Rabu, 22 Oktober 2008

PEBULUTANGKIS INDONESIA DI SOFIA,

BULU TANGKIS - PEBULUTANGKIS INDONESIA TAMPIL DI SOFIA, BULGARIA

Jakarta, 19/10 (ANTARA) - Sepuluh pebulutangkis Indonesia dari Klub Djarum Indonesia tampil dalam final kejuaraan badminton "KLRC Bulgarian Open Grand Prix 2008" di Sofia, ibukota Bulgaria.

"Suasana gelanggang olahraga Zala Sofia terlihat ramai dengan sorak sorai keluarga besar KBRI Sofia dan masyarakat Indonesia di Bulgaria," kata Sekretaris Tiga KBRI Sofia, Aditya Timoranto, kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.

Sorak sorai itu dilengkapi dengan kibaran Merah Putih serta tiupan terompet suporter Indonesia yang memberikan dukungan kepada pemain Klub Djarum Indonesia.

"Kontingen Indonesia dengan 10 pemain dan tiga pelatih maju ke final pada divisi tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran," katanya.

Pertandingan final yang diliput stasiun televise Bulgarian National TV (BNT) itu disaksikan Dubes RI dan Ibu Immanuel Robert Inkiriwang serta Dubes Ceko untuk Republik Bulgaria, Martin Klepetko.

Pada pertandingan final, pemain tunggal putri Rosaria Yusfin Pukasari dikalahkan pemain tuan rumah, Petya Nedelcheva dengan skor 14-21 dan 12-21.

Sementara itu, pasangan ganda Fran Kurniawan dan Shendy Puspa Irawati berjuang selama 3 set (21-15, 16-21, 19-21) sebelum dikalahkan pasangan India, Diju V dan Jwala Gutta.

Setelah pertandingan tunggal putra antara Joachim Persson (Denmark) dan Yu Hsin Hsieh (Taiwan) yang dimenangkan Persson melalui rubber set, pasangan ganda putra Fran Kurniawan dan Rendra Wijaya melawan pasangan Denmark Mathias Boe dan Carsten Morgensen, harus mengakui keunggulan pasangan Denmark dengan 21-23 dan 16-21.

Pertandingan final ditutup dengan pertandingan ganda putri, pasangan Shendy Puspa Irawati dan Meiliana Jauhari berhadapan dengan pasangan India, Jwala Gutta dan S Kurian yang mengalahkan tim Djarum Indonesia dengan skor 21-11 dan 21-19.

Tim Djarum Indonesia akhirnya harus puas dengan meraih juara ke dua dan juara ke tiga yang dipersembahkan Andre Kurniawan Tejono di tunggal putra serta Rendra Wijaya dan Meiliana Jauhari di ganda campuran.

Menanggapi hasil itu, pelatih Tim Djarum Indonesia, Agus Dwi Santoso mengakui penampilan pemainnya di final masih belum maksimal.

"Pasangan ganda putra Fran Kurniawan dan Rendra Wijaya sempat memimpin di set pertama atas pasangan Denmark yang berada di peringkat lebih tinggi, tapi akhirnya menyerah," katanya.

Sementara itu, Rosa yang tampil di final tunggal putri juga berada di bawah peringkat pemain lawan, namun lawan dapat menunjukkan perlawanan yang lebih keras.

Senada dengan itu, pelatih Antonius Budi Ariantho menilai hal yang sama melihat adanya beberapa kesalahan yang dilakukan para pemain Indonesia.

"Pasangan ganda putra dan campuran Indonesia seharusnya dapat bermain lebih baik," katanya.

Pasangan Fran Kurniawan dan Shendy Puspa Irawati sempat memenangkan set pertama, sedangkan pasangan Shendy Puspa Irawati dan Meiliana Jauhari mulai bangkit di set kedua.

Menurut Agus, pengalaman di Bulgaria menjadi pelajaran berharga bagi pemain di bawah bimbingannya yang memang masih muda usia.

Turnamen yang diikuti sekitar 200 peserta dari 31 negara diresmikan Kepala Protokol/Juru Bicara Bulgarian State Agency for Youth and Sport, Radoslav Yankulov serta Presiden Bulgarian Badminton Federation (BBF), Prof Dr Puzant Kassabian.

"Badminton merupakan olah raga yang berkembang di Bulgaria," kata Juru bicara Bulgarian State Agency for Youth and Sport, Radoslav Yankulov.

Ia juga menyampaikan penghargaan atas kehadiran Dubes RI beserta Dubes Ceko pada acara pembukaan tersebut.

Setelah pertandingan usai, Dubes RI mengadakan jamuan makan malam di Wisma Duta bagi pemain badminton Indonesia yang juga dihadiri Presiden BBF, dan Sekjen BBF, Harry Viktorov.

Hadir pula, Sekjen National Sport Association dari Kementerian Pertahanan Bulgaria, Plamen Donchev serta delegasi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti) yang dipimpin Kepala Bappepti, Dr Ir Deddy Saleh.

Kerjasama antara KBRI dan BBF berjalan sejak penyelenggaraan turnamen badminton yang melibatkan beberapa kedubes asing di Sofia dari negara-negara Asia dalam rangka HUT RI ke-63.

"Panitia BBF memberikan perhatian khusus bagi tim Djarum Indonesia, antara lain dengan menyediakan pengaturan transportasi, penyediaan lapangan untuk berlatih yang tidak diperoleh tim negara lainnya," kata Aditya. ***1***
(T.H-ZG/B/E011/E011) 19-10-2008 09:34:01

Tidak ada komentar: