Selasa, 26 Januari 2016

NORWEGIA

KOPI INDONESIA MENDAPAT PUJIAN PUBLIK NORWEGIA
     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 21/1 (Antara) - Empat jenis kopi asal Indonesia mendapat pujian dari publik dan pelaku industri kopi di Norwegia karena dinilai memiliki citra rasa tinggi dan unik dibanding kopi dari negara lain.

         Keempat jenis kopi yang "menggetarkan" lidah publik Norwegia yaitu Arabica Java Preanger (GreenIndonesia), Arabica Mandailing (GreenIndonesia), Arabica Mt. Arjuna (Javaroma), dan Arabica Garut (Mahkota Jawa Coffee).

         Sekretaris Pertama-Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Oslo, Hartyo Harkomoyo kepada Antara London, Kamis mengatakan, cita rasa unik kopi hasil petani kecil di Indonesia itu diperkenalkan oleh KBRI Oslo dan Yayasan GreenIndonesia di kantor Norwegian Coffe Association (NCA).

         Kopi tersebut adalah arabika jenis "single origin" yang dihasilkan "micro roaster" dari kebun petani kecil di Indonesia di bawah jejaring Yayasan GreenIndonesia yang membantu Pemerintah dalam mengangkat kesejahteraan hidup masyarakat kecil.

         Sementara itu, Duta Besar RI untuk Norwegia di Oslo Yuwono A. Putranto menyampaikan acara promosi kopi ini mendapatkan perhatian yang spesial dari pelaku industri kopi di Norwegia.

         "Perkenalan kopi Indonesia ini merupakan salah satu upaya untuk menggenjot ekspor kopi ke Norwegia, sekaligus awal bagi upaya promosi dan penetrasi kopi Indonesia di pasar Norwegia," kata Yuwono.

         Norwegia merupakan pasar kopi spesial, dengan  masyarakatnya merupakan peminum kopi terbanyak per kapita nomor dua di dunia.

         Pasar Norwegia selalu memburu kopi-kopi dengan kualitas terbaik, dan kopi Indonesia dengan cita rasa uniknya mempunyai potensi yang sangat besar.

         NCA sebagai tuan rumah memberikan dukungan dengan menyediakan tempat, peralatan yang diperlukan mulai dari presentasi hingga proses "coffee cupping" juga menghadirkan wakil dari perusahaan/ importir/ coffee house papan atas Norwegia diantaranya COOP, Solberg & Hansen, Kaffebreniet, Pals dan DGB  serta para pakar kopi lainnya.

         Hasil dari "coffee cupping" adalah kesamaan pandangan akan keunikan rasa yang berbeda-beda antara jenis yang satu dengan lainnya. Hal ini dinilai sebagai satu kekuatan /potensi besar untuk mengemas kopi Indonesia  sebagai artisanal coffee di pasar Norwegia.

         Chairman NCA Marit Lynes, mengakui tingkat kehadiran para pakar kopi di Norwegia pada acara promosi kopi Indonesia ini lebih besar dari pameran kopi Brasil dan kopi Ethiopia.

         Faktor utamanya adalah sentimen "kerinduan" atas kopi Indonesia yang pernah menjadi salah satu "raja" di Norwegia, namun saat ini pangsa pasarnya hanya sekitar satu persen dan bahkan kopi Vietnam berhasil mencapai sekitar dua persen pasar kopi Norwegia.

         Wakil dari perusahaan Solberg & Hansen dan pakar kopi Alf Kramer pun terketuk untuk mendalami dan menawarkan pendapat ahlinya guna mengembangkan kesamaan kualitas antara rasa dan penampilan.    
(ZG)****3*****
(T.H-ZG/B/R. Sinaga/R. Sinaga) 21-01-2016 23:41:34

Tidak ada komentar: