Jumat, 11 Juli 2008

KBRI BERLIN GELAR "OPEN HOUSE"

KBRI BERLIN GELAR "OPEN HOUSE" PADA FESTIVAL ALL NATIONS


London, 10/7 (ANTARA) - Lebih dari 1000 orang datang ke KBRI Berlin dalam "Open House" yang merupakan acara tahunan All Nations Festival yang diikuti 22 perwakilan asing di Berlin.


Open House tahun ini merupakan yang ke-lima kalinya mencatat rekor pengunjung paling banyak yakni dua kali lipat dari tahun sebelumnya, ujar Agus Priono, Fungsi Sosbud dan Promosi Investasi, Pariwisata dan Perdagangan KBRI Berlin kepada Koresponden ANTARA London, Kamis.


Dikatakannya, open house merupakan wahana melakukan promosi pariwisata dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat menikmati berbagai pertunjukan seni dan budaya serta berkunjung ke kantor perwakilan sambil menikmati sajian makanan khas Indonesia.


Agus Priono mengatakan bahwa sesuai dengan tema tahun ini yaitu "sarapan pagi" (fruhstuck), bubur ayam menjadi fokus dari presentasi KBRI Berlin.


Dalam acara open house juga ditampilkan berbagai kesenian seperti Pencak Silat Gerak Pilihan (SIGEPI) yang dibawakan muda-mudi Jerman, tari tarian dari daerah seperti Tari Renggong Manis dari Jakarta, Kiprah Glipang dari Jawa Timur, Puspanjali dari Bali, Tari Payung dari Betawi oleh kelompok GCP dan anak-anak Patria Nanda.


Sementara pertunjukan gamelan dibawakan Grup Puspa Kencana dan Lindhu Laras yang sebagian besar pemainnya terdiri dari warga Jerman, sementara penampilan grup band KBRI DM-Besi menyanyikan berbagai lagu daerah dan Jerman yang menghidupkan suasana .


Agus Priono mengatakan para pengunjung ikut menarikan tari- Tor-Tor dan Poco-poco dan bahkan berfoto bersama para penari yang mengenakan busana khas Sulawesi Selatan dan di depan Waroeng Podjok.


Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Berlin menyatakan bahwa Indonesia menawarkan berbagai keunikan dan pesona bagi wisatawan manca negara diharapkannya masyarakat Jerman, khususnya Berlin tertarik untuk berkunjung ke Indonesia.


Para pengunjung antusias menikmati rangkaian acara dan penampilan yang digelar dan juga informasi dan paparan mengenai berbagai kebiasaan sarapan pagi di Indonesia seperti menu, tata cara makan, dan penataan makanan.


Pengunjung berkesempatan untuk mencicipi berbagai masakan Waroeng Podjok Indonesia yang disiapkan oleh Dharma Wanita Persatuan KBRI Berlin.


Minat masyarakat Jerman yang sangat antusias terhadap makanan Indonesia mengakibatkan antrian panjang untuk mencicipi makanan yang terdiri dari nasi goreng, sate ayam, bakwan malang telah habis terjual sebelum acara ditutup.


(U-ZG/B/Z003)


(T.H-ZG/B/Z003/Z003) 10-07-2008 09:53:13



Tidak ada komentar: