Jumat, 29 Mei 2015

ROMA


 
 
I MADE DJIMAT DAN ENRICO HADIRKAN SUASANA MAGIS DI ITALIA

          London, 30/5 (Antara) - Kolaborasi seniman Bali dan Italia I Made Djimat dan Enrico Maserolli bersama grup Gamelan Gong Cenik berhasil menghadirkan suasana magis Bali yang utuh, dalam acara  yang digelar  di Kota Tua - Citta Alta - Bergamo, Italia.

        I Made Djimat bersama Enrico Maserolli mempersembahkan tarian Jauk Rwa Bhineda yang melambangkan penampilan unsur positif dan negatif dalam jiwa, demikian Minister Counsellor Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Roma, Nindarsari Utomo kepada Antara London, Jumat.

        Selain itu dua senimam dari dua negara itu juga menampilkan tarian Hujan Mas, dengan iringan alunan musik gamelan Balaganjur, serta nyanyian berbahasa Indonesia berjudul Cewek Cantik dan komposisi musik tradisional Tabuh Tek Campur.

        I Made Djimat, selama puluhan tahun mengabdikan dirinya pada adat istiadat dan seni tari topeng Bali, dan selama itu pula ia menjadi magnit bagi para seniman teater dunia yang berburu ilmu kepadanya. Bahkan tidak terbilang jumlah murid yang mengunjunginya di pulau Dewata, Bali membuat namanya mendunia.

        I Made Djimat adalah Duta Budaya yang membawa nama harum Indonesia, setidaknya di Eropa. Ia membuktikan dirinya adalah Empu tari Bali ketika mempersembahkan tarian prajurit Baris Tunggal dengan penuh makna dan kharisma.

        Wakil Duta Besar di  Roma Minister, Des Alwi di hadapan Walikota Bergamo dan Direktur Botanical garden Bergamo memberikan sambutan dan mengucapkan terima kasih atas persembahan budaya Bali di Bergamo.

        Des Alwi menyatakan hanya orang menguasai tehnik seni tari teater Topeng Bali yang tinggi seperti I Made Djimat mampu menampilkan tarian Bali secara total sebagaimana ditampilkan di Bergamo. I Made Djimat adalah tokoh teater yang telah mencapai penguasaan spiritual yang amat dalam, ujarnya.

        KBRI Roma menghargai kerjasama yang terus meningkat antara Enrico Maserolli, kota Bergamo serta berbagai kota di Italia dengan Duta Budaya I Made Djimat.

        Penampilan di Bergamo selama beberapa hari menutup serangkaian muhibah selama sebulan sebagai undangan Enrico Maserolli pendiri Asosiasi Budaya The Pirate Ship dan dan seniman muda kelahiran Belgia, Lucaz Dragone yang melakukan pembuatan film biografi atas I Made Djimat sebagai penghargaan yang tinggi kepada I Made Djimat.

        I Made Djimat dipandang sebagai nara sumber bagi para ahli sejarah dan ilmuwan yang mendedikasikan hidupnya pada dunia teater Eropa. Lucas menyatakan secara garis besar film yang dibuat  berisi tentang lingkungan kehidupan I Made Djimat di Pulau Bali, serta pandangannya tentang dunia teater topeng. Film juga akan meliputi pendapat para tokoh teater Eropa yang pernah berguru kepada I Made Djimat.

         Dalam seminar tentang tari Topeng Bali di Napoli atas  kerjasama dengan Asosiasi Teater Aisthesis, Universitas Napoli Orientale dan Pemerintah Daerah Napoli, dibahas berbagai aspek budaya Bali.

         Termasuk "mengupas" asal usul budaya Bali di dunia oleh tokoh teater Antonin Artaud setelah menonton teater Bali di Paris tahun 1931, dilanjutkan dengan kedatangan tokoh film lucu Charlie Chaplin ke Pulau Bali tahun 1932 dan tantangan modernisasi masa kini.

    (ZG)
(T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 30-05-2015 04:20:46

Tidak ada komentar: