Rabu, 19 Desember 2018

YUNANI


RI DAN YUNANI TINDAK LANJUTI PENANDATANGAN BEBAS VISA 
Zeynita Gibbons

London, 15/12 (Antara) - Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Muhammad Anshor memimpin delegasi Indonesia dalam Forum Konsultasi Bilateral dengan Yunani untuk tindaklanjuti hasil pertemuan Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Luar Negeri Yunani di New York September lalu yang diadakan di Athena.

Forum Konsultasi Bilateral kedua negara diadakan di Athena 13 Desember lalu menjadi bukti kepercayaan Yunani terhadap Indonesia dengan telah diimplementasikannya bebas visa bagi delegasi Indonesia masuk ke negara Yunani.

Pelaksana Fungsi Penerangan KBRI Athena, Kristina Natalia kepada Antara London, Sabtu mengatakan kedua Menlu dalam pertemuannya di New York lalu juga telah ditandatangani Perjanjian Bebas Visa Indonesia-Yunani bagi pemegang paspor Diplomatik dan Dinas.

Forum Konsultasi Bilateral (FKB) Indonesia-Yunani yang sempat vakum selama satu dekade membangkitkan kembali hubungan harmonis yang terjalin sebelumnya. FKB terakhir dilaksanakan 2009 setelah dibentuk 2008.

Pertemuan menjadi investasi politik bagi kedua negara, terutama setelah Yunani bangkit saat menghadapi krisis. Pertemuan menjadi pijakan bagi kerja sama yang lebih konkret ke depannya, ujarnya.

Memiliki karakteristik yang sama sebagai negara kepulauan, pembahasan pertemuan mengulas lebih banyak mengenai kerja sama di bidang kemaritiman, di mana negara tempat asal Aristotle Onassis tersebut menguasai 23-24 persen perkapalan dunia.

Hal ini didukung dengan beroperasinya jalur kereta api dari Pelabuhan Piraeus Yunani ke kawasan Eropa Tenggara (Balkan) dan Mediterania, beberapa tahun ke depan.

Pertemuan dilanjutkan dengan pertemuan Komisi Bersama kementerian terkait masing-masing negara untuk merealisasikan hasil pertemuan secara teknis.

Selain membahas kerja sama Maritim, juga isu regional dan global yang menjadi perhatian kedua negara seperti penanganan arus imigrasi, penanggulangan terorisme, perkembangan kawasan ASEAN, peningkatan "people-to-people contact" dan kerja sama kebudayaan seperti pelestarian warisan budaya dan peninggalan bersejarah.

Yunani memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya stabilitas kawasan dan mengakui peran aktif Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia.

Usai pertemuan kedua Direktur Jenderal membubuhkan paraf pada naskah final "MoU on Bilateral Consultations" yang akan ditandatangani Menlu masing-masing negara.

Direktur Jenderal Politik Kementerian Luar Negeri Yunani, Theodoros Georgakelos, memandang penting finalisasi Kesepakatan Kerja Sama Ekonomi sebagai payung kerja sama maksimalkan potensi ekonomi kedua negara termasuk komunitas bisnis.

Untuk itu, Yunani mendukung penyelenggaraan Bisnis Forum pada tahun 2019 di Yunani.

Georgakelous juga menyatakan Yunani sebagai bagian dari Uni Eropa siap mendukung posisi Indonesia dalam kerja sama Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

Pertemuan terakhir tingkat Kepala Negara antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras dilakukan Oktober lalu di sela-sela Pertemuan Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-12 di Brussel.

Dengan memiliki posisi strategis berada di antara dua kawasan, Eropa dan Timur Tengah serta sebagai pintu masuk ke Eropa, Yunani memiliki potensi menjadi penghubung bagi produk Indonesia untuk masuk ke kawasan Eropa, demikian Duta Besar RI untuk Yunani, Ferry Adamhar. ***2*** (ZG)
(T.H-ZG/B/C. Hamdani/C. Hamdani) 15-12-2018 21:27:17


Tidak ada komentar: