Senin, 15 Juli 2013

MAROKO



UIN SUSKA RIAU-UNIVERSITAS MAROKO BEKERJA SAMA

     Oleh Zeynita Gibbons

    Jakarta, 15/7 (Antara) - Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN Suska Riau) menjalin kerja sama dengan Universitas Moulay Ismail Meknes, Maroko, dalam berbagai bidang, di antaranya pertukaran dosen dan mahasiswa.

         Selain itu, penelitian, publikasi dan informasi, pertukaran jurnal ilmiah, penyelenggaraan seminar, serta berbagai program dan kegiatan lainnya yang mendukung kemajuan kedua universitas tersebut, kata Sekretaris III (Pelaksana Fungsi Pensosbud) KBRI Rabat, Suparman Hasibuan, kepada Antara di Jakarta, Senin.

         Penandatangan kerja sama dilakukan oleh Rektor UIN Suska Riau Prof.Dr. H.M. Nazir dan Rektor Universitas Moulay Ismail Meknes Prof.Dr. Ahmed Lebrihi yang disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Maroko Tosari Widjaja beserta staf KBRI Rabat di Gedung Rektor Universitas Moulay Ismail Meknes. Dalam hal ini, kata Suparman Hasibuan, KBRI Rabat memfasilitasi acara tersebut.

         Hadir pula sejumlah dekan dan direktur pada Universitas Moulay Ismail Meknes, Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum UIN Suska Riau, serta sejumlah dosen UIN Suska Riau yang merupakan alumni Universitas Moulay Ismail Meknes, Maroko.

         Media lokal Maroko, antara lain Televisi Maroko SNRT dan Kantor Berita Nasional Maroko Maghreb Arabe Presse (MAP), kata Suparman, merespons positif acara penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) tersebut dengan mengadakan peliputan.

         Universitas Moulay Ismail, lanjut dia, merupakan salah satu Universitas terkemuka di Maroko yang terletak di Kota Meknes (sekitar 200 km dari Rabat). Nama universitas ini mengambil nama salah seorang raja Dinasti Alawiyah, Moulay Ismail bin muhammad al-syarif (1056--1139 H/1645--1727 M). Ketika berkuasa, dia menjadikan Kota Meknes sebagai ibu kota.

         Pada masa berkuasa banyak dicapai keberhasilan, baik dalam bidang politik maupun peradaban. Cikal bakal universitas Moulay Ismail Meknes dimulai pada tahun 1982 yang saat itu hanya memiliki dua fakultas, yaitu Fakultas Adab dan Humaniora dan Fakultas MIPA yang menginduk pada Universitas Sidi Mohamed ben Abdellah di Fes.

         Pada tahun 1989, universitas itu secara resmi berdiri dan hingga saat ini mempunyai delapan fakultas dengan jumlah mahasiswa sekitar 50.000 orang.

         Saat ini, terdapat delapan orang mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Universitas tersebut. Empat orang di antara mereka berhasil menyelesaikan program doktor dari universitas tersebut, termasuk dua di antaranya merupakan dosen pada UIN Suska Riau.

         Guna mengembangkan dan meningkatkan hubungan Indonesia-Maroko di bidang pendidikan, KBRI Rabat senantiasa mendorong universitas kedua negara tersebut untuk dapat terus mengadakan kerja sama.

         Saat ini, kata dia, terdapat sejumlah universitas di Indonesia yang telah menjalin kerja sama dengan beberapa universitas di Maroko, antara lain UII Yogyakarta, Universitas Islam As-Syafi'iyah Jakarta, ISID Gontor, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

         Selain itu, Universitas Negeri Jakarta, STAINU Jakarta, Unissula Semarang, UNSIQ Wonosobo, Sekolah Tinggi Wali Sembilan Semarang, STEI Tazkia, dan UIN Sultan Syarif Kasim Riau.

         Sementara itu, lanjut dia, IAIN Sumatera Utara dan IAIN Walisongo Semarang saat ini sedang dalam pembahasan kerja sama dengan beberapa universitas di Maroko.

    ***4***
D.Dj. Kliwantoro
(T.H-ZG/B/D. Kliwantoro/D. Kliwantoro) 15-07-2013 05:40:15

Tidak ada komentar: