Minggu, 17 Januari 2016

BELANDA

PAMERAN UTREACH INDONESIA TINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN BELANDA

     Zeynita Gibbons

    London, 16/1 (Antara) - Indonesia berupaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Eropa khususnya dari Belanda dengan mengikuti pameran Jaarbeurs Exhibition Convention Centre di Utreach, hingga 17 Januari mendatang.

         Jumlah wisatawan Belanda ke Indonesia tahun 2014 hanya 168.494 orang, pada 2015 diprediksi mencapai 200.000 orang dan 2016 ini diharapkan mencapai 280.000 wisatawan, demikian Deputy Director untuk Promosi Wilayah Eropa, Kementerian Pariwisata RI, Maria Mayabubun kepada Antara London, Sabtu.

         Dikatakan selama pameran berlangsung Paviliun Indonesia yang mengusung Wonderful Indonesia digelar berbagai acara selain bisnis gathering, pendistribusian bahan promosi, coffee corner juga digelar atraksi kesenian berupa tari-tarian dan penampilan musik sasando.

         Sebanyak 12 operator yang merupakan agen perjalanan, tiga hotel dan resor, serta Destination Management Organization dan Garuda Indonesia mempromosikan Wonderful Indonesia bersama dengan serangkaian pertunjukan budaya dan sajian rasa kopi Indonesia.

         Secara terpisah Direktur Promosi Pariwisata di Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kementerian Pariwisata RI, Nia Niscaya, mengatakan, pihaknya memiliki rencana besar untuk industri pariwisata Indonesia.

         Selama tahun ini, sektor pariwisata diharapkan dapat menarik 12 juta pengunjung asing, dengan pemasukan sebesar 12,7 miliar dolar AS bagi pendapatan negara. Ditargetkan jumlah pengunjung mencapai 20 juta orang pada 2019.

         Wonderful Indonesia sebagai tagline mengekspos keindahan alam, seni budaya yang unik, kerajinan, musik, dan berbagai khazanah kuliner, serta keindahan objek wisata dan yang utama keramahtamahan bangsa Indonesia.

         Kementerian Pariwisata Indonesia mengantisipasi pertumbuhan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, dari 9,5 juta pada 2014, menjadi 20 juta pengunjung lima tahun mendatang.

         Untuk itu pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijaksanaan bebas visa untuk 90 negara, termasuk Belanda. Selain itu Indonesia  mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 105 - 2015 untuk mendukung wisata bahari dengan mempercepat proses Clearance Persetujuan Wilayah Indonesia (CAIT).

         Kunjungan kapal pesiar ke Indonesia diharapkan mencapai 5.000 unit pada 2019, yang memberikan kontribusi sebesar 500 juta dolar AS. Terobosan lain oleh pemerintah Indonesia untuk mencapai tujuannya adalah dengan tidak lagi menerapkan prinsip-prinsip cabotage penuh bagi wisatawan laut.

         Dengan kebijaksanaan tersebut, penumpang dapat memulai dan turun di lima pelabuhan di Indonesia, yaitu Belawan - Medan (Sumatera Utara), Tanjung Priok - Jakarta, Tanjung Perak - Surabaya (Jawa Timur), Benoa - Bali, Soekarno -Hatta, dan Makassar.

         Posisi Indonesia dalam pariwisata internasional diharapkan semakin lebih mapan. Apalagi World Economic Forum (WEF) mengumumkan indeks daya saing perjalanan dan pariwisata Indonesia berhasil naik 23 anak tangga ke posisi 47 keseluruhan dari posisi sebelumnya 70 dari 141 negara yang dievaluasi. (ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 16-01-2016 05:51:33

Tidak ada komentar: