Selasa, 23 Februari 2010

WISATAWAN GUNAKAN GARUDA DAPAT VOA DIPESAWAT

WISATAWAN GUNAKAN GARUDA DAPAT VOA DIPESAWAT

Madrid, 23/2 (ANTARA) - Menteri Perhubungan, Freddy Numberi, mengatakan wisatawan Eropa yang mengunakan penerbangan Garuda akan mendapatkan fasilitas visa on arrival (VOA).

Empat jam sebelum mendarat di Bandara Soekarno Hatta ataupun daerah tujuan wisata lainnya, kata menteri dalam wawancara khusus dengan koresponden ANTARA London di Madrid, Spanyol, Selasa, wisatawan yang mengunakan penerbangan Garuda bisa mengurus visa on arrival langsung di atas pesawat.

Hal ini merupakan suatu "privilege" bagi wisatawan Eropa yang akan mengunakan penerbangan Garuda akan mendapatkan, katanya.

Di luar penerbangan Garuda, wisatawan harus antri untuk mendapatkan visa on arrival. Untuk itu, wisatawan yang mengunakan penerbangan Indonesia akan mendapatkan kemudahan, ujarnya.

Dengan kemudahan yang diberikan, maka Garuda diharapkan dapat bersaing dengan penerbangan internasional lainnya. "How to beat the other Airlines," ujar Menhub.

Dikatakannya, fasilitas ini juga merupakan satu langkah maju dalam upaya menarik wisatawan mancanegara yang akan berlibur ke Indonesia.

Menurut Menhub, kebijaksanaan itu juga sudah diterapkan kepada wisatawan dari Jepang yang mengunakan Garuda. Turis Jepang yang terbang dari Tokyo ke Indonesia bisa langsung mendapatkan visa di atas pesawat, sehingga mereka tidak perlu antri di Bandara.

Namun di sisi lain, Menhut tetap meminta maskapai penerbangan Garuda tetap menjaga kualitas dan standar pelayanannya akan sesuai dengan ketentuan dari Uni Eropa.

"Saya akan menetapkan aturan ini kepada seluruh penerbangan Garuda dari luar negeri. Dengan demikian, Garuda akan dapat bersaing dengan penerbangan lainnya," ujar Freddy.

Menteri berada di Spanyol sehubungan dengan dicabutnya larangan terbang kepada maskapai penerbangan Garuda. Pada bulan Juni, Garuda siap kembali terbang ke Eropa, katanya.

Selain itu, kehadiran Menhub di Spanyol juga dalam rangka peresmian acara penyerahan kapal latih perikanan dari pemerintah Spanyol kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Fadel Muhammad di galangan kapal di Figueras, Asturias, Spanyol.

Dia berharap penerbangan perdana kembali Garuda di pasar Eropa melalui pelabuhan Amsterdam pada Juni mendatang dapat dikembangkan ke negara lainnya, seperti Spanyol dan Inggris.

Dikatakannya semua persiapan telah dilakukan dan persyaratan yang diminta Uni Eropa juga sudah dipenuhi. Bahkan, tim Uni Eropa telah melakukan inpeksi dan keinginan mereka agar dilakukan peningkatan juga sudah dilakukan semua,
Menurut Menhub, standarisasi yang dibuat Uni Eropa memang harus dilakukan dan diikuti bila tidak mau mendapatkan kesulitan khususnya dalam memasuki pasar global.

"Intinya kita harus siap," ujar Menhub.

(U.ZG/
(T.H-ZG/B/A027/A027) 23-02-2010 11:58:17

Tidak ada komentar: