Senin, 21 Juli 2008

PPI UK BAHAS DAMPAK KRISIS

PPI UK BAHAS DAMPAK KRISIS PADA KUALITAS MASYARAKAT INDONESIA


London, 21/7 (ANTARA) - Perhimpunan Pelajar Indonesia di Inggris Raya (PPI UK) membahas dampak masa krisis yang sudah lewat pada kualitas masyarakat Indonesia dalam persaingan dengan negara lainnya.


Demikian kesimpulan dari diskusi yang diadakan PPI UK yang mengangkat tema "Dampak Krisis pada Kualitas Masyarakat Indonesia", di Steve Biko Building, University of Manchester, akhir pekan.


Acara yang dipandu Dr Yanuar Nugroho, peneliti di University of Manchester itu dihadiri oleh tidak hanya mahasiswa dan pekerja Indonesia di Manchester, namun juga peserta dari kota-kota lain di Inggris.


Diskusi menghadirkan Amich Alhumami, kandidat Doktor bidang antropologi dari University of Sussex, dan Dono Widiatmoko, Senior Lecturer di University of Salford selaku pembicara utama.


Pada paparannya, Amich menggambarkan tekanan yang terjadi pada kualitas sumber daya manusia Indonesia akibat krisis ekonomi yang dimulai pada tahun 1997.


Diakui dalam banyak hal, pemerintah Indonesia sudah berupaya banyak untuk dapat mengatasi sedikit demi sedikit dampak yang terjadi akibat krisis itu.


Namun dibandingkan dengan negara-negara lain yang sebenarnya juga terkena dampak krisis, pencapaian Indonesia masih tertinggal jauh.


Amich yang juga staf di Bappenas itu lebih lanjut mengemukakan setidaknya, pencapaian yang signifikan adalah bahwa kini bangsa Indonesia sudah tahu apa yang seharusnya menjadi prioritas penanganan dan pembangunan Indonesia ke depannya.


Bidang pendidikan misalnya, kini sudah jelas menjadi pilar pembangunan Indonesia ke depan yang dibuktikan dengan komitmen yang dijamin konstitusi dan dibuktikan dengan besarnya alokasi anggaran bidang pendidikan saat ini dibanding dengan bidang-bidang lainnya.


Pada sesi selanjutnya, Dono menggambarkan perkembangan kualitas masyarakat Indonesia, khususnya di bidang kesehatan.


Secara terpisah, Ketua program Msc Public Health di University of Salford itu mengatakan Indonesia membutuhkan sistem pelayanan kesehatan yang tidak hanya melaksanakan pelayanan kesehatan, tapi juga menjamin pemerataan dan akses pada semua pihak.


Dengan upaya kesehatan yang baik, dibarengi dengan upaya meningkatkan derajat dan kualitas pendidikan di semua sektor, diharapkan bangsa Indonesia dapat meningkatkan kemampuan kompetisinya di kancah internasional.


Sekretaris Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) UK itu mengatakan krisis janganlah selalu dijadikan tameng terhadap apa yang belum mampu kita lakukan sebagai bangsa.


"Sudah saatnya kita maju dan berani bersaing dengan negara-negara lain, paling tidak di Asia," demikian ungkapan Dono sebagai penutup acara tersebut.

***8***(U-ZG)(T.M016/C/E011/E011) 21-07-2008 22:33:59

Tidak ada komentar: