Rabu, 15 Februari 2012

MAROKO

MAHASISWA STAINU JAKARTA IKUTI KELAS INTERNASIONAL MAROKO London, 15/2 (ANTARA) - Sebanyak 21 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta mengikuti program kelas internasional selama setahun di Universitas Ibnu Thufail, Kenitra, Maroko. Dubes RI untuk Maroko, Tosari Widjaja pada kesempatan penerimaan mahasiswa STAINU mengharapkan peserta program kelas internasional itu bisa mengambil manfaat berinteraksi dengan masyarakat Maroko dalam kaitan pengembangan hubungan Indonesia-Maroko, demikian Sekretaris III atau Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya (Pensosbud) Suparman Hasibuan kepada ANTARA London, Rabu. Tosari Widjaja minta mahasiswa bisa mengambil manfaat dan menangkap berbagai informasi dari dosen baik di dalam maupun di luar kelas. "Nilai tambah program, selain dapat memberikan wawasan global bagi mahasiswa juga kesempatan belajar dan praktik bahasa Arab langsung dari penutur aslinya," ujarnya. Sementara Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Ibnu Thufail Dr Belhaj Abdelhanin yang juga penasehat Asosiasi Persaudaraan Maroko-Indonesia menyampaikan ungkapan kegembiraannya atas terlaksananya kerja sama antara Universitas Ibnu Thufail dengan STAINU. Diharapankan kerja sama pendidikan tersebut akan meningkat di masa depan. Ia juga menyampaikan penghargaan atas berbagai gagasan dan program Dubes RI dalam mewujudkan kerja sama pendidikan Indonesia-Maroko. Penerimaan secara resmi diadakan Universitas Ibnu Thufail di ruang auditorium Fakultas Adab dan Humaniora awal pekan lalu yang dihadiri pimpinan STAINU Jakarta, staf KBRI Rabat serta akademisi Universitas Ibnu Thufail, termasuk Dr Maryam Ait Ahmed, Ketua Asosiasi Persaudaraan Maroko-Indonesia. Program ini merupakan tindak lanjut MoU kerja sama pendidikan antara STAINU Jakarta dengan Universitas Ibnu Thufail yang ditandatangani November lalu dengan fasilitasi KBRI Rabat. Diharapkan program ini akan meningkatkan wawasan dan pemikiran global bagi mahasiswa, dengan memberikan kesempatan belajar langsung dengan para akademisi Maroko serta kesempatan belajar dan praktik bahasa Arab dari penutur aslinya dalam lingkungan yang kondusif. ***3*** (T.H-ZG/B/M026/M026) 15-02-2012 05:56:41

Tidak ada komentar: