Kamis, 30 April 2015

BATIK

WANITA BULGARIA KAGUMI BATIK

     Oleh Zeynita G

   London, 23/4 (Antara) - Sekitar 40 tamu undangan antara lain istri para Duta Besar Asing di Sofia, anggota International Women Club (IWC) Sofia, para istri sejumlah pengusaha Bulgaria, "friends of Indonesia" dan beberapa jurnalis perempuan mengagumi batik dalam acara  Fashion Show Batik di Wisma Duta KBRI Sofia.

         Kegiatan yang diadakan dalam rangka memperingati hari Kartini dan diperuntukkan bagi kaum perempuan tersebut diselenggarakan atas kerjasama antara KBRI dengan Darmawanita Persatuan KBRI sofia, demikian Sekretaris Kedua Pensosbud KBRI Sofia, Dina Martina kepada Antara London, Kamis.

         Peragaan busana yang memperkenalkan batik pada wanita di Bulgaria itu melibatkan 11 model yang merupakan gabungan  anggota Darmawanita KBRI Sofia dan mahasiswa kelas Bahasa dan Budaya Indonesia Universitas Sofia.

     Dalam sambutannya saat membuka acara fashion show, itu Dubes RI untuk Sofia, Lia B. Saptomo, menyampaikan  selain untuk memperingati hari Kartini, penyelenggaraan fashion show ini juga dimaksudkan  memperkenalkan batik dikalangan masyarakat Bulgaria.

         Dikatakannya batik yang telah diakui UNESCO sebagai "Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity" sejak tahun 2009. Ia memuji keanekaragaman corak dan warna batik di Indonesia, serta kenyamanan batik untuk dapat dikenakan dalam berbagai kesempatan. Sebelumnya Lia juga menjelaskan secara singkat mengenai Kartini, salah satu pejuang  emansipasi wanita Indonesia.

         Sebelum fashion show dimulai, tim tari yang dipimpin Dwi Rahmani, (Dosen ISI Surakarta) mempersembahkan  tarian dari Sumatera Barat.  Penari terdiri dari anggota Darmawanita dan staf KBRI yang  mendapatkan pelatihan dari Dwi selama sekitar  satu bulan.

         Mengawali fashion show, dengan diiringi alunan lagu "Melati Suci", dua orang model tampil dengan pakaian batik resmi yang merupakan perpaduan antara kebaya khas Jawa dengan "jarik"-nya serta kebaya  brokat dipadukan dengan bawahan batik.

          Para model itu tampil dengan busana batik casual  untuk acara-acara setengah resmi dan batik kreasi (busana yang dibentuk dengan cara mengkreasikan selembar kain batik sedemikian rupa hingga menyerupai busana yang indah). Para tamu nampak sangat terkesan dengan berbagai corak dan warna-warni batik yang ditampilkan.

          Beberapa pertanyaan yang dilontarkan antara lain apakah arti dari kata batik dan apakah itu merupakan suatu teknik, jenis kain apa saja yang dapat digunakan untuk membatik, apakah corak pada batik mempunyai makna tertentu.

           Kekaguman para tamu khususnya ditujukan pada batik sutra yang memiliki tekstur sangat halus. Sebagian diantara mereka menanyakan apakah mereka dapat membeli kain Batik tersebut termasuk asesoris yang dikenakan para model seperti gelang batik dan kalung etnik khas Indonesia.

          Istri salah satu pengusaha konstruksi Bulgaria,  Ny. Georgiev, yang hadir pada acara tersebut juga menyampaikan minatnya untuk menyelengarakan fashion show batik di hotelnya yang terletak di pantai laut hitam.

          Acara diakhiri dengan menikmati bersama kuliner khas  Indonesia seperti putu mayang, kue pisang, dadar gulung, lumpia, dan es cendol. ***4*** (ZG)
(T.H-ZG/B/G.N.C. Aryani/G.N.C. Aryani) 23-04-2015 11:53:55


Tidak ada komentar: