Kamis, 23 Oktober 2008

DEPKOMINFO EVALUASI S3 DI INGGRIS

DEPKOMINFO EVALUASI PROGRAM BEASISWA S3 DI INGGRIS

London, 23/10 (ANTARA) - Tim Pengembangan SDM Depkominfo dipimpin langsung Kepala Badan Litbang Kominfo, Aizirman Djusan, melakukan evaluasi dan monitoring program beasiswa S2 dan S3 Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) di Inggris.

"Program yang sama juga telah dilaksanakan di Australia dan Belanda, ujar Aizirman Djusan, kepada koresponden Antara London, Rabu.

Dikatakannya kegiatan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan Program Beasiswa yang diselenggarakan Depkominfo sejak 2007 yang bertujuan mengembangkan kerja sama dan kemitraan dengan sejumlah perguruan tinggi di Inggris.

Program Beasiswa Depkominfo tahun 2008 merupakan program tahun ke dua, ujarnya.
Depkominfo tahun ini mengirimkan sebanyak 48 penerima beasiswa yang disiapkan untuk pengembangan sumber daya manusia di bidang Komunkasi dan Informatika.
Penerima beasiswa itu terdiri dari 37 orang peserta program S2 dan 11 orang peserta program S3 yang akan melanjutkan studi ke empat negara masing-masing Belanda, Australia, Swedia, dan Inggris.

Sementara di Inggris, tahun 2007 lalu, lima penerima beasiswa untuk program S3 dengan rincian tiga di Sussex University (program PhD bidang Social Antropology, Engineering, dan Education), dan masing masing seorang di University of York untuk program PhD bidang Electronics dan di University College of London untuk program PhD bidang Geography.

Sedangkan untuk tahun 2008, penerima beasiswa Depkominfo di Inggris sebanyak sepuluh orang, terdiri dari enam mahasiswa S2 di Manchaster University, Plymouth University, London Metropolitan University dan Brunel University.

Sedangkan selebihnya, mengikuti program S3 di Southampton University, dan dua lainnya dalam proses admisi.

Menteri Komunikasi dan Informatika Mohammad Nuh dalam acara pemberian dan pelepasan penerima beasiswa, Agustus lalu mengatakan, program beasiswa yang diberikan departemennya itu merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan daya saing dan kualitas SDM di bidang Kominfo.

"Program ini menyediakan kesempatan kepada Pegawai Negeri Sipil Pusat maupun Daerah dan individu berprestasi yang menciptakan generasi pemimpin, penentu pembangunan, peningkatan ekonomi serta kesejahteraan yang ada kaitannya dengan bidang TIK," katanya.

Kepala Badan Penelitian dan pengembangan SDM Depkominfo, Aizirman Djusan selaku ketua Tim Pengembangan SDM Kominfo mengatakan, ke 48 peserta yang dinyatakan lolos dan berhak menerima program beasiswa tahun 2008 itu disaring dari 377 pelamar dengan rincian, 292 orang pelamar program S2 dan 85 orang pelamar program S3.

Dilihat dari jumlah pelamar, untuk tahun 2008 ini menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 871 orang pelamar, ujarnya.

Hal ini disebabkan karena, tahun ini panitia mempunyai persyaratan dengan meningkatkan batas minimal skor kemampuan bahasa Inggris dan skor Tes Potensi Akademik yang cukup tinggi.

Pelamar diharuskan memiliki nilai minimal Institutional TOEFL 550 atau minimal IELTS 6.5 dan memiliki nilai TPA minimal 550.

"Penetapan sebagai calon penerima beasiswa dilakukan melalui tiga tahap seleksi, masing-masing tahap seleksi administratif, potensi akademik dan kemampuan bahasa Inggris, dan tahap ketiga wawancara," katanya.

Sesuai dengan visi dan misi Depkominfo, bidang-bidang studi yang diutamakan dan dapat dipilih oleh para pelamar beasiswa meliputi Hukum (terkait IT, Cyber Law, IT Law, dll), Ekonomi (Terkait IT, e-commerce, e-business, dll), Ilmu Komunikasi, Teknik (Komputer, Elektro, Informatika, Telekomunikasi), dan Ilmu Komputer. ***4*** (U-ZG)(T.H-ZG/B/Z002/Z002) 23-10-2008 00:32:06

Tidak ada komentar: