Jumat, 29 Oktober 2010

MEDIA INGGRIS

MEDIA MASA INGGRIS SOROTI MUSIBAH DI INDONESIA

London, 29/10(ANTARA) - Media massa Inggris, baik cetak maupun elektronik seperti The Guardian, The Times, Daily Mirror, Daily Mail, dan stasiun televisi BBC London dalam beberapa hari ini menyoroti berita mengenai dua musibah yang menimpah Indonesia.

Musibah dalam sepekan itu adalah meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta dan tsunami yang melanda Pulau Mentawai ,Sumatera Barat yang menelan ratusan jiwa korban.

"Volcano's devastation in Indonesia," tulis Evening Standar, koran sore Inggris yang memuat foto photo kedua peristiwa yang sangat memilukan bagi bangsa Indonesia.

"Indonesian tsunami warning system 'did not cover remote islands," laporan wartawan The Guardian," Toni O'Loughlin di Jakarta dan Peter Walke menyebutkan sistem peringatan tsunami tidak mencakup pulau-pulau terpencil.

Disebutkan seismolog asal Jerman, Horst Letze yang mereka wawancarai menyebutkan para petugas penyelamat terus mencari korban di pulau-pulau yang terkena tsunami di Sumatera Barat terus dilakukan .

Mentawai merupakan kepulauan Indonesia yang terpencil sehingga ratusan orang tersapu oleh dinding air menyusul gempa karena sistem peringatan dini maritim yang dipasang setelah tsunami 2004 tidak berfungsi.

Mengutip Horst Letze , The Guardian melaporkan jumlah korban tewas di Kepulauan Mentawai, lepas pantai barat Sumatera, sangat banyak karena pelampung yang dirancang untuk memperingatkan gelombang dalam tingkat air ini telah dirusak.

Setidaknya 343 orang telah dikonfirmasi tewas dalam tsunami hari Senin, dengan ratusan lainnya hilang dan diduga telah tersapu ke laut.

Seismolog Jerman yang bekerja untuk Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengatakan kepada Guardian bahwa kendala keuangan berarti sistem peringatan dini hanya mencakup area yang lebih besar dari populasi.

Sementara itu korespenden The Independent di Indonesia melaporkan korban jiwa akibat tsunami dan gunung berapi mencapai lebih dari 340 korban.

Bencana ganda di Indonesia itu disebutkan seorang pejabat terjadi karena sistem peringatan yang dipasang setelah gelombang laut mematikan pada tahun 2004 telah rusak karena kurangnya pemeliharaan.

Sekitar 800 mil ke arah timur di Jawa Tengah, Gunung Merapi yang selama ini tenang namun masih menjadi ancaman setelah letusan hari Selasa yang memuntahkan awan abu membakar ke udara, menewaskan sedikitnya 33 orang dan melukai 17, kata Agustinus, seorang dokter di tingkat lokal Kementerian Kesehatan. Sebuah pemakaman massal direncanakan.

Daily Miror menuliskan "The horror of Indonesia: The day the dust came down," yang ditulis Melissa Thompson, menyebutkan letusan vulkanik Gunung Merapi di Jawa terjadi sehari setelah pulau-pulau terdekat yang diguncang gempa bumi, ditambah 14 gempa susulan dan tsunami.

Sekitar 272 orang sejauh ini dipastikan tewas, 412 hilang dan puluhan ribu orang kehilangan rumah mereka. Badan-badan bantuan berjuang untuk mencapai bagian dari Kepulauan Mentawai, yang diguncang gempa berkekuatan 7,7 SR pada Senin.

Ian Bray dari Oxfam mengatakan: "Hal ini cukup jauh - tidak ada bandara dan pulau-pulau yang hanya dapat diakses oleh speedboat, yang memakan waktu dua sampai tiga jam.

Juru bicara Palang Merah Internasional Patrick Foster mengatakan "Ini nyata di sini semuanya tertutup lapisan tebal abu ini bisa berhenti besok atau bisa berlangsung selama berminggu-minggu Kami sedang bersiap-siap untuk yang terburuk.




Galang Dana
Masyarakat Indonesia termasuk para pelajar yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Inggeris melakukan penggalangan dana untuk para korban bencana melalui Palang Merah Indonesia.

Divisi Pengabdian Masyarakat PPIUK, Maharti Rihana dalam imbauannya kepada seluruh anggota PPI Inggeris mengajak rekan-rekannya memberikan sumbangan kepada para korban dalam bentuk sumbangan materiil.

Sumbangan akan dikumpulkan dalam satu rekening untuk kemudian memudahkan kontrol dan pengiriman bantuan, dan segera akan disalurkan kepada daerah bencana melalui Palang Merah Indonesia, ujarnya.

Ketua PPI Inggeris Daniel Hartanto mengatakan PPI sebagai bagian dari masyarakat Indonesia turut merasakan keprihatinan yang mendalam dan bermaksud memberikan bantuan sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi tanah air.

Pada acara malam seni dan kebudayaan yang diadakan KBRI London bersama Citra Nusantara asuhan Agum Gumelar di London, PPI Inggeris menyediakan kotak amal dipintu masuk dan menampilkan foto photo musibah.


KIBAR
Sementara itu, Pengurus Keluarga Besar Islam Indonesia Britania Raya (KIBAR) menerima titipan informasi dari Rumah Zakat mengenai kegiatan Superqurban untuk Kepedulian Korban Bencana Alam. Rumah zakat bersedia memfasilitasi warga KIBAR yang ingin berdonasi menyalurkan bantuan kepada saudara-saudara yang tertimpa musibah di tanah air, demikian milis KIBAR .

Pusat Informasi Pelayanan Partai PKS UK juga mengajak seluruh komponen masyarakat Indonesia, terutama yang berada di Inggeris untuk membantu saudara-saudara di tanah air yang terkena musibah dan menyalurkannya melalui lembaga-lembaga kemanusiaana.

Dewan Pimpinan PIP PKS Inggeris yang terdiri atas Hendri Lucky, Hensi Margaretta, Nurmilah Nusbar dan Ali Sophian, mengimbau agar semua warga Indonesia selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan berdoa agar dijauhkan dari segala musibah dan bencana.

PIP PKS UK membuka Posko Bantuan Kemanusiaan bagi yang ingin meyalurkan bantuan bagi mereka yang tertimpa musibah ini. Bantuan kemudian akan diteruskan ke Posko Keadilan Peduli Ummat (PKPU).

Sementara itu pengurus pengurus lembaga swadaya masyarakat IHSAN, Asyari Usman juga mengajak warga Indonesia di Inggris untuk memberikan bantuan dana untuk keperluan darurat dan program jangka panjang bagi warga di sana.***3***
(ZG)/B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 29-10-2010 07:24:08

Tidak ada komentar: