Minggu, 22 Januari 2017

PORTUGIS

PEMKOT TIDORE HADIR PERTEMUAN MENELUSURI PENJELAJAH PORTUGIS
     Zeynita Gibbons

      London, 20/1 (Antara) - Pemerintah Kota Tidore, Maluku Utara mengirimkan utusan menghadiri  pertemuan jaringan global "VI Meeting of the Global Networks of Magellan Cities" yaitu sebuah persatuan semua kota yang didatangi oleh penjelajah Portugis Ferdinand Magellan.
           Pertemuan membahas perjalanan pertama mengelilingi dunia itu diadakan di Lisabon, 18-21 Januari 2017, kata Fungsi  Ekonomi KBRI Losabon, Ahmad Rama Aji Nasution kepada Antara London, Jumat.
           Delegasi dari Kota Tidore beranggotakan Asrul Sani Soleiman, Staf Ahli Walikota Tidore, Yakub Husain, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tidore, Herlina Siradjudin, Kepala Bidang Kebudayaan dan Pariwisata, dan Asnawi Ibrahim, Agen Tur dari Asya Tour Ternate, 
      Delegasi Indonesia yang mengiikuti pertemuan keenam dan menghadiri resepsi pembukaan dengan tuan rumah Walikota Lisabon, Mr. Fernando Medina,  juga sempat diterima Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa di Istana Presiden Belem.
           Negara-negara yang turut berpartisipasi pada pertemuan ini memiliki persamaan yaitu menjadi bagian dari sejarah dalam perjalanan mengelilingi dunia yang pertama.
           Global Networks of Magellan Cities (GNMC) beranggotakan 12 kota: Lisabon dan Sabrosa di Portugal, Seville dan Granadilla de Abona di Spanyol, Ushuaia, Puerto de San Julián, Montevideo dan Puerto de Santa Cruz di Argentina, Punta Arenas dan Porvenir di Chile, Cebu di Filipina dan Praia  di Cape Verde.
           Duta Besar RI untuk Portugal, Mulya Wirana, hadir pada  Pembukaan Resmi VI Meeting of the Global Networks of Magellan Cities yang juga dihadiri  Sekretaris Jenderal GNMC, Jose Manuel de la Fuente, dari Spanyol, yang memberikan pidato pembukaan.
           Ferdinand Magellan, yang juga dikenal di Portugal dengan nama Fernão Magalhães, lahir di Portugal, di kota Porto atau Sabrosa, pada tahun 1480. Selama bertugas untuk Spanyol, penjelajah Portugis tersebut memimpin ekspedisi Eropa pertama untuk mengelilingi dunia.     
      Ferdinand Magellan berlayar sampai ke Kepulauan Maluku di Indonesia, yang kemudian dinamakan Kepulauan Rempah-Rempah. Maluku merupakan sumber pertama rempah-rempah yang sangat berharga di dunia saat itu, termasuk cengkeh dan pala.
           Pada bulan Maret 1521, armada Magellan tiba di Pulau Homonhom di Filipina, di mana awak kapal Spanyol terlibat dalam sebuah perang. Ferdinand Magellan terbunuh dalam perang pada 27 April 1521.
           Pertemuan di Lisabon ini bertepatan dengan perayaan 500 tahun ekspedisi Magellan.
         Pada tahun 2019-2021 akan dilakukan ekpedisi pelayaran untuk merayakan ekspedisi Magellan. Oleh karena itu, perencanaan ekspedisi antara berbagai Kota Magellan tersebut turut didiskusikan dalam pertemuan.
            Ekspedisi tersebut diperkirakan akan berakhir di Tidore, Indonesia. Mengingat ikatan sejarah tersebut, delegasi Indonesia berharap dapat memperkuat hubungan ekonomi dan budaya antar Kota Magellan.
    ***4***

(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 20-01-2017 08:24:07

Tidak ada komentar: