Rabu, 11 Agustus 2010

KJRI DUBAI PULANGKAN 22 TKW

KJRI DUBAI PULANGKAN 22 TKW BERMASALAH

London, 11/8 (ANTARA - KJRI Dubai yang beberapa waktu lalu berhasil menyelesaikan permasalahan dan memulangkan sejumlah tenaga kerja wanita (TKW) bermasalah, kali ini kembali memulangkan sebanyak 22 TKW bermasalah secara bertahap .

Pemulangan tenaga kerja menggunakan maskapai penerbangan yang berbeda yaitu Garuda Indonesia, Thai Airways, Yemenia Airways dan China Airlines serta Singapore Airlines, ujar Sekretaris Pertama PF Pensosbud KJRI Dubai Yana Rudiyana dalam siaran persnya yang diterima ANTARA, Rabu.

Dikatakanya, pemulangan dilakukan secara bergelombang dengan menggunakan berbagai maskapai penerbangan dikarenakan pada masa liburan musim panas ini sangat sulit mendapatkan tiket pesawat ke Indonesia.

Dalam upaya pemulangan tenaga kerja wanita itu, KJRI Dubai tidak saja membantu proses penyelesaian hukum dan administrasi dengan otoritas terkait seperti imigrasi, kepolisian, agen penyalur lokal, majikan tetapi juga agen pengirim di Indonesia, katanya.

Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan BHI Kemlu memberi fasilitas kepada tenaga kerja bermasalah mulai kedatangan di Bandara Soekarno-Hatta sampai pengiriman tenaga kerja tersebut ke kampung halamannya serta bantuan pendampingan bagi mereka yang sakit.

Konsul Jenderal Mansyur Pangeran menyatakan, dalam program kerja 100 harinya KJRI berhasil memulangkan sebanyak 100 tenaga kerja wanita bermasalah di penampungan sejak Mei lalu , namun jumlah penghuni penampungan sementara di KJRI Dubai masih tetap tidak berkurang yaitu berkisar antara 120-an orang.

Hal ini, disebabkan karena jumlah tenaga kerja yang melarikan diri dari majikan datang ke KJRI Dubai selalu bertambah setiap harinya dan tidak sebanding dengan jumlah TKW yang dipulangkan, ujarnya.

Mansur Pangeran mengatakan, dengan berbagai keterbatasan, seperti sumber daya, dan tidak memadainya sarana penampungan, KJRI Dubai berupaya meningkatkan sistem pelayanan warga (Citizen Service) .

Tujuan perbaikan sistem itu untuk memberikan bantuan pelayanan dan perlindungan kepada warga Indonesia di luar negeri khususnya yang bermasalah secara terpadu dengan memperhatikan pelayanan yang cepat, tepat, murah, ramah, memuaskan dan terbuka serta bertanggung jawab.

Hal ini dengan melibatkan seluruh unsur yang ada di Perwakilan RI di luar negeri maupun instansi terkait di dalam negeri, demikian Konjen Mansyur.

Di wilayah kerja KJRI Dubai yang meliputi enam Emirat (Negara Bagian) diperkirakan terdapat sekitar 100.000 warga Indonesia yang 80 persen lebih di antaranya tenaga kerja wanita yang berprofesi sebagai pekerja rumah tangga.

Bantuan pemulangan bagi para TKW tersebut merupakan perwujudan kepedulian dan keberpihakan KJRI Dubai terhadap TKW bermasalah, demikian Yana Rudiyana. ***3***
(T.H-ZG/C/F002/F002) 11-08-2010 09:33:38

Tidak ada komentar: