Minggu, 04 Desember 2011

ENERJI TERBARUKAN

MAHASISWA DIAJAK PIKIRKAN ENERJI TERBARUKAN

London, 4/12 (ANTARA) - Atase Pendidikan KBRI London. Prof Dr Ir. T. A. Fauzi Soelaiman, mengajak mahasiswa di seluruh dunia untuk secara serius mempertimbangkan energi terbarukan yang ramah lingkungan sebagai sumber energi.


Tenaga surya, angin, panas bumi, dan lainnya tidak harus dianggap sebagai sumber energi alternatif lagi, tetapi harus digunakan sebagai sumber energi utama, ujarnya pada Temu Ilmiah Internasional Mahasiswa Indonesia (TIIMI), yang diadakan Perhimpunan Pelajar Indonesia di UK (PPI UK) di KBRI London, Sabtu

Lebih dari 100 mahasiswa Indonesia dari berbagai Negara mengikuti acara Temu Ilmiah Internasional Mahasiswa Indonesia (TIIMI) 2011 yang digelar untuk ke 11 kalinya itu membahas mengenai energi terbarukan.


Ketua Panitia Temu Ilmiah Internasional Mahasiswa Indonesia (TIIMI) 2011, Kevin S. Widjaja, kepada ANTARA London, mengatakan pada tahun 2011 ini, panitia memilih topic ?Sustaining Renewable Energy in Indonesia: Challenges and Opportunities in Multidisciplinary Perspectives?.


Temu ilmiah yang mempresentasikan sebanyak 20 paper terbaik dari 210 paper yang diterima panitia TIIMI dibuka secara resmi oleh Kuasa Usaha Ad Interim KBRI London, Herry Sudradjat.


Pertemuan ilmiah dianggap sebagai sarana bagi mahasiswa Indonesia di Inggris, serta di dunia, untuk latihan kemampuan ilmiah mereka untuk mempresentasikan dan mendiskusikan pengetahuan dan keahlian.


Lebih lanjut T. A. Fauzi Soelaiman menyebutkan KBRI London dan Atase Pendidikan sepenuhnya mendukung acara sejak awal acara temu ilmiah . Apalagi tahun ini bertemakan , "Mempertahankan Energi Terbarukan di Indonesia: Tantangan dan Peluang dalam Perspektif Multidisiplin.


Dalam paparannya yang bertema ?Current Development of Geothermal Energy in Indonesia,? Fauzi Soelaiman, menyebutkan dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia yang mencapai tujuh miliar orang dan peningkatan standar hidup di negara-negara besar, menyebabkan peningkatan energi dunia digunakan secara luas.


Dikatakannya penggunaan bahan bakar fosil masih dominan sebagai sumber pembangkit energi, maka muncul masalah lain seperti masalah polusi udara dan air, pemanasan global, penipisan sumber daya bahan bakar fosil, kenaikan harga bahan bakar fosil dan risiko keamanan energi.


Diharapkannya pertemuan ilmiah seperti TIIMI dapat memberikan kontribusi sebagai solusi dari berbagai masalah yang dihadapi selain itu hasil temu ilmiah yang digelar secara rutin oleh mahasiswa di Inggris bisa disebar luaskan ke seluruh dunia untuk itu ia menyambut ide penerbitan hasil pertemuan di situs TIIMI.(ZG)

(T.H-ZG/B/M009/M009) 04-12-2011 10:25:22

Tidak ada komentar: