Pada intinya Menkominfo memaparkan strategi pembangunan sektor perposan yang dilakukan di Indonesia antara lain melalui perumusan strategi bisnis di sektor perposan, reorganisasi unit bisnis, dan promosi kerjasama kemitraan.


Prioritas kegiatan yang dilakukan antara lain peningkatan jaringan dan pelayanan perposan, pemanfaatan teknologi dalam jasa pelayanan perposan, dan peningkatan kerjasama untuk mendorong kemampuan nasional dalam implementasi Nairobi Postal Strategy, khususnya perbaikan mutu dan akses bagi wilayah pedesaan.


Menurut Dinar Sinurat, kongres pada awalnya akan diadakan di Nairobi, namun karena kondisi politik di Kenya, Dewan UPU pada bulan Februari lalu memutuskan untuk memindahkan penyelenggaraan Kongres di Jenewa.


Walaupun Kongres diadakan di Jenewa, Kenya tetap menjadi Ketua dan hasil Kongres akan dirujuk sebagai Nairobi Postal Strategy. Diharapkan bahwa pada tahun 2010, Kenya dapat menjadi tuan rumah UPU Strategy Conference, demikian Dinar Sinurat.***5***(U-ZG)(T.H-ZG/B/M020/M020) 25-07-2008 07:16:07


KJRI HAMBURG GELAR HARI ANAK

KJRI HAMBURG GELAR HARI ANAK NASIONAL


London, 25/7 (ANTARA) - Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) digelar KJRI Hamburg dengan berbagai kegiatan, diantaranya pembacaan puisi dalam bahasa Indonesia dan Jerman, penampilan kesenian tari, permainan piano dan lagu anak-anak.


"Dalam rangkaian Hari Anak Nasional yang bertema 'Saya Anak Indonesia Sejati, Mandiri dan Kreatif', diadakan bebagai lomba yang diikuti 100 anak yang tinggal di Hamburg," kata jurubicara KJRI Hamburg Imam Suwongso kepada koresponden ANTARA London, Jumat.


Pada acara puncak peringatan HAN itu, Konjen RI, Teuku Darmawan berpesan agar anak Indonesia untuk menjadi orang yang sukses dimasa depan, hendaknya rajin belajar, beribadah dan berolahraga serta berorganisasi.


Ia juga mengimbau kepada orang tua untuk memberikan bimbingan dan pengasuhan kepada anak-anak, karena anak milik masa depan yang akan melanjutkan pembangunan.


Dikatakannya peringatan HAN yang diselenggarakan setiap tahun, merupakan komitmen dan perhatian dari bangsa terhadap anak Indonesia.


Menurut Teuku Darmawan, peringatan bukan sekedar upacara rutin sebab tujuan utama peringatan ini adalah untuk menggugah kepedulian dan kesadaran bersama betapa pentingnya memperhatikan segala hal yang berkaitan dengan anak.


Ia juga menyampaikan pesan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada peringatan HAN yakni agar "tubuhku sehat, jiwaku kuat dan siap menjadi pemimpin masa depan".


Dikatakannya banyak prestasi yang diraih anak Indonesia seperti medali emas di ajang olimpiade ilmu pengetahuan, penghargaan dari berbagai kegiatan seperti lomba matematika internasional di Hongkong dimana anak Indonesia meraih lima medali emas.


Sebelumnya anak Indonesia juga menjuarai Olimpiade bidang Fisika, Kimia dan bidang pengetahuan yang lain.


"Saya bangga, anak Indonesia berhasil dalam cabang olahraga internasional, termasuk penyandang cacat yang memiliki prestasi luar biasa. Ada yang mendapatkan penghargaan di bidang seni dan budaya dan memborong 19 medali," demikian Teuku Darmawan. ***5***

(U-ZG)


(T.H-ZG/C/A035/C/A035) 25-07-2008 10:01:26


Kamis, 24 Juli 2008

Binus Juara Festival Paduan Suara di Spanyol

Binus Juara Festival Paduan Suara di Spanyol



London, (ANTARA News) - Paduan suara mahasiswa Bina Nusantara Jakarta, Paramabira meraih juara dua pada Festival Internasional Paduan suara dan Musik 26th Festival Internacional De Musica de Cantonigros, yang diadakan di Cantonigros, Barcelona, Spanyol.


PS Paramabira yang dikomandoi konduktor Rainier Revierino dan beranggotakan 41 orang itu, menyabet medali pada kategori campuran (mixed choir), membawakan lagu wajib berjudul "La Sardana D`Labril" dan lagu pilihan "Beati Quorum Via" dan "Jubilate Deo".


Jurubicara KBRI Spanyol, Allen Simarmata, kepada koresponden ANTARA London, Kamis mengatakan selain merebut juara dua "mixed choir", PS Paramabira juga meraih juara ketiga kategori "folk song" dengan membawakan lagu tradisional dari Flores Timur "Bau Leko" dan "Yamko Rambe Yamko" dari Papua


"Lagu tradisonal daerah Indonesia ini dibawakan dengan aransemen khusus dan variasi gerak tari, tanpa iringan perkusi," ujarnya.


Juara pertama untuk katagori mixed choir diraih "Coro Vocal Leo" paduan suara dari L`Havana, sedangkan juara ketiga diraih PS Philippine Normal University Manila.


Festival Paduan suara Internasional yang diikuti 30 negara tersebut memperlombakan lima kategori yaitu paduan suara campuran (mixed choir), paduan suara anak-anak (children choir), paduan suara wanita (female choir), "folk song" dan "folk dance".


Di nomor "folk song" juara pertama diraih PS Philippine Normal University Manila, sedangkan juara kedua diraih oleh Coro Vocal Leo (L`Havana).


Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol, Slamet S. Mustafa, menyampaikan penghargaan atas prestasi yang diraih PS Paramabira.


Dalam acara penutupan yang dihadiri 3000 penonton, PS Paramabira mendapat kesempatan tampil kembali dengan melantumkan lagu gubahan putera Indonesia, "Sanctus" karya Ivan Yohan, "Bauleko" lagu daerah Flores Timur gubahan Rainer Revireino dan "Yamko Rambe Yamko" dari Papua. gubahan Agustinus Bambang Jusana.


Menurut Allen Simarmata, penampilan PS Parambaira penuh pesona sewaktu membawakan lagu "Yamko Rambe Yamko", bahkan Presiden Penyelenggara Festival, Joseph Busquet yang duduk di tribun kehormatan mendampingi Duta Besar RI menyampaikan pujiannya.


Sejak digelarnya festival paduan suara dan musik Cantonigros tahun 1983, Indonesia baru tiga kali turut serta yaitu pada 2004 diikuti PS Universitas Pajajaran Bandung yang meraih juara dua untuk kategori "mixed choir" dan tahun lalu yang diikuti PS STIE Perbanas Jakarta meraih juara harapan satu kategori "mixed choir" dan juara tiga kategori "folk song".(*)


COPYRIGHT © 2008

Diplomat Karier Itu Resmi Jadi Dubes di Inggris

Diplomat Karier Itu Resmi Jadi Dubes di Inggris



Oleh Zeynita Gibbons


London (ANTARA News) - Mengenakan busana Teluk Belangga berupa jas dan pantalon berpadu sarung tenun Jambi warna unggu, Yuri Octavian Thamrin (47) dijemput Kepala Protokol Kerajaan Inggris, Sir Anthony Figgis.


Selasa pagi itu suami Risandrani Thamrin yang biasa akrab disapa dengan Sandra menemani sang suami menghadap Ratu Inggris Elizabeth II untuk menyerahkan surat-surat kepercayaan sebagai Dutabesar berkuasa penuh untuk Kerajaan Inggris Raya.


Di depan gedung KBRI di 38 Grosvenor Square, London, yang tidak jauh dari kedutaan AS, kereta kuda telah menunggu pria kelahiran Jambi, 31 Oktober 1961, mantan Direktur Asia Timur dan Pasifik, yang juga mantan Juru Bicara I Departemen Luar Negeri RI.


Tepat pukul 11.45 waktu setempat, kereta kuda yang dikemudikan pria Inggris berjas jas panjang warna merah membawa Yuri Thamrim bersama Sandra yang mengenakan kebaya warna unggu. Kepergian kereta kuda itu diiringi lambaian tangan para staf dan diplomat KBRI London.


"Tidak jujur kalau saya katakan saya tidak nervous," ujar Yuri Thamrin kepada koresponden Antara London di ruangan lantai atas gedung KBRI London sambil menceritakan persiapan yang dilakukan sebelum menghadapi Ratu Elizabeth II.


Menurut lulusan S1 Universitas Indonesia dan S2 di Australian National University, dia telah berlatih berulang kali rangkaian kalimat yang akan diucapkannya ketika bertemu sang ratu.


Persiapan itu untuk memperlancar pertemuan yang menjadi tanda resminya dia menjadi dubes di kerajaan itu.


Sebelum bertemu dengan Ratu Inggeris, Yuri Thamrin dan rombongan memasuki Istana Buchkingham dari pintu gerbang kiri (Grand Entrance) dan diterima pejabat senior Kementerian Luar Negeri Inggris di ruang utama.


Empat pejabat KBRI di London yang ikut dalam rombongan, selain Ny Sandra Thamrin, yaitu Yuwono A Putranto (konsul), Riza Sihbudi (atase pendidikan), Tumpal Hutagalung (konsul), dan Iman Santoso (Sekretaris II).


Kepada Ratu Inggris, Dubes Yuri menyampaikan salam hormat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan menyatakan komitmen mengembangkan hubungan bilateral antara RI dan Inggris yang saling menguntungkan kedua pihak.


Diplomat yang mengawali karirnya sebagai Kepala Seksie Politik Hukum Laut/Wawasan Nusantara & Angkasa Luar itu kini menjadi duta besar di Kerajaan Inggris.


Jabatan penting yang pernah disandang ayah dua anak yang berangkat dewasa itu di antaranya menjadi anggota kelompok kajian PBB tentang isu peluru kendali, dan Koordinator Pokja GNB tentang Perlucutan Senjata, New York.


Dalam kapasitas itu juga berperan sebagai juru bicara Pokja GNB dalam berbagai perundingan Perlucutan Senjata dan juru bicara GNB dalam perundingan di Komite I dan pernah menjadi Juru Bicara Satgas di Timor Timur pada 1999.


Yuri Thamrin pernah menjadi Direktur Asia Timur dan Pasifik/Juru Bicara I Departemen Luar Negeri, pernah menjabat Kasubid Perlucutan Senjata dan Dewan Keamanan di PTRI New York dan Kabid Politik I di PTRI New York.


Malang melintang di dunia diplomat membuat Yuri Thamrin mahir dalam berdiplomasi bahkan ia juga pernah menjadi Koordinator ASEAN untuk pembahasan isu terorisme di New York dan Wakil Ketua Komite Ad Hoc Samudera Hindia, New York.(*)


COPYRIGHT © 2008

Ketentuan Penggunaan

Rabu, 23 Juli 2008

TIM INDONESIA IKUTI OLIMPIADE MATEMATIKA

TIM INDONESIA RAIH MEDALI DI INTERNASIONAL OLIMPIADE MATEMATIKA


London, 23/7 (ANTARA) - Tim Olimpiade Matematika Indonesia meraih medali perak, dan dua perunggu serta dua penghargaan "honorable mention" pada International Mathematics Olympiad (IMO 2008) yang berlangsung di Madrid dari tanggal 10 hingga 22 Juli.


Pelajar Indonesia yang kembali menggoreskan prestasi pada kejuaraan Internasional Olimpiade Matematika adalah Andres Dwi Maryanto dari SMAK Kolose St. Yusuf Malang yang meraih medali perak, kata Allen Simarmata, Pelaksana Pensosbud KBRI Madrid, kepada ANTARA London, Rabu.


Dikatakan, selain itu tim olimpiade Indonesia juga mempersembahkan dua medali perunggu masing-masing oleh Aldrian Olbaja dari SMAK 1 BPK Bandung dan Fahmy Fuady dari SMA Pribadi Bandung.


Selain itu Indonesia juga memperoleh dua penghargaan honourable mention yang diterima Joseph Andreas dari SMAK BPK Penabur Jakarta dan Saadah Sajana Carita dari SMA Semesta Semarang.


Menurut Allen Simarmata, prestasi yang diraih Tim Olimpiade Matematika dari Indonesia lebih baik dari kejuaraan Internasional Olimpiade Matematika tahun lalu di Hanoi-Vietnam, dimana Indonesia meraih satu medali perak dan empat penghargaan honourable mention.


Dikatakannya dengan prestasi yang diraih pelajar Indonesia pada IMO 2008 ini ranking Indonesia di tingkat olimpiade Matematika keseluruhan naik, dari posisi ranking 52 menjadi ranking ke 36 dunia.


Kejuaraan Internasional Olimpiade tahun 2008 yang diselenggarakan di Madrid diikuti 535 peserta dari 97 negara, termasuk enam peserta dari Indonesia, memperebutkan 47 medali emas, 100 medali perak, 120 medali perunggu dan 103 penghargaan honorable mention.


Ranking terbaik pada IMO 2008 diraih China dengan nilai 217 dengan lima medali emas, satu perak. Tempat kedua diraih Rusia dengan nilai 199, dengan medali enam emas. Sedangkan ranking ketiga diraih Amerika Serikat dengan nilai 190 dan memperoleh empat medali emas dan dua perak.


Dubes Slamet S Musatafa


Duta Besar RI di Madrid Slamet S. Mustafa secara khusus mengundang Tim Olimpiade Matematika Indonesia berkunjung ke KBRI Madrid yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional.


Dalam pertemuan itu Dubes Slamet S Mustafa selain penyampaian ucapan selamat atas prestasi yang diraih dubes kembali menggugah semangat para pelajar untuk lebih bergiat lagi dalam mencapai prestasi yang lebih baik di kejuaraan Internasional Olimpiade Matematika 2009 yang akan diadakan di Bremen, Jerman.


Tim Olimpiade Matematika Indonesia pada Kejuaran Internasional Olimpiade Matematika 2008 yang diadakan di Madrid, dipimpin Dr. Hery Susanto, Dosen Fakultas FMIPA Universitas Negeri Malang dan tiga pendamping Dr. Budi Surojo, Dosen Fakultas MIPA UGM, Dr. Yudi Satria, dosen Fakultas MIPA UI dan Nugroho Kristianto dari Yayasan SMAK BPK Penabur Jakarta.


Keenam pelajar yang mengikuti pertandingan adalah Andres Dwi Maryanto dari SMAK Kolose St. Yusuf Malang, Aldrian Olbaja dari SMAK 1 BPK dan Fahmy Fuady, SMA Pribadi dari Bandung, Joseph Andreas dari SMAK BPK Penabur Jakarta, Saadah Sajana Carita dari SMA Semesta Semarang dan Satria Stanza Pramayoga dari SMAN 1 Trenggalek.
***4***(T.H-ZG/B/A026/B/A026) 24-07-2008 01:13:02


Selasa, 22 Juli 2008

JERMAN UTARA ANTUSIAS SAMBUT HUT ke-63 RI

D0220708004002 22-JUL-08 KSR JKT

MASYARAKAT INDONESIA DI JERMAN UTARA ANTUSIAS SAMBUT HUT ke-63 RI


London, 22/7 (ANTARA) - Masyarakat Indonesia di Jerman Utara terdiri dari negara bagian Hamburg, Schleswig Holstein, Niedersachsen, dan Bremen, yang merupakan wilayah kerja KJRI Hamburg, sangat antusias mengikuti kegiatan olahraga dalam rangkaian peringatan HUT ke-63 RI.


Penyelenggaraan olahraga tahun ini dilaksanakan lebih awal dibandingkan tahun sebelumnya, karena jika ketika mulai liburan musim panas warga Indonesia pulang kampung, ujar Kepala Perwakilan KJRI Hamburg Teuku Darmawan melalui telepon, Selasa.


Bertempat di sport hall di Hamburg masyarakat Indonesia antusias mengikuti pertandingan olahraga, seperti bulutangkis,bola voli, dan tenis meja.


Tidak kurang 200 orang datang ke sport hall walaupun hujan mengguyur Hamburg dalam beberapa hari ini.


Ibu-ibu dari KJRI Hamburg menyediakan makanan sederhana untuk mereka, seperti sayur asem, buncis, ayam gorem dan tak lupa sambel, ujarnya.


Konjen RI Hamburg Teuku Darmawan menyampaikan bahwa kesempatan ini hendaknya juga dimanfaatkan untuk silaturrahmi antara sesama masyarakat Indonesia yang datang dari berbagai wilayah di Jerman, termasuk keluarga dan anak-anak dari perkawinan campur dengan warga setempat ikut juga meriahkan pertandingan.


Para pelaut

Pertandingan catur dan domino sangat diminati oleh pelaut-pelaut yang kapalnya sedang merapat di galangan kapal Hamburg yang merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Eropa.


Para pelaut merasa betah berlama-lama berada di KJRI berkumpul sambil bernyanyi lagu-lagu Indonesia dan daerah yang sangat mereka dirindukan.


KJRI juga menyiapkan perlengkapan alat musik seperti gitar dan piano untuk dimainkan sambil latihan untuk acara puncak 17 Agustus 2008.


KJRI Hamburg dalam rangka HUT RI menyelengarakan acara tamah-tamah dengan seluruh masyarakat Indonesia pada tgl 17 Agustus 2008, yaitu setelah Upacara Detik-detik Proklamasi di KJRI Hamburg.


Pada 28 Agustus, KJRI Hamburg menyelenggarakan serangkaian acara promosi Indonesia dengan mengundang relasi-relasi dari kalangan diplomatik, pemerintahan, usahawan, dan pecinta Indonesia.


Melalui peringatan HUT RI ke-63, KJRI Hamburg juga berusaha menggaet dan mendorong berbagai pihak untuk mengadakan kunjungan bisnis mapun berwisata ke Indonesia, demikian Teuku Darmawan.


(T.H-ZG/C/s018/s018) 22-07-2008 22:39:29


Senin, 21 Juli 2008

INDONESIA PERINGKAT 4 DI THE 5TH WORLD CHOIR

INDONESIA PERINGKAT 4 DI THE 5TH WORLD CHOIR GAMES DI GRAZ, AUSTRIA


London, 22/7 (ANTARA) - Indonesia meraih peringkat ke-empat dari 45 negara yang memperoleh medali dibawah China, Austria dan Rusia dalam kejuaraan paduan suara "The 5th World Choir Games," yang digelar di kota Graz, Austria.


Kelompok paduan suara dari Indonesia yang berpartisipasi dalam kompetisi dua tahunan ini menyumbangkan 24 medali yang terdiri dari sembilan emas dan 15 perak, demikian Sekretaris I KBRI Wina, Darianto Harsono, kepada koresponden Antara London, Selasa.


Dikatakannya, Duta Besar RI untuk Austria dan Slovenia, Triyono Wibowo menyatakan, penghargaan dan kebanggaannya terhadap seluruh kelompok Paduan Suara yang telah mengharumkan nama Indonesia dalam kompetisi Paduan Suara tingkat dunia tersebut.


Menurut Darianto, Indonesia meraih dua medali emas melalui kelompok paduan suara Elfa's Singers dalam kategori jazz dan kategori pop.

Medali emas lainnya disumbangkan kelompok paduan suara Consolatio Universitas Sumatera Utara dengan dua emas, Universitas Negeri Manado, Bitung City Chorale, GMIM Male Choir Sulawesi Utara, Gorontalo Inovasi, dan Whaku Bhim dari Papua masing-masing satu emas.


Medali perak disumbangkan Sekolah Pelita Harapan Bukit Sentul dengan tiga perak, Universitas Negeri Manado dan Bitung City Chorale masing-masing dua perak.


Sementara kelompok paduan suara Angelicus Indonesia Choir, Tomohon Christian Female Choir, GMIM Male Choir Sulawesi Utara, Gema Chandra Cendrawasih Universitas Cendrawasih Papua, PSM Universitas Hasanudin, Voice of Yayasan Pendidikan Jayawijaya Papua, Whaku Bhim dari Papua dan Adoro Te Choir masing-masing satu perak.


Darianto mengatakan, Indonesia juga terpilih dari wilayah Asia Tenggara untuk diliput secara khusus oleh TV Nasional Austria ORF-2 yang akan disiarkan ke seluruh wilayah Austria pada hari Sabtu malam pada 26 Juli.


Paduan suara Whaku Bhim dari Papua akan ditampilkan secara khusus bersama beberapa kelompok paduan suara lainnya dari China, Australia, Amerika Serikat, Eropa dan Afrika Selatan dalam acara "We Are The World, Die Grosse Sommer-Nacht der Chore", International choir competition World Choir Games.


Dikatakannya, tercatat sebanyak 441 kelompok paduan suara dari 93 negara mengikuti kejuaraan berlangsung dari 9 hingga 19 Juli mempertandingkan 28 kategori antara lain paduan suara anak, pemuda, wanita, pria, campuran pria dan wanita, musica sacra, music of the religions, musik kontemporer, jazz, pop, gospel and spiritual, serta folklore (musik rakyat).

Sebagian besar paduan suara Indonesia mengikuti kategori folklore. Kategori lainnya yang diikuti antara lain popular choral, jazz, musica sacra, gospel and spiritual, paduan suara pria, paduan suara wanita dan paduan suara campuran.



Tampil Memukau

Darianto mengatakan, penampilan berbagai paduan suara Indonesia khususnya dalam kategori folklore telah memukau penonton karena keragaman budaya yang ditunjukkan dalam kostum, alat musik, jenis lagu dan perpaduan musik dan tari.


Beberapa kelompok paduan suara akan melanjutkan perjalanan untuk berpartisipasi dalam berbagai kompetisi dan pertunjukan musik di berbagai negara lainnya di Eropa.


Kelompok paduan suara Elfa's Singers akan melakukan beberapa pertunjukan di Jerman, sementara Whaku Bhim dari Papua akan tampil dalam World Symposium on Choral Music di Denmark.


Menurut Darianto, selama kompetisi berlangsung, KBRI Wina memberikan dukungan penuh kepada seluruh kelompok paduan suara Indonesia dan para Staf KBRI/PTRI ikut menghadiri dan mensupport saat paduan suara Indonesia bertanding, bahkan membantu dan memfasilitasi saat kedatangan dan kepulangan.


Dubes RI untuk Austria dan Slovenia beserta Ny Triyono Wibowo secara khusus mengadakan jamuan makan siang bersama bersama sekitar 200 anggota paduan suara Indonesia dan masyarakat Indonesia di Graz, demikian Darianto Harsono.


(U-ZG)(T.H-ZG/B/M012/M012) 22-07-2008 03:26:07

TAEKWONDO RAIH PERUNGGU DI BEOGRAD


TIM TAEKWONDO RAIH MEDALI PERUNGGU DI KEJUARAAN UNIVERSITAS DUNIA BEOGRAD


London, 22/7 (ANTARA) - Perjuangan Tim Taekwondo Indonesia pada 10th World University Championship 2008, Beograd, hanya mampu menghasilkan medali perunggu pada enam kategori yang berlangsung selama lima hari di Serbia.

Medali perunggu diraih Selviana Angelina Rosok, pemenang medali emas dari Kalimantan Timur pada PON ke-17, demikian Koordinator Pelaksana Fungsi Pensosbud, Ance Maylany, kepada koresponden Antara London, Selasa.


Dikatakannya, keikutsertaan tim Indonesia pada ajang kejuaraan taekwondo antar universitas ini sebagai uji coba (try-out) untuk kejuaraan yang lebih besar, Universiade Belgrade 2009.


Kejuaraan The 10th World University Taekwondo Championship 2008 berlangsung di Beograd, dari tanggal 16 dan berakhir 20 Juli, Tim Indonesia merupakan satu-satunya peserta dari ASEAN yang ikut berlaga pada kejuaraan yang diikuti 42 negara tersebut.


Ance mengatakan, Tim Indonesia mengirimkan enam orang atlet, dua pelatih, seorang wasit internasional dan tiga official.


Para atlet taekwondo Indonesia merupakan para atlet peraih emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-17 yang diterima di KBRI Beograd sebelum melanjutkan perjalanan menuju Serbia.


Para atlet berangkat menuju Beograd untuk bertanding pada kejuaraan selama dua hari sebelum PON ke-17 selesai dan langsung menempuh perjalanan sekitar 20 jam menuju Serbia.


Hal ini telah memberikan tantangan bagi fisik para atlet dan mengakibatkan sulitnya perjuangan menghadapi lawan-lawan tangguh dari Korea dan Iran.


Serbia pada tahun ini menjadi tuan rumah the 10th World University Championship dimana pada saat yang sama tahun depan akan menjadi tuan-rumah kompetisi tingkat dunia, Universiade Belgrade 2009 yang akan dilaksanakan pada 1-12 Juli 2009.


Universiade Belgrade

Sementara itu, Ance Maylany mengatakan, Universiade Belgrade yang akan digelar untuk pertama kali dalam sejarah diharapkan diikuti sekitar 12.000 atlet dari 170 negara yang bertanding di 21 cabang olahraga.


Dikatakannya, Universiade musim panas dan musim dingin diselenggarakan di bawah pengawasan International University Sport Federation dan tiap tahun mengikutsertakan para atlet tingkat universitas dari seluruh dunia.


Universiade 2009 menjadi ajang kompetisi olahraga dunia dan akan menjadi Universiade terbesar dalam sejarah, ujarnya.


Tim taekwondo Indonesia menyatakan akan mengirimkan full-team untuk mengikuti kejuaraan dunia tersebut.


Meskipun olahraga taekwondo tergolong baru di Indonesia, namun potensi para atlet Indonesia mampu menandingi kapasitas atlet taekwondo Korea dan menyatakan kesiapannya untuk bertanding tahun depan.


Salah seorang atlet Indonesia yang ikut pada kejuaraan kali ini mengalami cidera lutut akibat pertandingan di PON kemaren, namun besarnya tekad untuk mencari pengalaman yang tidak ingin disia-siakannya.

(U-ZG)(T.H-ZG/B/M012/M012) 22-07-2008 02:09:45


PPI UK BAHAS DAMPAK KRISIS

PPI UK BAHAS DAMPAK KRISIS PADA KUALITAS MASYARAKAT INDONESIA


London, 21/7 (ANTARA) - Perhimpunan Pelajar Indonesia di Inggris Raya (PPI UK) membahas dampak masa krisis yang sudah lewat pada kualitas masyarakat Indonesia dalam persaingan dengan negara lainnya.


Demikian kesimpulan dari diskusi yang diadakan PPI UK yang mengangkat tema "Dampak Krisis pada Kualitas Masyarakat Indonesia", di Steve Biko Building, University of Manchester, akhir pekan.


Acara yang dipandu Dr Yanuar Nugroho, peneliti di University of Manchester itu dihadiri oleh tidak hanya mahasiswa dan pekerja Indonesia di Manchester, namun juga peserta dari kota-kota lain di Inggris.


Diskusi menghadirkan Amich Alhumami, kandidat Doktor bidang antropologi dari University of Sussex, dan Dono Widiatmoko, Senior Lecturer di University of Salford selaku pembicara utama.


Pada paparannya, Amich menggambarkan tekanan yang terjadi pada kualitas sumber daya manusia Indonesia akibat krisis ekonomi yang dimulai pada tahun 1997.


Diakui dalam banyak hal, pemerintah Indonesia sudah berupaya banyak untuk dapat mengatasi sedikit demi sedikit dampak yang terjadi akibat krisis itu.


Namun dibandingkan dengan negara-negara lain yang sebenarnya juga terkena dampak krisis, pencapaian Indonesia masih tertinggal jauh.


Amich yang juga staf di Bappenas itu lebih lanjut mengemukakan setidaknya, pencapaian yang signifikan adalah bahwa kini bangsa Indonesia sudah tahu apa yang seharusnya menjadi prioritas penanganan dan pembangunan Indonesia ke depannya.


Bidang pendidikan misalnya, kini sudah jelas menjadi pilar pembangunan Indonesia ke depan yang dibuktikan dengan komitmen yang dijamin konstitusi dan dibuktikan dengan besarnya alokasi anggaran bidang pendidikan saat ini dibanding dengan bidang-bidang lainnya.


Pada sesi selanjutnya, Dono menggambarkan perkembangan kualitas masyarakat Indonesia, khususnya di bidang kesehatan.


Secara terpisah, Ketua program Msc Public Health di University of Salford itu mengatakan Indonesia membutuhkan sistem pelayanan kesehatan yang tidak hanya melaksanakan pelayanan kesehatan, tapi juga menjamin pemerataan dan akses pada semua pihak.


Dengan upaya kesehatan yang baik, dibarengi dengan upaya meningkatkan derajat dan kualitas pendidikan di semua sektor, diharapkan bangsa Indonesia dapat meningkatkan kemampuan kompetisinya di kancah internasional.


Sekretaris Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) UK itu mengatakan krisis janganlah selalu dijadikan tameng terhadap apa yang belum mampu kita lakukan sebagai bangsa.


"Sudah saatnya kita maju dan berani bersaing dengan negara-negara lain, paling tidak di Asia," demikian ungkapan Dono sebagai penutup acara tersebut.

***8***(U-ZG)(T.M016/C/E011/E011) 21-07-2008 22:33:59

DUBES RI DI BEOGRAD TEMUI KETUA PARLEMEN SERBIA

DUBES RI DI BEOGRAD TEMUI KETUA BARU PARLEMEN SERBIA


London, 21/7 (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Republik Serbia, Muhammad Dalimunthe menemui Ketua Parlemen Serbia yang baru terpilih, Slavica Djukic Dejanovic, di gedung Parlemen Nasional Serbia.


Kunjungan Dubes RI untuk Republik Serbia menemui Ketua Parlemen Serbia dimaksudkan, selain untuk memperkenalkan diri juga menjalin komunikasi untuk pengembangan kerjasama lebih lanjut kedua negara dengan terpilihnya Ketua Parlemen yang baru.


Koordinator Pelaksana Fungsi Pensosbud, Ance Maylany, kepada koresponden Antara London, Senin, mengatakan, Duta Besar RI dalam kunjungannya mengucapkan selamat atas terpilihnya Ms. Slavica Djukic Dejanovic sebagai ketua Parlemen Serbia dan juga menyampaikan selamat dari Ketua DPR - RI.


Ance Maylany mengatakan, dalam kesempatan itu, Djukic Dejanovic menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas ucapan selamat dari Ketua DPR-RI.


Menurut Ms.Slavica Djukic Dejanovic, Serbia menghormati posisi Indonesia terhadap integritas Serbia pada isu Kosovo dan menekankan bahwa pengembangan kerjasama di masa mendatang dan dukungan timbal balik sangat dibutuhkan dalam kerangka kerjasama internasional.


Dejanovic juga menyampaikan bahwa kerjasama antar Parlemen kedua negara di masa mendatang dapat terus terjalin.


Kedua pihak juga meyakini penandatanganan nota kesefahaman

(MoU) antara Serbia dan Indonesia yang diharapkan selesai pada akhir tahun ini dapat membantu peningkatan kerjasama bilateral, khususnya di bidang ekonomi.


Ance Maylany mengatakan, kunjungan Dubes RI Beograd tersebut mendapatkan perhatian besar dari media besar setempat.


Slavica Djukic Dejanovic adalah Ketua Parlemen yang baru dari partai oposisi, Social Party of Serbia (SPS).


Parlemen Serbia baru terbentuk pada 24 Juni menyusul hasil Pemilu yang berlangsung pada Mei. (U-ZG)(T.H-ZG/B/M012/M012) 21-07-2008 23:12:27


PERJALANAN DAUN EMAS DARI DELI KE BREMEN

PERJALANAN PANJANG DAUN EMAS DARI DELI KE BREMEN

Oleh Zeynita Gibbons

London, 18/7 (ANTARA) - Perjalanan panjang daun emas tembakau Deli dan tembakau Jawa sampai ke balai lelang tembakau di Bremen berlangsung sejak lama dan bahkan pernah mencapai kejayaannya satu bal tembakau setara dengan satu mobil Mercy.


Kota Bremen yang merupakan kota pelabuhan kedua terbesar setelah Hamburg berpenduduk 664.000 jiwa menjadi saksi kejayaan tembakau yang dihasilkan perkebunan milik PTPN II Medan dan PTPN 10 Surabaya -- memasuki tahun ke 50 justru mengalami penurunan dan bahkan bisa disebut kemunduran.


Lelang tembakau dilaksanakan Deutsch-Indonesische Tabak-Handelsgesellschaft (DITH) akhir bulan Juni lalu itu dikawal Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara II, Bhatara Moeda Nasution, dan Konjen KJRI Hamburg, Teuku Darmawan, sementara, Direktur PTPN X tidak hadir karena adanya kemelut yang terjadi pada perusahaan BUMN tersebut.


Bila tidak ada campur tangan pemerintah rasanya sulit bagi kedua perkebunan tembakau itu untuk mengangkat kembali kemasyuran tembakau Deli yang digunakan untuk membuat cerutu oleh perusahaan ternama di dunia.


Kemasyuran tembakau Indonesia diakui Wolfgang G. Koehne dari Deutsch-Indonesische Tabak-Handelsgesellschaft mbH & Co. KG dan Niels Leoni dari perusahaan Ermor Tabarama Tabacos do Brazil Ltda.


Daun tembakau Deli digunakan untuk pembungkus atau Deckblatt cerutu buatan Eropa yang memiliki cita rasa dan warna yang sangat khas sedangkan daun tembakau asal Jawa digunakan untuk mengisi cerutu yang disebut dengan filler.


?Sayangnya produksi tembakau dari perkebunan milik PTPN 2 Tanjung Muara Medan dan PTPN 10 Surabaya terus mengalami menurunan,? ujar Soedjai Kartasasmita, penasehat PT Perkebunan Nusantara II Medan pada acara perayaan 50 tahun lelang tembakau Bremen yang diselenggarakan sangat sederhana di kota Bremen.



Terus menurun


Produksi tembakau dari kedua perkebunan itu selama lima tahun terakhir terus mengalami penurunan baik dari segi jumlah maupun pendapatan.


Dari data yang ada Lelang tembakau Sumatera tahun 2004 yang berjumlah 1.803 bal menghasilkan 3.457.650 Euro, sementara tahun 2005 mengalami peningkatan yang tidak banyak menjadi 2.124 bal dengan nilai 4.585.000 Euro.


Pada tahun 2006 produksi kembali mengalami menurun sampai 2.082 bal dengan nilai lelang 3.950.000 Euro begitupun tahun 2007 juga mengalami penurun sampai 1.675 bal yang menghasilkan 3.892.264 Euro.


Untuk tahun 2008, yang merupakan lelang yang ke 50 itu , menurut panitia lelang Albertus P Dargo dari sebanyak 1964 bal tembakau Deli hanya dapat menghasilkan 3.500.000 Euro.


Begitupun pada tembakau Jawa yang juga mengalami pasang surut yang pada tahun 2004 dilelang sebanyak 1.008 bal menghasilkan 1.133.580 Euro, dan tahun 2005 produksi tembakau yang berjumlah 1.150 bal laku terjual 1.130.000 Euro, dan pada tahun 2006 mengalami penurunan sampai 1.112 bal hanya menghasilkan 990.000 Euro.


Sementara pada tahun lalu 2007 hasil tembakau Jawa berjumlah 802 bal bernilai 805.774 Euro sedangkan tahun 2008 menurun menjadi 702 bal tembakau yang menghasilkan 840 ribu Euro.


Pengusaha cerutu dengan merek terkenal Henri Wintermans Cigars dan Nobel Cigars, dua nama cerutu yang diproduksi PT Cigar Group Holdong B.V dari Belanda sempat meragukan akan kemampuan kedua perkebunan Indonesia untuk dapat memasok daun tembakau.


Rod Zwarts, Direktur Utama PT Cigar Group Holding BV , khusus datang ke Medan untuk memastikan produksi Tembakau Jawa dan Tembakau Deli akan dapat memenuhi kebutuhan produksi cerutu yang diproduksi perusahaannya.


Menurut Soedjai Kartasasmita, banyak pengusaha carutu yang mulai melirik daun tembakau yang diproduksi oleh negara lainnya, apalagi bibit tembakau yang ditanam di Eguador maupun di Afrika berasal dari Sumatera.


Hal ini, ujar Presiden Komisaris Bakrie Sumatera Plantations karena kurangnya perhatian baik dari pemerintah maupun pengusaha akan tembakau. Bahkan lahan tembakau banyak beralih menjadi lapangan golf maupun perumahan.


Padahal Kepala Perwakilan KJRI Hamburg Teuku Darmawan mengatakan kontribusi tembakau asal kedua perkebunan itu menghasilkan lebih dari 1,4 miliar Euro dan sekitar dua juta bal tembakau asal Sumatera dan Jawa dijual melalui balai lelang Bremer Tabakborse.


Apalagi dengan dibentuknya DITH pada 1959 yang merupakan tonggak sejarah dari perdagangan internasional tembakau Jawa dan Sumatera di kota Bremen.


?Keberhasilan lelang tembakau selama 50 tahun di kota Bremen merupakan suatu kerjasama yang cukup panjang antara Balai lelang Bremen Tabakborse dengan para pengusaha tembakau dari Indonesia,? ujarnya.


Dari Belanda ke Bremen


Sebelum tahun 1959, pasar tembakau Indonesia dengan sistem lelang dilakukan di Rotherdam, Belanda, dengan terjadinya konfrontasi Indonesia dengan Belanda masalah Irian Barat tempat pelelangan tembakau pindah ke Bremen, Jerman.


Menurut Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara II, Bhatara Moeda Nasution, Belanda yang merupakan bagian dari Eropa bisa saja megajak seluruh negara Eropa untuk tidak membeli tembakau Indonesia.


?Tembakau Deli turut memberikan andil terhadap Kedaulatan Republik Indonesia,? ujar Bhatara Moeda menambahkan betapa hebatnya sebatang cerutu.


Diakuinya tembakau Deli membuat nama Indonesia dikenal dunia, dan pada saat itu Jerman mengambil timing yang tepat dengan memindahkan lelang tembakau dari Belanda ke Bremen di Jerman.


Menurut Bhatara, bisa saja Indonesia dikucilkan oleh negara negara di Eropa namun demi kepentingan terhadap sebatang cerutu, Jerman mau mengelar lelang tembakau Deli yang sangat terkenal di dunia.


?Sayangnya bangsa Indonesia tidak menyadari akan kemasyuran tembakau Deli yang diakui di dunia,? ujar Soedjai lagi.


Perusahaan-perusahaan pembuat cerutu terkemuka di Eropa seperti J. Cortez (Belgia), Royal Agio dan De Olifant (Belanda), Nobel Cigars dan Henri Wintermans (Belanda-Denmark) dan Viliger (Jerman-Swiss) setiap tahunnya mengikuti setiap pelelangan tembakau milik perkebunan PT PN II Medan PTPN 10 Surabaya.


Daun tembakau yang berhasil dilelang memang tidak langsung dibawa pembelinya tetapi disimpan di gudang milik perusahaan Joh.C.Henschen Gmbh &Co KG yang tidak seberapa jauh dari gedung Balai lelang Bremer Tabakborse yang didirikan tanggal 13 Juni 1961.


Menurut Klaus G Henschen, dalam penyimpanannya tembakau Deli dan tembakau Jawa mendapat perlakuan khusus beda dengan tembakau negara lainnya.


?Penyimpanan tembakau harus dalam suhu rendah dan terlindung dari sinar matahari,? ujarnya selain itu tembakau yang dibungkus dalam kemasan tikar itu tidak lebih dari tiga tumpuk.


?Justru makin lama tembakau disimpan citarasanya semakin enak,? ujar Klaus G Henschen lagi.


Semua mengakui kehebatan dan kemasyuran daun emas tembakau Deli dan tembakau Jawa, sementara di tanah air, ladang tembakau semakin menyempit dan bahkan berpindah fungsi. Masihkah kejayaan tembakau ini akan terus berlanjut, atau tinggal menjadi kenangan. (U-ZG)

(T.H-ZG/B/M009/M009) 18-07-2008 05:26:53

Kamis, 17 Juli 2008

KADIN LUBECK KERJA SAMAI DENGAN INDONESIA

KADIN LUBECK SEPAKAT TINGKATKAN KERJA SAMA EKONOMI DENGAN INDONESIA


London, 17/7 (ANTARA) - Ketua Kamar Dagang dan Industri (IHK) Lubeck, Jerman sepakat meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi dengan pemerintah Indonesia.


Hal itu terungkap dalam pertemuan Ketua IHK Lubeck, Bernd Jorkisch didampingi Direktur Departemen Internasional IHK Lubeck merangkap IHK Kiel, Werner Koopman dengan Konsul Jenderal RI Hamburg, Teuku Darmawan didampingi Pelaksana Fungsi Ekonomi Chandra H. Gandasubrata.


Juru bicara Konjen Hamburg Imam Suwongso dalam keterangannya kepada koresponden Antara London, Kamis mengatakan dalam pertemuan itu dibahas upaya untuk meningkatkan jalinan kerja sama antara Indonesia dengan Schleswig Holstein, khususnya Lubeck.


Selain itu, kata Imam, juga dijajaki peluang kerja sama baru dalam upaya meningkatkan volume perdagangan kedua negara dan meningkatkan arus investasi pengusaha Lubeck ke Indonesia.

Dikatakannya sebagai tahap awal untuk merealisasikan jalinan kerjasama tersebut, IHK Lubeck sepakat memfasilitasi penyelenggaraan

temu usaha yang akan diadakan di Lubeck November mendatang.


Dalam temu usaha tersebut, KJRI Hamburg diharapkan dapat menyampaikan informasi aktual mengenai persyaratan tentang investasi dan peluang kerjasama yang ada.


Selain itu juga untuk mengetahui produk-produk dan komoditas

unggulan yang dapat diekspor ke Lubeck dan kerja sama di bidang lainnya yang diharapkan akan dapat mendorong pengusaha Lubeck meningkatkan bisnisnya ke Indonesia.

Dalam pertemuan antara IHK dan KJRI Hamburg juga disepakati untuk meningkatkan jalinan hubungan antara IHK Lubeck dengan pengusaha setempat dan KJRI Hamburg khususnya pengusaha Indonesia yang berada di wilayah kerja KJRI.


Dalam kesempatan itu Konjen RI Hamburg menyampaikan berbagai peluang bisnis baik dalam perdagangan komoditas ekspor maupun investasi.


Indonesia selama ini telah membuktikan kemampuannya dalam bidang politik dan ekonomi, terbukti dengan keikutsertaannya sebagai negara berkembang pada sidang G-8 di Hokkaido, Jepang. Selain itu Indonesia menjadi tempat penyelenggaraan berbagai konferensi internasional, ujarnya.


Konjen RI mendapat tanggapan positif dari Ketua IHK Lubeck Bernd Jorkisch, yang selain Ketua IHK juga menjabat direktur perusahaan Jorkisch di Lubeck yang selama ini menjalin hubungan bisnis dengan pengusaha Indonesia di bidang impor mebel.


Selain mengimpor mebel, Bernd Jorksich menyatakan keinginanya untuk mengembangkan bisnisnya di bidang komoditas lainnya.

Lubeck merupakan kota terbesar kedua di Schleswig Holstein dengan jumlah penduduk sekitar 213.983 orang.


Pelabuhan lautnya merupakan salah satu terbesar di Jerman dan terbesar di Laut Baltik yang menghubungkan Jerman dengan negara-negara Skandinavia, Rusia dan Baltik, sementara jalan raya Lubeck menghubungkan lalu lintas Hamburg ke Denmark.


Menurut Imam Suwongso, Lubeck terkenal dengan industri coklat Marzipan dan industri kerajinan tangan.


Lubeck menjalin kerjasama kota kembar dengan berbagai kota di dunia diantaranya kota Kotka, Finlandia, Venesia, Italia, Wisma, Jerman, La Rochelle, Perancis, Klaipeda, Lituania, Kawasaki, Jepang, Bergen, Norwegia, Visby, Swedia dan Shaoxing, China.


***2***

(U-ZG)

(T.H-ZG/B/A023/A023) 17-07-2008 09:03:40

CREDENTIALS TO QUEEN ELIZABETH II

NEW INDONESIAN AMBASSADOR PRESENTS CREDENTIALS TO QUEEN ELIZABETH II


London, July 17 (ANTARA) - By using a horse-driven carriage, Indonesian new ambassador to the United Kingdom Yuri Octavian Thamrin went to Backingham Palace in London to present his credentials to the Queen Elizebeth II on Thursday.


While it was drizzling inLondon, from the Indonesian Embassy in in Grosvernor Square to Buckingham Palace, Ambassador Yuri Thamrin was accompanied by his wife Risandrani Thamrin dan Protocol Chief of the British Kingdom Sir Anthony Figgis.


Exactly at 11:41 local time, the carriage of the British Kingdom along with officials wearing rain coats came to Indonesian embassy, near the American embassy, to pick up Ambassador Yuri and his wife.


Earlier, Ambassador Yuri Thamrin received Sir Anthony Figges along with four other diplomats who will introduce the ambassador to the Queen.


The trip to Buckingham Palace took 15 minutes and Ambassador Yuri was received by senior officials of the British Foreign Ministry at the Grand Hall before entering a special room to present his credentials to Queen Elizabeth II.


"Your majesty, I bring the warm greetings of the Indonesian President of Indonesia and hope for your personal well being as well as the wellbeing of the people of the United Kingdom," Yuri said, adding: "I am glad to note that the United Kingdom and Indonesia have enjoyed a long friendship and cordial ties. It is my commitment to promote the bilateral ties between the two countries in all areas of mutual benefit."


In the meantime, the queen also congratulated Yuri Thamrin as the new Indonesian ambassador to the United Kingdom and hoped that the diplomatic relations between the two countries could be further enhanced in the years to come.

***2***(E002/B/HNG )(T.SYS/A/E002/A/E002) 18-07-2008 00:19:41



DUBES YURI SERAHKAN SURAT KEPERCAYAAN KEPADA RATU INGGRIS


London, 17/7 (ANTARA) - Duta Besar luar biasa dan berkuasa penuh RI untuk Kerajaan Inggris Yuri Octavian Thamrin menyerahkan surat kepercayaan (letter of credential) dari pemerintah Indonesia kepada Ratu Inggris Elizabeth II di Istana Buckingham, London, Kamis.


Yuri datang ke Istana Buckingham dengan menaiki kereta kuda dari Gedung Kedutaan Besar RI selama 15 menit sejak pukul 11:40 waktu setempat dalam suasana rintik hujan.


Ia didampingi istrinya Risandrani Thamrin dan Kepala Protokol Kerajaan Inggris Sir Anthony Figgis.


Sejumlah pejabat KBRI di London seperti Yuwono A Putranto ( Minister Counsellor), Riza Sihbudi (Atase Pendidikan), Tumpal Simanjuntak (Councellor Economic Officer), dan Iman Santoso (Sekretaris II).


Dubes Yuri sempat diterima pejabat senior Kementerian Luar Negeri Inggris di Grand Hall atau ruang utama sebelum memasuki ruang khusus untuk menyerahkan surat kepercayaan langsung kepada Ratu Elizabeth II.


Kepada Ratu Inggris, Dubes Yuri sempat menyampaikan salam hormat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.


Yuri juga menyatakan komitmen mengembangkan hubungan bilateral antara RI dan Inggris yang saling menguntungkan kedua pihak.


Sementara Ratu Elizabeth II memberi ucapan selamat bertugas untuk Yuri.


Selain untuk Kerajaan Inggris, Dubes Yuri juga mengemban tugas sebagai Duta Besar RI untuk Republik Irlandia.


Risandrani Thamrin mengatakan bahwa Ratu Elizabeth yang mengenakan busana warna unggu terlihat sangat elegan dan ramah.


"Ratu Elizabeth terlihat sangat santai dan ramah serta bertanya mengenai keluarga," ujarnya .

Sandra, panggilan akrab Risandrani, mengaku sempat deg-degan bertemu Ratu Inggris.


Setelah acara itu, Yuri menyelenggarakan resepsi "vin d'honneur" di KBRI sebagai tanda awal tugasnya selaku Dubes.


Dalam sambutannya, Yuri mengatakan Inggris merupakan mitra penting bagi Indonesia dan sebaliknya.


Dubes menyatakan sebagai dua negara demokrasi, Indonesia dan Inggris memiliki prospek kerja sama yang sangat menjanjikan.


Oleh karena itu Dubes berkomitmen meningkatkan hubungan persahabatan serta kerja sama kedua negara.


Resepsi antara lain dihadiri sejumlah pejabat pemerintah Inggris, duta besar negara sahabat, pelaku bisnis, dan masyarakat Indonesia di Inggris. ***5***


(T.H-ZG/C/B009/B009) 17-07-2008 21:56:27