Selasa, 26 November 2013

GNB


SERBIA DUKUNG USULAN INDONESIA TENTANG ARSIP GNB

Beograd, Serbia, 23/11 (ANTARA) - Serbia mendukung upaya Indonesia mewujudkan dokumentasi sejarah Gerakan Non Blok (GNB) atau Non Aligned Movement (NAM) sebagai salah satu "Memory of the World" yang tercatat di UNESCO.

Untuk itu, kini sedang dirancang working plan antara Arsip Nasional RI (ANRI) dan Arsip Nasional Serbia (Arhive Jugoslavije Republic Serbia - AJRS), Counselor Politik KBRI di Serbia Widya Parsaoran Gultom mengatakan kepada ANTARA Jumat usai pertemuan antara pejabat dari ANRI dan AJRS.

Dalam pertemuan itu, ANRI diwakili oleh Direktur Preservasi Arsip ANRI , Imam Gunarto, yang didampingi Dhani Sugiarto dari bagian AudionVisual Archive ANRI, sementara JRS diwakili oleh Direktur Arsip Yugoslavia di Serbia Miladin Milosevic.

Dikatakannya kerjasama kedua arsip nasional tidak lepas dari dukungan KBRI Serbia dalam memfasilitasi pelaksanaan kerja sama tersebut yang sudah direncanakan sejak lama namun baru dapat terwujud sekarang.

Kerja sama itu diharapkan dapat lebih mempererat hubungan kedua negara yang sangat akrab tercermin dari kedekatan Presiden RI pertama Sukarno dan Presiden Yugoslavia Tito yang mengilhami terbentuknya Gerakan Non Blok.

Dalam working plan yang ditandatangani Direktur Arsip Yugoslavia Miladin Milosevic dan disaksikan anggota Partemen dari Grup Kerjasama Parlemen Indonesia Serbia DPR RI, Itet Tridjajati Sumarijanto dan Husnan Bey Fananie, kedua pihak sepakat untuk bekerja sama hingga tahun 2016.

Menurut Direktur Preservasi ANRI Imam Gunarto, kepada ANTARA London, Jumat mengatakan rencana kerja ANRI dan Arsip Yugoslavia di Serbia akan dimulai dengan mengadakan , round table discussions seminar dan pameran yang akan diadakan di gedung museum Asia Afrika Bandung.

Dikatakannya dalam seminar yang akan diadakan awal tahun 2014 bertemakan "Asia African conference towards Non Aligned Movement", para pembicara akan menceriterakan bagaimana proses pelaksanaan penyelenggaraan konferensi Asia Afrika sampai mengilhami munculnya Gerakan Non Blok di tahun 1961 yang diadakan di Beograd, dengan diprakarsai oleh Sukarno dan Tito.

Seminar itu akan menghadirkan para ahli KAA dari Indonesia dan Serbia serta ahli dari Paris dan negara yang pernah menjadi tuan rumah pelaksanaan KTT Non Blok, dan akan diikuti oleh peserta anggota Non Blok dari berbagai negara.

Selain itu juga akan digelar seminar dan pameran yang sama yang akan diadakan di Beograd dan membahas "Gerakan Non blok dari hanya 28 anggota di tahun 1961 sampai mencapai 129 negara sampai sekarang " untuk memperlihatkan bagaimana gerakan non blok bisa berkembang pesat dan berkolaborasi.

Indonesia sedang berupaya untuk mengusulkan pencatatan arsip nasional KTT Blok sebagai "Memory of the World" , dengan mencari dukungan dari anggota Non blok dari berbagai negara serta pada acara puncak yang akan digelar di Paris.

Menurut Imam Gunato, dalam upaya mengajukan Arsip KTT Non Blok, sebagai "Memory of The World", juga akan digelar persiapan dengan puncaknya mengidentifikasi dan menyusun katalog seluruh arsip gerakan non blok di seluruh dunia.

Kerjasama antara ANRI dengan Serbia menandai 59 tahun perjalanan hubungan bilateral Indonesia-Serbia. Untuk merayakan hal itu, pameran dokumenstasi sejarah hubungan diplomatik kedua negara dengan tema "Beograd-Jakarta Diplomatic Relations since its Establihment up to Now" digelar di di Gedung bersejarah Arsip Nasional Serbia, sebagai salah satu puncak agenda kegiatan bilateral RI-Serbia di tahun 2013.

Kegiatan pameran tersebut diselenggarakan oleh AJRS bekerja sama dengan KBRI Beograd dan sekaligus sebagai salah satu bentuk implementasi konkret dari terbentuknya kesepakatan kerja sama di bidang kearsipan antara kedua negara, yang ditandatangani oleh Arsip Nasional RI (ANRI) dengan AJRS di Jakarta, pada tanggal 13 Maret lalu. ***1***
(ZG/b/f001)


(T.H-ZG/B/F. Assegaf/F. Assegaf) 23-11-2013 08:15:37

Tidak ada komentar: