Selasa, 01 Februari 2011

ALAT KES

PRODUK ALAT KESEHATAN INDONESIA DIMINATI DI TIMUR TENGAH

London, 1/2 (ANTARA) - Berbagai produk kesehatan Indonesia seperti masker dan sarung tangan untuk rumah sakit dan sanitasi, seperti latex examination gloves, vynil examination gloves, safety gloves, latex utility gloves, dan juga tempat tidur di rumah sakit diminati di Timur Tengah.


Tiga perusahaan PT. Arista Latindo, PT Sinar Tosan Mandiri, dan PT Mega Andalan Kalasan (MAK), bersama Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, serta Rumah Sakit Islam Surakarta ambil bagian dalam pameran "The 36th Arab Health Exhibition and Congress 2011" (AH-2011) di Dubai.

Sekretaris Pertama Plt. Fungsi Pensosbud KJRI Dubrai Adiguna Wijaya dalam keterangan persnya yang diterima Antara London, Selasa, dalam pameran yang diikuti 2.847 peserta dari 59 negara, dan beberapa peserta perusahaan multinasional, seperti GE, Konica-Minolta, Philips, dan Siemens, juga tampil Taman Sari Royal Heritage Spa-Mustika Ratu dan Garuda Indonesia-Dubai.


Dikatakannya, pameran ini merupakan pameran terbesar kedua dunia setelah "Medica" di Dusseldorf, Jerman dibuka S heikh Hamdan bin Rashid Al Maktoum, Wakil Emir Dubai yang juga Menteri Keuangan dan Industri PEA.


Konjen RI Dubai, Mansyur Pangeran, menyatakan, keikutsertaan pengusaha Indonesia pada pameran ini merupakan langkah yang tepat bagi upaya promosi dan perluasan pasar penjualan produk alat-alat kesehatan Indonesia yang memenuhi standar mutu internasional, baik untuk pasar Timur Tengah maupun belahan dunia lainnya.


Konjen mengatakan, ini merupakan kesempatan bagi produk Indonesia dapat dipasarkan tidak hanya di PEA tetapi juga di Timteng yang potensi pertumbuhan pasar industri kesehatan di Timur Tengah sangat besar yaitu sekitar 80 milyar dollar AS per tahun.

Dengan mengikuti pameran ini secara rutin, diharapkan para pengusaha dapat mengetahui permintaan pasar terhadap berbagai peralatan medis yang dibutuhkan dengan kualitas yang tinggi.


Apabila ingin bersaing dengan produk-produk tertentu dari negara lainnya harus memperhatikan kualitas produksi yang tinggi dan harga yang bersaing bahkan lebih murah, sehingga produk Indonesia tersebut bisa masuk dalam pasar global, demikian Konjen Mansyur.


Produk alat kesehatan Indonesia yang dipamerkan antara lain berbagai jenis masker dan sarung tangan untuk rumah sakit dan sanitasi, seperti latex examination gloves, vynil examination gloves, safety gloves, latex utility gloves, seamless supported golves yang diproduksi PT. Arista Latindo.


Produk perusahaan ini telah memenuhi standar mutu internasional ISO 9001, ISO 2859, US FDA, ASTM, CEN Standard serta GMP requirement. Wakil dari PT Arista Latindo menyatakan perusahaanya telah mendapatkan banyak penawaran yang akan ditindaklanjuti.


Produk lainnya yang paling banyak mendapatkan penawaran adalah barang-barang berupa tempat tidur elektrik (homecare bed electric), meja operasi, tempat tidur gawat darurat (supramak bed icu with weight scale and CPR release), meja operasi, stretcher, kursi dan lemari rumah sakit yang diproduksi oleh PT. Mega Andalan Kalasan (MAK).

Perusahaan yang telah mengikuti beberapa kali pameran yang sama, memproduksi sekitar 150 jenis peralatan dan perabotan rumah sakit ini, memasarkan produknya dalam jumlah besar ke wilayah Timur Tengah dan saat ini menjajaki penjualan ke wilayah Afrika Utara serta calon pembeli baru dari rumah sakit di Saudi Arabia dan Republik Arab Suriah.

Produk yang paling banyak diminati adalah lemari obat (medicine cabinet yang pada pameran kali ini, PT. MAK menerima on-site order ke Bahrain dan Aljazair, sekitar empat kontainer 200 tempat tidur elektrik dan 200 tempat tidur tipe kelas ekonomi.


Beberapa calon pembeli juga sudah menyepakati akan mengunjungi pabrik mereka di Yogyakarta pada bulan Maret-April mendatang.


Dalam kesempatan ini, stand mereka juga dikunjungi Menteri Kesehatan PEA dan Menteri Pertahanan Oman. Untuk wilayah PEA, hingga saat ini, PT MAK berhasil memasarkan produk mereka di beberapa rumah sakit di Abu Dhabi, Dubai, Al Ain, dan Ras Al-Khaimah.


PT. Sinar Tosan Mandiri yang memproduksi alat-alat medis suction pump, oxygen concentrator, dan infant incubator menyatakan mendapat banyak penawaran dari peserta yang akan ditindaklanjuti, khususnya terhadap produk oxygen concentrator dan infant incubator dengan merk dagang Medixe & Fyrom International.


Penawaran terbanyak dari calon pembeli dari Afrika, seperti Tanzania, Kenya, Sudan, Mauritania selain wilayah Teluk, seperti Oman dan Bahrain serta di wilayah Asia Selatan, seperti India, Bangladesh dan Pakistan. Bahkan ada pengunjung yang ingin membeli langsung produk contoh yang mereka bawa.


Rumah Sakit Islam Surakarta yang ikut dalam pameran menyatakan, dibandingkan dengan keikutsertaan mereka tahun lalu, pada AH-2011 kali ini lebih banyak pengunjung yang sangat serius tertarik akan paket perawatan yang ditawarkan.


Dalam kesempatan kali ini, pihaknya juga menjajaki kerja sama medis mengenai penanganan perawatan pasien pengidap kanker paru-paru dengan Gulf Medical University di kota Ajman, PEA.


Kerjasama ini dijajaki dalam konteks keanggotaan mereka dalam Telemedicine for the Mobile Society-European Space Agency - TEMOS.


Pihak Rumah Sakit Islam Surakarta menawarkan proposal kerja sama pendidikan, sehubungan dengan rencana proyek pembangunan universitas bidang ilmu-ilmu kedokteran dan kesehatan yang diharapkan dapat beroperasi dua tahun mendatang.


Sedangkan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menyajikan informasi obyek wisata di Indonesia melalui beragam brosur dan pamflet bagi para pengunjung pameran sementara Wakil dari Taman Sari Royal Heritage Spa menawarkan produk perawatan dan pemijatan gratis untuk pengunjung stand Kemenbudpar RI.

(ZG)

(T.H-ZG/B/M012/M012) 01-02-2011 17:17:55

Tidak ada komentar: