Minggu, 24 Mei 2015

DWIKI D

DWIKI DHARMAWAN BAWAKAN VERSI JAZZ BENGAWAN SOLO

     Oleh Zeynita Gibbons
    London, 1/5 (Antara) - Musisi jazz Dwiki Dharmawan kembali menunjukkan kebolehannya dalam menggarap lagu tradisional Bengawan Solo dan Di Bawah Bulan Purnama menjadi bernuansa jazz dalam ajang yang digelar di Gedung Zelena 4 Centrum Bratisava, Slovakia.

         Kepada Antara London, Jumat, Dwiki menyebut konsernya dalam rangka memperkenalkan musik Indonesia itu mendapat sambutan meriah dan "standing ovation" dari penonton.

         Musisi jazz terkemuka itu melakukan lawatan konser di beberapa negara seperti  di Bratislava, Slovkia dan di beberapa kota di Polndia seperti Warsawa, Gdynia dan Katowice dalam upaya memperkenalkan musik jazz dan juga mempromosikan kampanye Garuda Indonesia "Fly with Garuda and please visit Wonderful Indonesia".

         Sebelumnya, Dwiki juga mengunjungi negara Ukraina dan menggelar konser di Master Jam fest di Odessa Theater, Ukraina.

         Di Slovakia, sebelum menggelar konser, Dwiki sempat dijamu makan malam  oleh Dubes RI di Bratislava Torro Purbo dan Ibu Pudji T Purbo.

         Dwiki memaparkan undang sudah berdatangan sejak pukul 20.00 waktu setempat dan tepat pukul 20:30 Dubes menyampaikan sambutan dan pertunjukan dibuka dengan nomor jazz for Freeport berirama Swing yang kental dengan menampilkan Pawel Urowski yang memainkan Bass Akustiknya ditimpali Drums Adam Golucki dan alunan Tenor Sax Piotr Checki.

         "Impresi audiens begitu terasa  mungkin banyak yang tadinya mengira bahwa Indonesia belum Modern dan hanya mampu menampilkan musik tradisional," ujar Dwiki yang melanjutkan pertunjukan dengan karya folksong asal Bali "Djanger" dan dilanjut "Clarissa" serta Medley "Cik Cik Periuk dan Paris Barantai".

         Dwiki mengatakan penonton sepertinya tidak berpikir bahwa dibalik modernitas yang dimiliki Indonesia juga terdapat keragaman buaya (Cultural Diversity).

         "Saya mencoba menginteprestasikan Djanger, Cik Cik Periuk dan Paris Barantai memiliki aroma jazz yang kental tetapi mempunyai ciri khas tradisional Indonesia," ujar Dwiki.

         Ia melakuanny dengan memodifikasi irama menjadi 6/8 serta memasukkan idiom tradisi Indonesia.

         "Sambutan begitu meriah membuat kami semakin terinspirasi dan bersemangat," ujar Dwiki yang juga menyajikan "Whale  Dance" dari album terbarunya  "Passion, Love, Life".

         Usai "Whale Dance" bassist Pawel Urowski mengganti akustik bass dengan Electric Bass dan mulailah sesi berikut yang beraliran Jazz Rock diawali nomor "The Dark of the Light" juga dari album "Passion Love, Life", dilanjut dua nomor yang sangat diaoresiasi audiens yaitu "Numfor" dan "Arafura".

        "Sebagai Encore karena audiens masih meminta kami terus bermain kami persembahkan 'The Spirit of Peace'," ujar Dwiki.

         Seusai pertunjukan Dwiki mengaku didatangi promotor yang ingin mengundang untuk datang lagi ke Bratislava tahun depan.

    (T.H-ZG/C/A. Novarina/A. Novarina) 01-05-2015 16:51:22

Tidak ada komentar: