Rabu, 26 Januari 2011

NORDIC TRAVEL

INDONESIA JARING WISATAWAN DI MATKA NORDIC TRAVEL

London, 26/1 (ANTARA) - Anjungan Indonesia mengusung tema "Ecocultural Tourism in Wonderful Indonesia" menampilkan replika komodo sepanjang 140cm yang terbuat dari bubur kertas serta miniatur stupa Candi Borobudur berupaya menarik wisatawan dari Negara Nordic.

Pameran tersebut diselenggarakan dalam "MATKA Nordic Travel Trade Fair 2011" yang digelar di Helsinki Conference and Fair Center.

Selain menyajikan informasi berbagai tujuan pariwisata seperti Bali, Jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan Nusa Tenggara, anjungan Indonesia menampilkan benda karya budaya yang memperoleh pengakuan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak-Benda, seperti angklung, wayang, keris dan batik.

Sekretaris Tiga KBRI Helsinki Andy Aron dalam keterangan persnya yang diterima Rabu mengatakan, anjungan Indonesia dibuka secara resmi oleh Dubes RI untuk Helsinki, Harry Purwanto.

Acara tersebut dihadiri para pejabat serta Dubes/Kepala Perwakilan Negara ASEAN dan Eropa di Helsinki dan perwakilan industri pariwisata Finlandia dan Estonia, serta mitra KBRI.

Dalam sambutannya Dubes mengatakan, Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk menggiatkan sektor industri pariwisata dengan terus mendorong jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Partisipasi Indonesia pada MATKA, selain mempromosikan pariwisata Indonesia di negara akreditasi juga dimaksudkan membina hubungan baik dan mendorong interaksi people-to-people antara Indonesia dan Finlandia, ujarnya.

Komodo dan Candi Borobudur dipilih sebagai icon anjungan Indonesia dalam mendukung upaya Pemerintah Indonesia menominasikan Pulau Komodo sebagai salah satu "New 7 Wonders of Nature," serta memperkenalkan Candi Borobudur sebagai salah satu warisan budaya dunia yang telah diakui UNESCO.

MATKA merupakan ajang pameran terbesar di kawasan Nordik dan Baltik. Tahun ini, MATKA berlangsung selama empat hari yang pada hari pertama ditujukan khusus untuk travel trade professional.

Hari berikutnya terbuka untuk umum dihadiri sekitar 83.279 pengunjung, 15.000 orang diantaranya adalah dari travel trade professional. Jumlah ini mengalami peningkatan dibanding 2009 yang berjumlah 81.537 orang.

MATKA tahun ini diikuti 1.200 peserta, 70 diantaranya dari negara asing, termasuk Indonesia dan 34 negara kawasan Karibia yang diwakili oleh Carribean Tourism Organization. Sementara pada 2009 diikuti sebanyak 1231 exhibitors dari 78 negara.

Sedangkan negara ASEAN lain yang turut dalam acara ini berasal dari Thailand (Tourism Authority of Thailand), Malaysia (Malaysia Tourism Board), dan Vietnam (Vietnam Travel Agency Association).

Andy Aron mengatakan tahun ini terdapat peningkatan minat dari kalangan masyarakat setempat di Finlandia untuk mengetahui tujuan wisata di Indonesia.

Diperkirakan lebih dari seribu pengunjung mendatangi anjungan Indonesia baik untuk secara langsung meminta informasi tentang pusat tujuan wisata, maupun untuk memperoleh informasi tentang paket berlibur wisata dan paket tur. Hal ini ditandai dengan habisnya travel map, brosur, flyer, dan tour package info yang disediakan oleh KBRI, ujarnya.


Sangat potensial
Finlandia merupakan pasar tourism yang sangat potensial mengingat minat masyarakat Finlandia untuk bepergian ke luar negeri cukup tinggi, termasuk pada situasi ekonomi yang sulit saat ini.

Hal tersebut disebabkan tingkat kesejahteraan dan daya beli rakyat Finlandia cukup tinggi, serta lekatnya budaya wisata (kebiasaan untuk melakukan wisata ke luar negeri secara rutin), khususnya pada musim dingin.

Krisis ekonomi yang saat ini menghempas Finlandia tidak mengurangi minat wisman Finlandia untuk bepergian ke luar negeri, namun demikian krisis tersebut hanya menimbulkan penurunan angka pada business travelers, bukan leisure travelers.

Jumlah kunjungan wisatawan Finlandia ke Indonesia terus menunjukkan kecenderungan meningkat, bahkan peningkatan tersebut mengalami lonjakan cukup signifikan, lebih dari dua kalinya pada periode 2007-2009.

Dari data yang diperoleh pada website resmi BPS, jumlah wisatawan Finlandia ke Indonesia pada 2009 berjumlah 18.688 orang, naik 8.153 orang dari jumlah yang diperoleh pada 2008 sebesar 10.535 orang.
Meski belum diketahui angka secara pasti, dari penuturan para pengelola travel biro, diperkirakan pada 2010 terdapat kenaikan yang cukup signifikan.

Dibanding dengan jumlah wisatawan asal negara Scandic (Scandinavia-Nordic: Denmark, Finlandia, Norwegia dan Swedia) pada 2009, Finlandia berada di peringkat tiga, di bawah Swedia yaitu 21.033 dan Denmark sebanyak 19.010 mengungguli jumlah wisatawan Norwegia sebesar 16.141 orang.

Jumlah penduduk Finlandia tercatat 5,3 juta, sementara Denmark 5,51 juta penduduk dan Norwegia 5,54 juta sedangkan Swedia berjumlah 9,39 juta.

BPS juga menyediakan data rata-rata pengeluaran wisatawan Finlandia per-kunjungan ke Indonesia sebesar 1.487,43 dolar AS, berada di peringkat keenam wisatawan dengan pengeluaran terbesar di Indonesia peringkat dua di kawasan Scandic, di bawah Norwegia dengan pengeluaran sebesar 2.132.80 dolar AS.

Perkembangan positif ini akan terus dimanfaatkan oleh KBRI secara agresif dalam mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asal negara akreditasi ke Indonesia, sejalan dengan upaya Pemri untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara untuk berkunjung dan berlibur di Indonesia.

Setidaknya terdapat enam operator perjalanan terbesar di Finlandia yang menjual paket wisata dan paket wisatawan Indonesia, yakni Kaleva Travel, Suomen-Matkat Toimisto, E-Bookers, dan Kilroy. Kaleva Travel, tour operator terbesar di Finlandia, memuat profil tentang Bali dan Jawa sepanjang lima halaman pada majalah empat bulanan yang diterbitkan Januari 2010.

Bunaken, Lombok, Wakatobi, dan Raja Ampat menjadi salah satu tujuan wisata alternatif bagi masyarakat Finlandia yang hendak menghabiskan masa liburan di tempat yang jauh dari keramaian turis mancanegara.

Dibukanya penerbangan langsung Jakarta-Amsterdam melalui Garuda Indonesia pada Juni 2010, serta akan dibukanya penerbangan langsung Maskapai Udara Nasional Finlandia, Finnair, rute Helsinki-Singapura pada Mei 2011 diharapkan akan mampu membuka keran arus masuk wisatawan Eropa, termasuk Finlandia ke Indonesia, demikian Andy Aron.

(ZG)
(T.H-ZG/C/S004/S004) 26-01-2011 08:47:38

Tidak ada komentar: