Selasa, 25 November 2014

FLORES

FLORES TERIMA "BEST IN TRAVEL 2015"
     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 7/11 (Antara) - Daerah tujuan wisata di Flores, Indonesia, menerima penghargaan dari Lonely Planet sebagai "Top 10 Regions, Best in Travel 2015" yang diumumkan dalam Pameran Pariwisata WTM London di Dedung Excel, London, 3-6 November lalu.

         "Kami senang akhirnya misi Kementeriam Pariwisata mempromosikan "Beyon Bali" diakui dunia," ujar Direktur Promosi Pariwisata Luar Negeri Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya, kepada Antara London, Jumat.

         Apalagi, katanya, penghargaan dari lembaga independen yang bergerak dalam penerbitan buku wisata terkemuka di dunia itu diberikan kepada daerah wisata Flores di Indonesia sebagai satu-satunya wilayah atau region di Asia.

         Region lainnya adalah daerah wisata Gallipoli di Turkey, Rocky Mountain National Park (AS), Toledo (Belize), Tasmania (Australia), Arctic Norway (Norway), Khumbu (Nepal), The Copper Canyon (Mexico), Flores (Indonesia), Atacama Desert (Chile), dan Macau (China).

         Dalam acara yang dihadiri berbagai kalangan yang bergerak di industri pariwisata itu, Bali juga terpilih sebagai "The Top 10 Best-Value Destinations for 2015" bersama Tunisia, South Africa, Shanghai, Samoa, Uruguay, Portugal, Taiwan, Romania, dan Burkina Faso.

         Menurut Chris Zeiher dari Lonely Planet, penghargaan diberikan berdasarkan rekomendasi yang diambil dari ratusan ide yang disampaikan tim yang terdiri atas penulis, blogger, twitter, termasuk wisatawan.

         "Sebuah panel ahli perjalanan kemudian menyempurnakan daftar berdasarkan berbagai faktor, di antaranya aktualitas, kenyamanan dalam berwisata serta nilai lain," ujarnya.

         Sementara itu, Nia Niscaya mengatakan usaha Kementerian Pariwisata dalam mempromosikan berbagai objek wisata di World Travel Market (WTM) London yang tahun ini memasuki usia ke-35 itu didukung industri pariwisata dari berbagai daerah, di antaranya Bali, Sulawesi, dan Papua Barat.

         Ia mengakui partnership antara pemerintah dan swasta dalam mempromosikan objek wisata yang ada di Indonesia dalam pameran pariwisata terbesar kedua di dunia setelah ITB Berlin telah lama terjalin.

         Hal itu diakui Badan Promosi Pariwisata Daerah Bandung (BPPD), Herdy D Sayogha, mengatakan peranan industri pariwisata dalam mempromosikan berbagai objek wisata Indonesia tidak lepas dari dukungan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata.

         "Dengan adanya pemerintahan baru Presiden Jokowi, industri pariwisata mendapatkan perhatian yang makin besar, khususnya dalam melakukan promosi di luar negeri seperti WTM London ditunjang dengan Paviliun Indonesia yang saat ini masih dalam standar minimal," ujar Herdy D Sayogha yang juga Director Beach Resort and Spa The Seminyak.

         Paviliun Indonesia menempati lahan nomor AS600 diapit booth Malaysia dan China atau tepat di depan pintu masuk S9 dan S10 south hall Excel London, lalu dimeriahkan pertunjukkan seni budaya berupa tari-tarian dari Papua Barat Sekar Jagad, dan Mark Terracotta dilengkapi dengan Coffee Corner serta layanan spa bagi pengunjung pameran yang diikuti 5.250 peserta dari 184 negara.

         Deputy Director of Int'l Promotion for Europe, Agustini Rahayu, mengatakan Paviliun Indonesia yang dirancang PT Gemma Tirta Buan mengangkat tema Wonderful people dengan filosofi masyarakat Indonesia
menjunjung tinggi budaya dan melestarikannya dalam kehidupan sehari-hari.

         Visualisasi fisik dari tema paviliun Indonesia di WTM London 2014 menyelaraskan dengan tema fisik paviliun WTM London 2013 untuk menjaga konsistensi branding melalui tampilan pavilion Indonesia yang mengangkat living culture pembuatan kapal phinisi di Bulukumba Sulawesi dan merupakan budaya nenek moyang yang masih dilestarikan hingga saat ini. (ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/E.M. Yacub) 07-11-2014 07:14:44

Tidak ada komentar: