Rabu, 04 Mei 2016

KADIN


KADIN BAHAS DRAF MOU BUSINESS COUNCIL RI-QATAR
     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 4/5 (Antara) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan melakukan kunjungan ke Qatar guna membahas draf rancangan kesepakatan MoU pembentukan Business Council, RI-Qatar dengan Qatar Chamber of Commerce and Industry.

         Hal itu terungkap pada saat Dubes RI untuk Qatar, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehabi bertemu dengan Ketua Kadin, Rosan P. Roeslani, didampingi Ketua Kadin Komite Timur Tengah dan Negara OKI dan Direktur Eksekutif Kadin, Rahardjo Jamtomo, demikian Pelaksana Fungsi Politik KBRI Doha, Boy Dharmawan kepada Antara London, Rabu.

         Menurut Dubes, MoU tersebut akan menjadi payung guna menjembatani komunikasi antara kamar dagang dan pelaku usaha kedua negara dalam rangka meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan.  Diharapkan MoU tersebut dapat ditandatangani pada saat kunjungan kehormatan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani ke Jakarta.

         Kunjungan Dubes Sidehabi ke Jakarta yang didampingi Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Doha, Kuntum khaira Ummah dan Staf Teknis Naker, Agus Widayat bertujuan untuk menindaklanjuti hasil kunjungan Presiden RI, Joko Widodo ke Qatar pada pertengahan September lalu.

         Kunjungan tersebut juga dalam rangka persiapan memperingati hubungan diplomatik RI-Qatar ke-40. KBRI merencanakan berbagai kegiatan guna memaksimalkan kinerja KBRI Doha melalui berbagai upaya.

         Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan bersahabat dengan Ketua Kadin dibahas pula potensi ekonomi dan perdagangan RI-Qatar serta peluang tenaga kerja khususnya untuk tenaga trampil dan semi trampil.

         Rosan P. Roeslani memperkirakan kunjungan Kadin akan dilaksanakan pada September memdatang.

         Dalam kesempatan itu, Dubes Sidehabi menyampaikan hasil kunjungan Presiden RI ke Qatar antara lain penandatanganan tiga naskah kerja sama di bidang Perjanjian Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik, Dinas dan Khusus Pembentukan Joint Investment Company RI-Qatar senilai satu miliar dolar AS.

         Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Combined Cycle, berbahan bakar gas alam dengan investasi sebesar 700 juta dolar AS untuk daya 2 x 250 MW di kawasan Belawan, Sumatera Utara.

         Dubes Sidehabi mengharapkan peran dan kontribusi Kadin dalam meningkatkan kerja sama antara pelaku usaha RI-Qatar. Pelaku usaha Indonesia diharapkan memanfaatkan kebijakan *look east policy* Qatar yang memfokuskan pada negara-negara Asia, termasuk Indonesia.

         Guna mengantisipasi kunjungan, KBRI Doha mempersiapkan berbagai perjanjian kerja sama guna memaksimalkan kunjungan kenegaraan Emir antara lain penandatangan MoU Kerjasama Gas dan Minyak, MoU  Pertanian, MoU Angkutan Udara, MoU Perlindungan TKI dan MoU Perjanjian Bebas Visa. (ZG) ***3***

(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 04-05-2016 05:37:31

Tidak ada komentar: