Sabtu, 16 Maret 2019

PADUKA

Relawan pendukung Prabowo-Sandiaga di Inggris bahas RUU P-KS

Joko Widodo ungkap penyebaran hoaks sudah dari pintu ke pintu
Dokumentasi calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)
... justru kami menginginkan RUU yang lebih baik, tidak multitafsir, tidak ada hidden agenda, dan memberikan hukuman seberat-beratnya bagi pelaku...
London (ANTARA) -  Relawan Pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di United Kingdom (PADUKA) mengadakan diskusi dan dialog RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dan LGBT, melalui konferensi video.

Ketua Paduka, Rasyid Hanafiah, Selasa, menyebutkan acara silaturahim PADUKA juga digelar konferensi video diikuti relawan PADI di berbagai negara, seperti REPADIS di Swiss, JUMPADI 2 di Nürnberg, Jerman, dan pendukung PADI di Austria, Amerika Serikat, Taiwan, Turki, Malaysia, dan Indonesia.
Dialog dimulai dengan panel pertama yang diisi Rita Soebagio, Ketua Aliansi Cinta Keluarga Indonesia dengan topik ‘RUU P-KS Mendukung LGBT: Benar atau Tidak’.   

Dia katakan, mereka telah mengkaji sejak 2014 dan berkesimpulan RUU ini berpotensi bermasalah, baik dari segi terminologi, azas, dan bentuk kekerasan yang disebutkan di dalamnya.           
"Kami tidak pro kekerasan seksual, justru kami menginginkan RUU yang lebih baik, tidak multitafsir, tidak ada hidden agenda, dan memberikan hukuman seberat-beratnya bagi pelaku," kata dia.
Panel pertama ini juga diisi Nurdiati Akma, salah satu anggota Dewan Pakar PP Dewan Masjid yang memberikan paparan  dengan topik ‘RUU P-KS: Rancangan Undang-Undang Tanpa Nilai Moral dan Agama.
Sebelum berlanjut ke panel kedua, dialog diisi dengan paparan Neng Djubaedah dari Tim Pengkajian RUU P-KS MUI yang juga dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia dengan topik ‘RUU P-KS dari Sudut Pandang Hukum’.

Sesuai keahlian dalam bidang hukum, pengalaman menyusun RUU Pornografi, dan jabatannya sebagai anggota tim pengkajian, Djubaedah menjelaskan  kelemahan dari RUU ini dan mengkaitkan ketidaksesuaiannya dengan nilai Pancasila .           
Acara ditutup dengan panel kedua yang diisi Khairani Hasibuan, dokter spesialis neurologi yang juga ketua Program Studi Pendidikan Dokter FKK Universitas Muhammadiyah Jakarta. Ia memaparkan topik ‘Kekerasan Seksual pada Remaja dan Dampaknya pada Kesehatan Mental’. 
Relawan PADUKA terdiri dari berbagai elemen warga negara Indonesia di Inggris yang memiliki satu tujuan yaitu memberikan kontribusi swadaya dan swadana pada program pemenangan PADI di UK.     
PADUKA merupakan bagian dari Direktorat Satgas Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, wadah bagi anggotanya untuk berbagi informasi, menjadi penyambung lidah dari Tim Sukses PADI di Indonesia, membantu mensosialisasikan program PADI selama masa kampanye dan mengutamakan kampanye pemilihan presiden yang santun dan beradab. PADUKA juga turut aktif di dalam proses pemilu di Inggris.
Pewarta: Zeynita Gibbons

Tidak ada komentar: