Selasa, 21 Februari 2012

TKI PROFESIONAL

KONJEN TAWARKAN TKI PROFESIONAL UNTUK AL HABTOOR London, 21/2 (ANTARA) - Konsul Jenderal RI Dubai, Mansyur Pangeran, menawarkan tenaga professional Indonesia kepada Chairman Al Habtoor Group-Dubai, Khalaf Ahmed Al Habtoor, salah seorang pengusaha terkemuka Dubai. Al Habtoor Group, mega proyek perhotelan mewah, yang diluncurkan awal Februari dapat merekrut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang profesional di sektor hospitality. Tawaran tersebut disampaikan Konjen Mansyur saat bertemu dengan Khalaf di Kantor Pusat Al Habtoor Group-Dubai, demikian Sekretaris Pertama/Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya kepada ANTARA London, Senin. Mega proyek yang dipandang publik Dubai sebagai "the most luxurious hotel and entertaintment developments" itu bernilai sekitar 1,33 miliar dolar AS dan berlokasi prestisius di pusat kota Dubai. Khalaf menyatakan akan membuka peluang kerja bagi para pelamar dari berbagai kebangsaan, termasuk dari Indonesia, sebagai karyawan hotel barunya nanti. Dalam pertemuan tersebut Konjen RI Dubai didampingi Counsellor Ekonomi dan Sekretaris Pertama Ekonomi KJRI Dubai bertujuan untuk menggugah minat Al Habtoor Group untuk berbisnis dengan menanamkan modalnya di Indonesia. Pertemuan ini merupakan implementasi program kerja KJRI Dubai dalam rangka mengupayakan peningkatan arus investasi Dubai ke Indonesia. KJRI Dubai terus mengintensifkan pertemuan dengan calon investor potensial di wilayah akreditasi KJRI Dubai untuk mempromosikan peluang investasi di Indonesia, dalam rangka menarik minat berbagai perusahaan terkemuka tersebut untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Konjen Mansyur menyampaikan apresiasinya atas pertemuan ini serta memaparkan mengenai keberhasilan pemerintah Indonesia dalam memajukan perekonomian nasional di tengah krisis global. Walaupun situasi ekonomi global tidak kondusif, akan tetapi Indonesia dapat berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi yang melebihi negara-negara maju seperti Eropa dan Amerika Serikat. Dikatakannya saat ini Indonesia menjadi negara tujuan investasi yang paling diminati dengan potensi segala sumber daya alamnya, seperti sektor pertambangan, migas, pertanian, perindustrian dan pariwisata. Selain itu, secara komprehensif Konjen Mansyur juga memaparkan mengenai kondisi terkini stabilitas politik dan kekuatan perekonomian nasional Indonesia. Sejak 2010 Indonesia menempati posisi 18 kekuatan ekonomi dunia dengan peningkatan GDP menjadi sekitar 900 miliar dolar AS pada 2011 atau terbesar ke-3 di Asia dan menjadikannya dimasukkan sebagai anggota G-20. Ekonomi Indonesia juga diprediksi akan meningkat mendominasi negara-negara anggota ASEAN dan akan melewati pasar Eropa. Saat ini perekonomian Indonesia telah mencapai 41 persen dari ASEAN 6 dan 39 persen dari keseluruhan negara anggota ASEAN, diprediksi akan meningkat hingga 46 persen pada 2015. Indonesia dengan 240 juta penduduk merupakan pasar yang potensial untuk berbagai produk, komoditas dan industri. Konjen Mansyur memaparkan potensi tenaga kerja profesional Indonesia terutama di sektor teknik dan hospitality yang hingga kini banyak tenaga kerja terampil dan profesional Indonesia bekerja pada sektor migas, listrik, kesehatan, perhotelan dan restoran di Dubai dan Emirat lainnya di UAE. Bahkan terdapat kecendrungan peningkatan permintaan TKI profesional dari sejumlah perusahaan terkemuka di Dubai. Khalaf menyampaikan apresiasi atas kunjungan Konjen RI Dubai serta penjelasan yang disampaikan mengenai situasi dan kondisi terkini politik dan perekonomian Indonesia yang komprehensif dan informatif. Khalaf sependapat masih banyak peluang kerja sama antara kedua negara yang dapat dijajaki seperti di bidang perdagangan, investasi dan tenaga kerja. Untuk mengoptimalkan potensi dan peluang tersebut Khalaf menegaskan perlunya upaya yang lebih baik dalam mendorong kalangan pengusaha dan investor Indonesia untuk lebih aktif mempromosikan produk/komoditas/jasanya kepada mitra dagangnya di UAE. Di antaranya melalui pameran internasional dan mengadakan "Indonesian Week" berupa pameran yang khusus menampilkan berbagai produk unggulan, potensi investasi serta pariwisata Indonesia dikolaborasikan dengan kegiatan promosi budaya, seperti penampilan kesenian dan kuliner Indonesia. Khalaf menawarkan kerja sama dengan KJRI Dubai agar kegiatan promosi tersebut dapat diselenggarakan di salah satu hotel miliknya di Dubai. Dalam pertemuan ini, Khalaf juga menginformasikan perusahaannya membangun mega proyek perhotelan mewah sebagai the most luxurious hotel and entertaintment developments yang baru saja diluncurkan awal Februari lalu. Al Habtoor Group membangun hotel yang termasuk terbesar di dunia dengan kapasitas 1.600 kamar yang akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang yang super mewah. Al Habtoor Group merupakan salah satu kelompok usaha konglomerasi terbesar dan terkaya di Dubai yang bergerak di sektor properti, pendidikan, perhotelan, media, otomotif, asuransi dan sosial. ***2*** (T.H-ZG/B/A026/A026) 21-02-2012 03:36:56

Tidak ada komentar: