Kamis, 23 Agustus 2012

KAK SETO


KAK SETO BERMAIN BERSAMA ANAK DI BERLIN

         London, 24/7 (ANTARA) -  Dr. Seto Mulyadi atau lebih dikenal dengan panggilan Kak Seto hadir pada puncak peringatan Hari Anak Nasional yang diperingati di Berlin.

        Sekretaris III-Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Berlin, Purno Widodo kepada ANTARA London, Selasa, mengatakan acara yang dikemas secara istimewa dengan melibatkan seluruh komponen keluarga yaitu orang tua dan anak dengan format seminar dan bermain bersama anak-anak.

        Pakar Anak sekaligus Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak tersebut menjadi pembicara utama dalam seminar didampingi Ibu Lidya Neumann dan Ibu Tri Nawangwulan yang membagikan pengalamannya dalam membesarkan anak mereka di Jerman tampil atraktif dan interaktif.

        Ditegaskan Kak Seto bahwa anak-anak Indonesia banyak sekali yang terlanggar haknya namun seringkali justru dianggap si anaklah yang bermasalah.

        Hal tersebut dapat dikenali dengan berbagai gejala seperti anjloknya nilai si anak, berubahnya prilaku anak dan lain sebagainya. Untuk itu orang tua wajib untuk duduk bersama guna mendiskusikan masalah anak. "Orang tua juga wajib mendidik dengan cinta," pesan Kak Seto kepada setiap peserta seminar.

        Seminar sehari ini dikemas secara apik dengan dihadiri oleh tak kurang 200 peserta yang terdiri dari para orang tua Indonesia yang tinggal di Berlin dan sekitarnya dengan membawa anak mereka masing-masing. Seminar bertemakan "Kiat Mendidik anak di luar negeri dengan tetap menjunjung nilai-nilai ke Indonesia-an".

       Terkait dengan cara mendidik anak di luar negeri, Kak Seto memberikan kiat agar orang tua harus selalu kompak dan menentukan dengan tegas mengenai berbagai hal, misalnya  bahasa yang akan dipakai di rumah, agama dan juga pentingnya memperkenalkan budaya Indonesia kepada anak. Bagi pasangan "kawin campur", hal tersebut tidak akan menjadi masalah sepanjang ada toleransi dari kedua pihak.

       "Semua anak pada dasarnya cerdas, cuma berbeda-beda spektrumnya, misalnya cerdas dalam ilmu-ilmu pasti, dalam musik, dalam olahraga ataupun dalam hal-hal sosial lainnya. Untuk itu para orang tua wajib mengarahkan agar si anak dapat mencapai hasil terbaik sesuai dengan minat dan bakatnya," ujarnya.

        Disamping itu mimpi para orang tua hendaknyalah pada bagaimana mempunyai anak yang mandiri dan mampu bekerja sama, dan bukan bagaimana sang anak dapat memperoleh atau mencapai hal-hal tertentu, kata Kak Seto
   Dubes RI untuk Jerman Dr. Eddy Pratomo yang berkesempatan membuka acara menuturkan berbagai kondisi para orang tua Indonesia yang tinggal dan membesarkan anak di luar negeri.

        Acara peringatan Hari Anak Nasional Indonesia di Berlin sengaja dilaksanakan beberapa hari sebelum peringatan nasional di Indonesia dilaksanakan.

        Beberapa hari sebelumnya juga dilaksanakan acara permainan anak-anak tradisional seperti balap karung, lari kelereng dan berbagai permainan anak-anak lainnya.

       Seminar dan permainan anak-anak dengan Kak Seto sebagai pembicara utama menjadi bagian puncak peringatan. Seminar ini diawali dengan penampilan permainan piano oleh Darrel, seorang anak Indonesia di Berlin.

       Acara juga diselingi dengan penampilan Tere yang membawakan dua buah lagu dan permainan gitar oleh Natasha, serta sulap dan game-game interaktif baik untuk anak-anak maupun untuk orang tua dari Kak Seto.

       Seluruh anak tampak larut dalam kegembiraan saat mereka diajak bermain "ular naga". Jeritan-jeritan senang sesekali terdengar saat sang ular naga berhasil memangsa anak-anak yang berkeliling mengitarinya
   Selain sebagai pembicara utama seminar, selama di Berlin Kak Seto juga mengunjungi berbagai fasilitas anak dan museum anak serta mengadakan pertemuan dengan Wakil Walikota Berlin yang menangani masalah Anak, Remaja dan Keluarga yaitu Frau Klebba. ***3***
(T.H-ZG/C/E001/E001) 24-07-2012 14:10:05

Tidak ada komentar: