Senin, 21 Januari 2008

MENKES DI JENEWA

MENKES SERAHKAN PENGHARGAAN UNTUK STAF PTRI JENEWA


London, 21/1 (ANTARA) - Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Minggu malam menyerahkan secara langsung penghargaan "Ksatria Bakti Husada Arutala" kepada dua staf Perutusan Tetap RI (PTRI) di Jenewa, Swiss masing-masing kepada Cecep Herawan, Sekretaris Pertama Ekonomi, dan Acep Somantri, Sekretaris Pertama Politik.


Sebelumnya Menkes juga menganugerahkan penghargaan Ksatria Bakti Husada Aditya kepada Watapri Jenewa, Dubes Dr. Makarim Wibisono, dalam suatu upacara penganugerahan di Departemen Kesehatan, Jakarta, Desember lalu, ujar Sekretaris Kedua PTRI Jenewa Yasmi Adriansyah kepada ANTARA London, Senin.


Menurut Yasmi Adriansyah, Menteri Kesehatan berada di Jenewa dalam rangka menghadiri Sidang Executive Board Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) ke-122 yang berlangsung dari pada 21 hingga 26 Januari mendatang.


Pemberian penghargaan secara khusus kepada Dubes Dr. Makarim Wibisono, dan dua staf PTRI Jenewa pada dasarnya merupakan pengakuan terhadap kinerja Departemen Luar Negeri khususnya PTRI Jenewa dalam memperjuangkan kepentingan nasional di forum multilateral.


Menteri Kesehatan menilai mantan Dubes Dr. Makarim Wibisono, Cecep Herawan dan Acep Somantri telah berjasa besar atas dukungannya dalam membantu perjuangan Indonesia memerangi ketidakadilan sistem virus sharing yang telah diterapkan oleh WHO khususnya dalam GISN .


Menurut Menkes, sistem Global Influenza Surveillance Network (GISN) telah diterapkan selama 60 tahun secara tidak transparan dan tidak adil serta hanya menguntungkan negara-negara maju dan tidak memberikan benefits sharing kepada negara-negara berkembang.


Melalui serangkaian pertemuan yang diselenggarakan WHO, masyarakat global mengakui perlunya dunia membangun mekanisme virus sharing yang lebih adil, transparan dan setara, serta memberikan benefits kepada negara-negara berkembang.


Diplomasi RI

Pemberian penghargaan kepada mantan Dubes Dr. Makarim Wibisono, Cecep Herawan dan Acep Somantri tersebut juga mencerminkan kerja sama dan kemitraan yang tinggi antar para pemangku kepentingan diplomasi RI. Penghargaan tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan keberhasilan diplomasi RI di berbagai forum multilateral.


Menurut Yasmi Adriansyah, Penghargaan Ksatria Bakti Husada diberikan secara khusus oleh Menteri Kesehatan kepada Dr. Makarim Wibisono, sebagai penghargaan atas pengabdian yang tinggi di bidang kesehatan.


Tanda penghargaan Ksatria Bakti Husada memiliki tiga kategori yaitu, Aditya (tertinggi), Kartika dan Arutala, diberikan kepada individu yang dengan sukarela telah menyumbangkan tenaga, pikiran dan pengetahuannya dalam mengembangkan program kesehatan serta darma baktinya yang dapat dirasakan dan sangat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara, demikian Yasmi Adriansyah.(U-ZG)

(T.H-ZG/C/Z002/Z002) 22-01-2008 00:55:33

Tidak ada komentar: