Jumat, 28 Desember 2018

BOXING DAY




BOXING DAY HARI BELANJA MURAH DI INGGRIS 

Oleh Zeynita Gibbons

London,27/12 (Antara)- Jill, perempuan Inggris itu rela antri hampir satu jam untuk mendapat kesempatan masuk ke dalam toko yang menjadi favoritnta, toko "Luss" yang khusus menjual aneka bahan untuk mandi seperti krim mandi dan sabun mandi dengan berbagai macam aroma wanggi-wangian yang terletak di Colchester, Essex, Inggris.

Masalah antri masuk toko tidak hanya ada di Colchester tetapi juga di hampir semua pertokoan khusus sehari setelah perayaan Natal yang disebut Boxing Day dan menjadi kesempatan yang selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat di Kerajaan Inggris Raya untuk belanja.

Pasalnya, memang semua toko memberikan potongan harga sampai 70 persen dari harga asli.

"Tidak seperti di Jakarta biasanya harga sudah dinaikan dulu sebelum diskon," ujar seorang calon pembeli yang berbicara mengenai barang-barang yang diobral di tanah air, sementara di Inggris Boxing Day adalah hari belanja nasional bagi masyarakat Inggris, padahal sebelum perayaan Natal mereka sudah belanja habis-habis menyiapkan peringatan hari kelahiran Nabi Isa.

Kegilaan belanja Boxing Day berlangsung di Inggris, dengan ribuan warga Inggris yang rela mengantri dan bahkan berkemah setelah malam Natal untuk mendapatkan barang dengan penawaran potongan harga besar-besaran.

Para pembeli rela menghabiskan waktu berjam-jam menunggu toko dibuka pada pukul enam pagi dan kemudian menyerbu lalu menyusuri rak-rak di dalam toko yang ramai dimana hampir semua barang harganya diturunkan sampai 70 persen.

"Ini hanya ada di Inggris yang memberikan potongan harga bagi semua barang yang dijual di toko."
Menurut perkiraan yang disampaikan oleh stasiun televisi yang menyiarkan berita mengenai kegilaan masyarakat Inggris akan belanja di Boxing Day, warga Inggris - menghabiskan 4,75 miliar poundsterling untuk memecahkan rekor penjualan Boxing Day.

Meskipun ada perkiraan bahwa belanja online lebih nyaman ketimbang langsung menyerbu toko, tetapi juga terjadi kenaikan tajam dalam penjualan online.

Diperkirakan 28 juta orang diperkirakan akan membeli sesuatu di toko atau online setelah belanja untuk hadiah Natal buat mereka yang dicintai dan mungkin menumpuk hutang dengan mengunakan kartu kredit .

Sebuah studi menunjukkan diperkirakan belanja langsung ke toko turun sampai lima persen dan warga Inggris yang menghabiskan dana di acara Boxing Day rata-rata 188 Pounsterling per orang .

Disebutkan bahwa di Edinburgh, Skotlandia ratusan orang antri di luar toko Next di Princes Street untuk belanja gila-gilaan di Boxing day bahkan sebelum lampu toko menyala.

Begitu pun di Nottingham, dan di kota-kota lainnya di Inggris seperti Birmingham, Manchester dan di London, ribuan orang menuju Oxford Street - yang menjadi pusat jalan perbelanjaan tersibuk di Eropa termasuk di Colchester.

Para ahli ritel mengatakan penurunan langkah kaki pada Boxing Day dalam tiga tahun terakhir menunjukkan kurang pentingnya Boxing Day sebagai hari perdagangan. Apalagi sebelumnya adanya Black Friday yang populer di Amerika pada 22 Desember lalu yang merupakan hari perdagangan puncak sebelum Natal tahun ini, dan 9,4 persen lebih rendah daripada pada Black Friday.

Namun, Boxing Day masih tetap menjadi hari belanja utama. Menurut ShopperTrak, dua kali lebih banyak uang dihabiskan untuk Boxing Day daripada Black Friday sementara periode antara Hari Natal dan Tahun Baru menghasilkan penjualan 12 miliar poundsterling.

Menurut mitra ritel di KPMG di Inggris, Don Williams, sejak Black Friday ikut menghantam Inggris pada tahun 2013, periode penjualan tidak sama.

Analisis KPMG menyoroti bahwa bonanza diskon pada bulan November mengkanibal periode belanja Natal tradisional, membawa penjualan ke depan dan memutar lengan pengecer ke diskon lebih lama.


Sejarah Boxing Day

Boxing Day dirayakan pada tanggal 26 Desember setiap tahun dan merupakan hari libur nasional di Inggris. Sejak Tanggal 25 Desember hampir semua transportasi umum dan bus tidak tersedia khususnya di kota-kota kecil seperti Colchester.

Bila Boxing Day jatuh pada akhir pekan, seperti yang terjadi pada 2016, hari Senin berikutnya dinyatakan sebagai hari libur umum juga. Boxing Day terutama merupakan tradisi Inggris, dan Inggris telah mengekspornya ke Australia, Kanada, dan Selandia Baru. Di mana menjadi hari yang didedikasikan untuk acara belanja dan olahraga.

Ada beberapa cerita tentang asal usul nama, Boxing Day tetapi tidak ada yang pasti. Yang pertama adalah bahwa satu hari setelah Natal adalah saat yang diberikan bagi para pelayan dari orang kaya untuk mengunjungi keluarga mereka, karena mereka harus bekerja pada Hari Natal.

Setiap pelayan akan diberikan sebuah kotak untuk dibawa pulang, dengan tambahan makanan, bonus, dan hadiah lainnya.

Teori lain adalah di era Victoria, gereja sering memajang kotak bagi umat paroki untuk menyumbangkan uang. Juga, merupakan kebiasaan bagi pedagang untuk mengumpulkan "kotak Natal" uang atau hadiah pada hari kerja pertama setelah Natal sebagai ucapan terima kasih atas pelayanan yang baik selama setahun.

Biasanya Boxing Day dirayakan dan dihabiskan bersama keluarga atau teman, terutama yang tidak terlihat pada Hari Natal itu sendiri. Ini juga merupakan hari untuk makan sisa kalkun, hidangan natal yang masih tersisa.

Di zaman modern hari ini telah menjadi terkait dengan olahraga - terutama sepak bola dan rugby di Inggris Boxing Day dulu identik dengan berburu.

Sejak ada larangan perburuan rubah pada 2004 maka tradisi tersebut berakhir, meskipun banyak tempat masih melakukan perburuan .

Boxing Day juga merupakan waktu ketika orang-orang Inggris menunjukkan keeksentrikan mereka dengan mengambil bagian dalam semua jenis tradisi aneh termasuk berenang di Selat Inggris yang sedingin es, atau menjejalkannya ke laut, kegiatan lari santai, dan acara amal.

Sementara disebutkan 26 Desember adalah hari yang besar untuk penjualan juga. Penurunan harga secara dramatis memancing jutaan pembeli yang bahkan mengantri berjam-jam sebelum toko dibuka. Meskipun banyak pengecer sekarang memulai penjualan Boxing Day mereka secara online pada Malam Natal - ataupun sebelumnya.

Sepertinya belanja bagi masyarakat Inggris tidak ada matinya.(ZG)****4****
(T.H-ZG/B/M. Dian A/M. Dian A) 27-12-2018 20:39:42


Tidak ada komentar: