Minggu, 24 Mei 2015

VARNA

INDONESIA BUKA "BUSINESS SHOWROOM" DI EROPA TIMUR

           Varna, Bulgaria , 8/5 (Antara) - Dubes RI di Bulgaria, Bunyan Saptomo bersama Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan Kemendag RI, Ibu Tjahja Widayanti, mewakili Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) meresmikan Indonesia Business Showroom (IBS) di kota pelabuhan Varna, sekitar 500 km dari kota Sofia, untuk wilayah Eropa Timur.

         Peresmian Indonesia Business Showroom (IBS) juga disaksikan Dubes RI untuk Rumania, Dubes Diar Nurbiantoro beserta beberapa pengusaha Rumania, Wakil Walikota Varna, Peycho Peychev, dan sekitar 15  pengusaha Varna dan sejumlah jurnalis dari media cetak dan TV setempat, kata Sekretaris Kedua Pensosbud KBRI Sofia, Dina Martina kepada Antara London, Jumat.  

    Hadir pada acara persemian Indonesia Bisnis Showroom pengusaha Indonesia di bidang furniture, home decoration, lem/perekat, dan kopi dan calon Konsul kehormatan  Indonesia di Varna Krassimir Simov.    

    Kepada para tamu dan wartawan Dubes Bunyan Saptomo, menyampaikan kegembiraannya atas terealisasikannya IBS dan apresiasi kepada Mr. Simov dan beberapa pengusaha Bulgaria yang atas menyediakan tempat untuk IBS.  

    Dubes juga memperkenalkan beberapa pengusaha Indonesia yang ikut serta kepada para pengusaha Varna yang menyampaikan mengenai keinginan  pengusaha Indonesia  menjalin hubungan bisnis dengan Bulgaria.

Selain menawarkan produk unggulannya,  Indonesia yang dapat  membuka peluang kerjasama di bidang pariwisata dengan kota Varna.
   Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan Kemendag RI, Ibu Tjahja Widayanti mengatakan Bulgaria sebagai salah satu potensial partner dagang Indonesia di Eropa.

         Data menunjukkan nilai perdagangan kedua negara dari tahun ke tahun semakin meningkat.  Produk Indonesia yang diekspor ke Bulgaria antara lain  tembaga, minyak sayur, natural rubber, kopi, electronic circuits, paper and paperboard, synthetic fibres dan ikan tuna.  Produk lainnya yang juga potensial untuk diekspor ke Bulgaria adalah tekstil dan produk tekstil.  

    Menurut ibu Tjahya, meningkatnya ekspor Indonesia ke Bulgaria akan berdampak meningkatkan pengapalan ke Varna. Kepada wartawan media setempat Ibu Tjahya juga menyampaikan untuk tahap awal IBS men-display produk furniture dan home decoration Indonesia  diikuti produk-produk lainnya.

    Sementara itu Wakil Walikota Varna, Peycho Peychev,  dalam sambutannya menyampaikan IBS ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama dengan kota Varna yang telah dijalin sejak tahun 2010.

    Melalui Dewan kota,  telah dilakukan upaya memperbaiki iklim bisnis di kota ini dengan memberikan pengurangan pajak kepada investor asing.

         Peychev juga mengajak pengusaha Indonesia yang hadir untuk menyebarluarkan informasi terkait potensi bisnis yang ada di kota Varna kepada pengusaha Indonesia lainnya, khususnya di bidang pariswisata dan logistik.  

   Kesempatan peresmian IBS juga dimanfaatkan pengusaha Indonesia yang hadir untuk menjajaki peluang dagang dengan pengusaha kota Varna sebagaimana yang dilakukan pada B to B saat Business Forum di kota Sofia sehari sebelumnya.  

    Dari penjajakan pengusaha Indonesia pada kegiatan Business Forum dan peresmian IBS ini, furniture dan kopi menjadi produk Indonesia yang diminati.  Khusus kopi terdapat potensi pembelian 200.000 Euro dengan pelaku bisnis Bulgaria.

          Dalam perjalanan kembali  ke Sofia dari Varna, rombongan misi dagang RI ketika berhenti di kota wisata Nassebar bertemu Walikota Nassebar yang sedang ¿blusukan¿di kota wisata tersebut. Dubes memperkenalkan rombongan misi dagang dan foto bersama dengan walikota dan menyerahkan dua bungkus kopi ¿sidikalang¿yang dibawa pengusaha kepada walikota Nassebar.  

    IBS di kota Varna ini merupakan inisiatif KBRI Sofia bekerjasama dengan pengusaha Bulgaria di kota Varna dalam upaya untuk meningkatkan hubungan perdagangan RI-Bulgaria. IBS diharapkan menjadi pilot project untuk negara lain yang tidak ada Indonesian Trade Promotion Center (ITPC).

Saat ini KBRI Sofia sedang menjajaki kerjasama dengan Pengusaha di kota Bulgaria, Veliko Turnovo, dan Bansko untuk mendirikan IBS di tiga kota tersebut.(ZG)
(T.H-ZG/B/A. Lazuardi/A. Lazuardi) 08-05-2015 21:11:47

Tidak ada komentar: