Sabtu, 15 Januari 2011

KESENIAN INDONESIA

KESENIAN INDONESIA PUKAU PENGUNJUNG REISELIV 2011

Oslo, Norwegia, 15/1 (ANTARA) - Kelompok kesenian "Anak Indonesia" tampil memukau dan menarik perhatian pengunjung pameran pariwisata "Reiseliv 2011" di Lillestr?m, Norwegia, 13 hingga 16 Januari mendatang.

Sekretaris III KBRI Oslo, Febby Febriani, kepada koresponden Antara London, Sabtu, mengatakan kelompok kesenian "Anak Indonesia" yang dibentuk sejak 2008 sebagai duta budaya Indonesia di Kerajaan Norwegia itu juga tampil di panggung utama New Cafe selama dua hari, Sabtu dan Minggu.

Kelompok kesenian Anak Indonesia itu menampilkan tari-tarian tradisional Indonesia, di antaranya tari Kembang Tanjung, Bajidor Kahot, dan Yapong dibawakan Anggi Sunu, Ezsa Gunardi, Herfina Kostofani, Rahmantina Kostofani, Chyntia Muljono, di bawah bimbingan Ossy Ivarson.

Ossy Ivarson mengatakan ia merasa senang dan bangga ikut memeriahkan gerai Indonesia di Reiseliv dan kelompok Anak Indonesia senantiasa berpatisipasi di Reiseliv yang diikuti Indonesia sejak lima tahun lalu.

Meskipun tidak ada pertunjukan, Kelompok Anak Indonesia selalu melakukan latihan setiap minggu, dan anak-anak yang berasal dari keluarga KBRI Oslo itu juga belajar mengenai asal dari tari-tarian Indonesia.

"Hal itu dilakukan agar budaya Indonesia, khususnya tari-tarian, tetap hidup dan lestari di kalangan remaja Indonesia yang tinggal dan lahir di luar negeri," ujar putri mantan diplomat Indonesia di Oslo.

Ia mengatakan Anak Indonesia selalu mendampingi KBRI dalam mempromosikan budaya Indonesia di berbagai kota di Norwegia
Menurut Febby Fahrani, kelompok Anak Indonesia juga pernah tampil dalam berbagai even internasional seperti Barnasverdendager - Oslo World Music Festival 2008-2009, Stopestedverden Festival di Hamar 2009/10 dan Kultur Karneval Festival di Kristiansand 2009, Tall Ship Races 2010

Patung Loro Blonyo
Dalam pameran pariwisata Reiseliv 2010, selain menampilkan kesenian berupa tarian, juga ditampilkan kelompok musik gamelan binaan KBRI Oslo untuk menarik minat pengunjung ikut mencoba memainkan alat musik gamelan.

Nuansa Jawa yang unik itu menambah rasa ingin tahu dan ketertarikan yang tinggi dari pengunjung Pekan Pariwisata terbesar di Skandinavia yang khusus untuk Sabtu dan Minggu terbuka untuk umum dengan jumlah pengunjung sekitar 3.000-an dan kemungkinan jumlahnya akan lebih banyak lagi.

Paviliun Indonesia yang bertema Batik itu juga dimeriahkan dengan demo membatik serta penampilan patung Loro Blonyo dan berbagai jenis dan proses membatik .

Dengan alunan gending Jawa dari seperangkat gamelan yang menggugah keinginan pengunjung Reiseliv untuk singgah ke Paviliun Indonesia seluas 12x3m itu berhasil meraih penghargaan sebagai peserta internasional terbaik Reiseliv 2011.

Anjungan Indonesia di Pekan Pariwisata yang diikuti sekitar 150 negara itu dihias berbagai ornamen yang memperlihatkan keanekaragaman budaya Indonesia seperti Jawa dan Bali, paket wisata, poster serta TV layar lebar yang menampilkan film promosi wisata dan budaya Indonesia.

Sementara itu, Minister Councellor KBRI Oslo, Wening Esthyprobo, yang membidangi ekonomi, mengatakan dalam pameran kali ini Indonesia selain menampilkan berbagai produk wisata budaya juga kuliner Indonesia seperti kue pukis, rempeyek, permen jahe yang sangat digemari masyarakat Norwegia.

"Permen jahenya buatan Rembang, Pasuruan, Jawa Timur itu laku keras dan persediaan sebanyak 30 kilo habis. Begitupun lumpia yang sangat digemari, menambahkan permen jahe bisa menghangatkan yang cocok untuk iklim udara yang saat ini minus delapan," katanya.

Kesempatan ini dimanfaatkan pula untuk menampilkan berbagai produk kerajinan dan promosi aneka produk makanan asal Indonesia yang dapat dengan mudah diperoleh berbagai pasar swalayan di Norwegia.

Para pengunjung Paviliun Indonesia menunjukkan minat dan antusias yang tinggi untuk memperoleh informasi mengenai potensi pariwisata Indonesia, baik yang disampaikan secara langsung oleh staf KBRI di bawah koordinasi Minister Counsellor Ekonomi Wening Esthyprobo.

Minat besar juga tercermin dengan permintaan yang tinggi akan brosur pariwisata Indonesia, serta dengan keragaman tawaran paket wisata ke Indonesia.

Potensi Norwegia sebagai pasar pariwisata yang menjanjikan di dunia merupakan alasan utama keikutsertaan KBRI Oslo dalam bursa wisata tahunan yang telah lima kali diikuti KBRI Oslo.

Berdasarkan Statistics Norway, penduduk Norwegia dalam kelompok usia 16-79 tahun melakukan perjalanan wisata sebanyak sekitar 22,2 juta perjalanan wisata sepanjang tahun 2009, 30 persen dari total perjalanan wisata yang dilakukan adalah perjalanan wisata ke luar negeri dan 16,8 persen adalah perjalanan dengan tujuan berlibur.

Itu berarti sekitar 70 persen dari sekitar 4,9 juta penduduk Norwegia melakukan perjalanan liburan lebih dari satu kali setiap tahunnya.

Sebagaimana disampaikan oleh Torill Engerlberg, Direktur Reiseliv 2011 dan Leo Berbau dari Apollo Reiser, biro perjalanan kedua terbesar di Norwegia yang selama tiga tahun berturut-turut memperoleh Grand Travel Award, pada pembukaan pameran, penduduk Norwegia memiliki kebutuhan untuk melakukan wisata ke dalam dan keluar negeri setidaknya satu kali dalam satu tahun.

Leo Berbau memprediksikan bahwa penduduk Norwegia dengan tingkat kehidupan yang tinggi akan mencari daerah-daerah wisata dengan fasilitas akomodasi terbaik serta objek wisata menarik, seperti yang ditawarkan kawasan Asia.

Partisipasi KBRI Oslo dalam Reiseliv 2011 yang diikuti oleh sekitar 400 peserta mewakili 150 negara antara lain dari Italia, Cina, Thailand, Malaysia, Israel, Spanyol, India, Amerika Serikat, Kroatia, Brasil, Filipina, Polandia, dan Australia ini diharapkan untuk terus menempatkan Indonesia dalam jaringan peta pariwisata Norwegia.

Diharapkan, hingga hari terakhir, pameran berlangsung pada tanggal 16 Januari 2011, pengunjung Paviliun Indonesia dari kalangan industri wisata yang menyatakan ketertarikan untuk melakukan usaha wisata di Indonesia akan semakin meningkat jumlahnya.

Tercatat 16 agen wisata Norwegia yang menawarkan paket kunjungan wisata ke Indonesia dan paket kunjungan wisata ke beberapa negara di Asia, termasuk Indonesia.

Diharapkan pula pengunjung yang menyatakan keinginan untuk berwisata ke Indonesia setelah memperoleh informasi wisata di Paviliun Indonesia dan setelah menikmati aneka suguhan kuliner dan budaya Indonesia selama Reiseliv 2011 akan juga semakin meningkat. (ZG)
(T.H-ZG/B/E011/E011) 15-01-2011 21:40:25

Tidak ada komentar: