Selasa, 25 Juni 2013

Y8 SUMMIT


TUJUH PEMUDA INDONESIA IKUTI KONFERENSI Y8 SUMMIT

London, 25/6 (ANTARA) - Sebanyak tujuh pemuda Indonesia mengikuti konferensi Youth 8 (Y8) Summit 2013 bersama 150 pemuda pemudi dari seluruh dunia yang berlangsung di Old Naval College, University of Greenwich, London yang berlangsung tanggal 24-29 Juni.

Remaja dari seluruh dunia yang terpilih untuk mewakili negara-negara anggota G20 itu harus melalui proses seleksi yang ketat untuk mengikuti Konferensi yang diselenggarakan UK Youth Diplomatic Service (YDS) bersama Presiden G8 saat ini PM Inggris David Cameron.

Pertemuan "pemimpin muda" dari 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut secara resmi dibuka oleh Vice Chancellor University of Greenwich David Maguire, demikian menurut pimpinan Delegasi Indonesia Dirgayuza Setiawan kepada ANTARA London, Senin malam.

Dalam sambutannya, David Maguire mengatakan para pemimpin dunia sekarang sedang menghadapi tantangan-tantangan besar dimana sebagian besar dari tantangan ini membutuhkan pemikiran segar yang mungkin hanya bisa didapatkan dari pemuda-pemudi yang peduli, berwawasan luas dan mau menjalin hubungan dengan negara lain.

Lebih lanjut, Maguire berharap forum Y8 Summit dapat menjadi jembatan agar ide-ide "calon pemimpin dunia" tersebut dapat didengar dan bahkan mempengaruhi keputusan yang diambil pemimpin yang sekarang sedang menjabat.

Sementara itu, Dirgayuza Setiawan mengatakan walaupun konferensi Y8 ditujukan untuk pemuda di bawah 30 tahun dari negara-negara G8, pada tahun 2013 secara khusus Presiden G8 mengundang perwakilan pemuda dari negara-negara G20 termasuk Indonesia untuk membahas dan ikut merumuskan kebijakan G8.

"Pembahasannya antara lain mengenai kebijakan pemerintahan dunia, bantuan humanitarian, pendidikan, teknologi, manajemen sumber daya alam, perubahan iklim, serta kebijakan keamanan nasional dan regional," kata Dirgayuza yang merupakan produser serta politisi muda di Indonesia.

Delegasi dari masing-masing negara terdiri dari tujuh posisi dengan berbagai jabatan di pemerintahan seperti Dirgayuza yang menjabat sebagai Head of State/Government dan sekaligus ketua delegasi dari Indonesia.

Anggota delegasi lainnya, pegawai PT Pertamina, Kania Kintani menjabat sebagai Minister of Development merangkap Sherpa, pelajar ITB Yosaka Putranta selaku Minister of Defense, diplomat ASEAN Desi Hanara selaku Minister of Justice, aktivis lingkungan Gracia Paramitha selaku Minister of Climate Change dan analis pengembangan infrastruktur Ranintha Siahaan selaku Minister of Foreign Affairs.

Selama tiga hari kedepan, para pemuda dari berbagai negara itu akan mencoba merumuskan sebuah rekomendasi yang akan menjadi pernyataan sikap pemuda dunia untuk isu Suriah, transparansi, tata kelola pemerintahan dunia dan berbagai isu lainnya.

Setelah konferensi ditutup pada hari Jumat, pernyataan sikap itu akan diteruskan kepada semua pemimpin dunia, terutama mereka yang merupakan bagian dari G8 dan G20.

Lebih dari 200 pemuda Indonesia mengikuti proses seleksi terbuka pada bulan November 2012 lalu untuk mengikuti Y8 Summit tersebut yang diselenggarakan organisasi G20 Youth Indonesia yang dipimpin Ariana Alisjahbana.

***4***
(T.H-ZG/B/A. Novarina/A. Novarina) 25-06-2013 18:06:01

Tidak ada komentar: