Kamis, 30 April 2015

LONDON

INDONESIA BERLARI UNTUK BERBAGI DALAM LONDON MARATHON 2015

     Oleh Zeynita Gibbons

   London, 28/4 (Antara) - Komunitas Berlari untuk Berbagi yang diwakili dua bersaudara Sandiaga Uno dan Indra Uno, serta Benny Hadisurjo, mengikuti Virgin Money London Marathon 2015 yang digelar ke-35 tahun, diawali dari Blackheath-Greenwich Royal Observatory, London, Minggu (26/4).

        Dalam London Marathon, selain Komunitas Berlari untuk Berbagi (BuB), dari Indonesia menyertakan 12 pelari berbagai macam komunitas lari di Indonesia lainnya, demikian volunter Komunitas BuB untuk Inggris Raya, Virni Tirtosupono, kepada Antara London, Senin.

        Dia mengatakan dalam London Marathon, berhasil terpecahkan rekor dalam acara tahunan olahraga lari paling bergengsi kedua di dunia yang tahun ini diberi nama Virgin Money London Marathon 2015 ke-35.

        Menurut penyelenggara, kurang lebih sebanyak 38.000 peserta maraton merupakan peserta terbanyak dalam sejarah London Marathon, dan sebanyak lebih 37.600 pelari dapat menyelesaikan hingga garis finish berjarak 26,2 mil atau sekitar 43 kilometer ini, juga terbilang sukses dalam segi ketertiban, keamanan, dan kenyamanan para pelari maraton ini.

        Virni Tirtosupono mengatakan, marathon ini dimulai dari daerah Blackheath-Greenwich Royal Observatory melewati rute daerah perumahan, menyusuri Sungai Thames, menyeberangi jembatan paling bersejarah The Tower Bridge melewati gedung-gedung (ikon) bersejarah Kota London lainnya, seperti Tower of London, London Eye, Westminster Abbey/Big Ben, dan berakhir di Westminster-The Mall tepat di depan jalanan istana Ratu Inggris Buckingham Palace.

        Pemenang maraton pria adalah Eliud Kipchoge asal Kenya yang sempat menjadi juara dunia, dan maraton wanita Tigist Tufa dari Ethiopia, serta pemenang kelas kursi roda pria dimenangkan sangat tipis oleh Josh George asal Amerika Serikat yang berhasil menggagalkan juara bertahan David Weir untuk meraih kemenangan tujuh kalinya.

        Sedangkan pemenang kursi roda wanita adalah Tatyana McFadden  asal Amerika Serikat yang dua tahun berturut-turut memecahkan rekor atas namanya sendiri.

   Lomba maraton tahun ini juga merupakan ajang terakhir Paula Radcliffe, pelari handal Inggris tiga kali pemenang London Marathon dikarenakan cedera kakinya sehabis operasi.

        Dalam London Marathon juga terdapat pelari tertua Paul Freedman, pria berusia 90 tahun yang selalu mengikuti London Marathon sejak tahun 1991 sampai sekarang, absen hanya pada tahun 2004 setelah penyembuhan dari serangan jantung.

        Menurut Virni, banyak nama-nama terkenal lainnya yang turut serta dalam lomba maraton itu, di antaranya pembalap F1 asal Inggris Jenson Button, mantan model Christy Turlington, juga Romeo Beckham, putra kedua pesepak bola terkenal David Beckham dalam kategori minimarathon.

        Dia menyatakan, keikutsertaan Komunitas BuB ini berawal dari keikutsertaan Sandiaga Uno dalam maraton pertamanya di Singapura, saat itu terbersit bagaimana agar hobi larinya ini tidak hanya menyenangkan bagi dirinya, tapi juga bisa bermanfaat bagi orang lain.    

   Sandiaga mengajak teman-temannya yang juga mempunyai hobi sama, sehingga tercetuslah Program Berlari untuk Berbagi (BuB).

        Program BuB ini khusus diperuntukkan bagi yayasan sosial yang mempunyai program di bidang pendidikan, anak, lingkungan serta kewirausahaan sesuai empat pilar BuB.

        Semua Program BuB dijalankan di yayasan yang mempunyai program berkesinambungan.
        Pada tahun 2014 pada New York Marathon, BuB bekerjasama dengan Panti Asuhan Roslin Kupang yang dimotori Budi Soehardi, salah satu CNN Heroes 2009, beserta istrinya, Peggy.

        BuB melakukan pengumpulan dana untuk membiayai kebutuhan sekolah anak-anak SD selama setahun, dan sekarang sedang digodok program beasiswa agar anak-anak bisa tamat sekolah sampai universitas.

        Pada tahun yang sama dalam Tokyo Marathon, bersama Hughes Foundation, sudah mendirikan tiga sekolah PAUD untuk anak-anak prasejahtera di daerah Pantura dan Cirebon.

        Pada New York City Marathon 2011, BuB bekerjasama dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa membangun Rumah Belajar di Manggarai, untuk pendidikan anak-anak putus sekolah di daerah tersebut.

        Saat Jakarta Marathon 2013 bekerjasama dengan Ponds memberdayakan Komunitas Ibu Hebat, yaitu kelompok ibu-ibu RW 07 Kelurahan Kebon Pala Jakarta Timur yang ingin mandiri dan berkembang dengan mendirikan koperasi unit usaha.

        BuB juga bekerjasama dengan Yayasan The Learning Farm dalam memberdayakan anak-anak jalanan dan putus sekolah, dengan memberikan bantuan pendidikan pertanian organik agar mereka bisa mandiri.

        Sempat bekerjasama dengan Bank BII membangun perpustakaan keliling dan mendukung pengadaan laboratorium komputer untuk anak-anak penyandang disabilitas di Yayasan YAKKUM Bali pada Bali Marathon 2013.

        Kurang lebih 50 yayasan sosial yang tersebar di Tanah Air yang  mendaptakan bantuan dari BuB.  
   Berlari untuk Berbagi selalu melibatkan komunitas-komunitas pelari lain serta masyarakat umum, dan yang terakhir diadakan adalah donor darah melibatkan ratusan pendonor.

        Adapun agenda rutin BuB adalah menggelar donor darah setiap enam bulan sekali yang dibuka untuk umum di Senayan Golf Driving Range GBK, serta program sosial yang akan terus diadakan setiap lomba maraton yang akan diikuti oleh pelari BuB.
   "Marilah kita Berlari untuk Berbagi!," demikian Virni Tirtosupono.***4***
Budisantoso Budiman(ZG), (T.H-ZG/B/B. Budiman/B. Budiman) 28-04-2015 06:00:05

Tidak ada komentar: