Selasa, 23 Juni 2015

NIKARAGUA

INDONESIA RENGKUH NIKARAGUA MELALUI DIPLOMASI EKONOMI


          London, 6/6 (Antara) - Indonesia merengkuh Nikaragua melalui Diplomasi Ekonomi yang sangat penting dalam meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dengan Amerika Tengah.

         Indonesia dapat memanfaatkan peluang kerjasama yang dimiliki di bidang perdagangan dan teknik, khususnya dengan Nikaragua, demikian disampaikan Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI Duta Besar Dian Triansyah Djani dalam kunjungan kerjanya ke Nikaragua (4-5/6).

         Enjay Diana dari Direktorat Timur Tengah dan Urusan Eropa
Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa kepada Antara London, Sabtu mengatakan dalam kunjungan Dubed Dian Triansyah Djani didampingi Dubed RI untuk Mexico City Yusra Khan dan tiga pengusaha Indonesia.

         Dubes Dian Triansyah Djani melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat Nikaragua, yaitu Wakil Menteri Luar Negeri, Menteri Industri dan Dagang, Menteri Koperasi dan UKM, Kepala Badan Bencana Nasional SINAPRED, Badan Investasi Pro-Nicaragua, Kadin dan Dewan Pendidikan Tinggi setempat.

         "Kunjungan dan pertemuan, seperti Forum Konsultasi Bilateral (FKB) dengan Nikaragua merupakan bukti konkrit pemerintah RI untuk membuka peluang di pasar non-tradisional di Amerika Tengah," ujar Dubes Dian Triansyah Djani.

         Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Nikaragua Valdrack Jaentschke mengatakan pelaksanaan FKB memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai potensi kerjasama kedua negara, baik di bidang ekonomi, maupun sosial budaya.  
     Total perdagangan Indonesia-Nikaragua masih relatif kecil, tetapi terdapat potensi untuk lebih ditingkatkan. Tahun 2014 perdagangan kedua negara tercatat 13,8 juta dolar AS , Nikaragua memiliki potensi kerjasama seperti di bidang kelapa sawit dan pengolahan daging sapi.

         Melalui Badan Promosi Investasi Pro-Nicaragua, pemerintah Nikaragua menunjukkan keinginan yang kuat memantapkan kerjasama yang konkrit di bidang ekonomi dan perdagangan dengan Indonesia.

          Menurut Dubes Yusra Khan, potensi kalangan pengusaha pasar dan investasi Amerika Tengah sangat besar.

          Dikatakannya Nikaragua memiliki Free Trade Agreement dengan Amerika Serikat dan sejumlah negara Amerika Tengah dan Latin. Iklim dan budaya masyarakat Latin yang mirip dengan Indonesia memudahkan para pelaku usaha Indonesia untuk menjalin bisnis dan berinvestasi.

         Dalam kunjungan tersebut, PT. Dirgantara Indonesia menawarkan produk yang dapat digunakan dalam penanggulangan bencana, seperti light helicopter, cargo aircraft antara lain CN235 dan CN212 sebagai transportasi pada tahap pemulihan dan rehabilitasi bencana.

          Indonesia juga menawarkan kerjasama teknik di bidang penanggulangan bencana di bawah kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan, antara lain Capacity Building Program on Disaster Risk Reduction dan Capacity Building Program on Infrastructure.  
    Indonesia punya pengalaman dalam menangani bencana dalam skala besar yang berlangsung secara regular dan intensif. Best practice ini dapat menjadi lesson learned untuk berbagi dengan Nikaragua dalam hal penanganan bencana,  demikian Duta Besar Dian Triansyah Djani. ***2***
(ZG)

(T.H-ZG/B/O. Tamindael/O. Tamindael) 06-06-2015 09:36:19

Tidak ada komentar: