Kamis, 21 Juli 2016

IRLANDIA

PRESIDEN IRLANDIA PUJI PERKEMBANGAN DI INDONESIA 
     Zeynita Gibbons

   Jakarta, 6/7 (Antara) - Presiden Irlandia Higgins Michael D. memuji perkembangan positif yang terjadi di Indonesia terkait toleransi beragama dan menyatakan peluang kerja sama bidang penegakan HAM juga terbuka lebar bagi RI dan Irlandia.         
   Hal itu disampaikan Presiden Irlandia, Michael D. Higgins saat menerima surat kepercayaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Inggris Raya dan Irlandia, Dr. Rizal Sukma didampingi Ibu Hana Afija Satrijo dalam upacara yang berlangsung di Istana Presiden (Àras an Uachtaráin), Dublin, Selasa.
        Upacara penyerahan Surat-surat Kepercayaan tersebut diawali dengan prosesi keberangkatan yang diiringi dengan Escort of Honour Parade dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Irlandia (Department for Foreign Affairs and Trade) menuju Istana Presiden, demikian Sekretaris Pertama Political Affairs KBRI London, Gita Loka Murti kepada Antara Jakarta, Rabu.
        Rangkaian acara penyerahan Credentials diakhiri dengan upacara Inspection of the Guards of Honour Irlandia oleh Dubes RI yang diiringi oleh lagu kebangsaan Indonesia Raya. Prosesi penyerahan Credentials kemudian dilanjutkan dengan pertemuan empat mata (tete-a-tete) antara Presiden Higgins dengan Dubes RI.
        Pada kesempatan penyerahan Credentials di hadapan Presiden Irlandia, Dubes RI menyampaikan salam hormat Presiden RI, Joko Widodo kepada Presiden Higgins dan rakyat Irlandia.
        Dubes menyatakan Presiden Jokowi telah memberikan instruksi untuk meningkatkan hubungan bilateral RI - Irlandia yang  berlangsung sangat baik dan progresif selama ini ke tingkat yang lebih tinggi dengan memperluas cakupan bidang kerja sama.
        Presiden Higgins menyambut baik hal tersebut dan menyatakan bahwa RI-Irlandia telah menjalin kerja sama yang cukup erat di berbagai bidang, terutama dalam kerja sama Peace Keeping Operation dalam kerangka PBB serta kerja sama di forum-forum multilateral lainnya. Irlandia menganggap penting Indonesia.
        Hubungan bilateral kedua negara telah memasuki era baru dengan dibukanya Kedutaan Besar Irlandia di Jakarta dua tahun yang lalu. Harapan agar Pemerintah RI juga melakukan hal yang sama di Irlandia juga disampaikannya pada kesempatan ini.
         Pada perbincangan yang berlangsung sekitar 10 menit, Presiden Higgins bertukar pandangan mengenai berbagai isu terkini seperti keprihatinannya terhadap kekerasan yang terjadi di banyak negara khususnya di negara-negara Timur Tengah sehingga perlu adanya kerja sama yang erat untuk mengatasi radikalisme. Salah satunya adalah dengan dialog antar bangsa dan peradaban.
         Menanggapi hal tersebut, Dubes RI meyatakan bahwa Indonesia, seperti halnya negara-negara lain, tidak kebal terhadap ancaman terorisme.
        Namun demikian, Indonesia senantiasa bersedia untuk bekerja sama dengan masyarakat internasional, termasuk Irlandia untuk mengatasi permasalahan tersebut.  Ditambahkan, sebagai negara yang demokratis dengan penduduk beragama Islam terbesar di dunia, Indonesia selama ini selalu memainkan peran positif dalam mempromosikan tolerasi dan pluralisme.
        Dalam sistem politik Irlandia, Presiden merupakan Kepala Negara sedangkan Kepala Pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri.
        Hubungan diplomatik RI-Irlandia terjalin sejak 4 September 1984 dengan akreditasi Duta Besar non-resident Irlandia dari Singapura. Sejak tahun 2014, Irlandia membuka Kedutaan Besar di Jakarta dengan Dubes Kyle O¿Sullivan.  Sementara itu, Indonesia mengangkat Mr. Martin Murray sebagai Konsul Kehormatan. Irlandia berada di bawah akreditasi Dubes RI di London.
    ***2***

(T.H-ZG/B/Z. Meirina/Z. Meirina) 06-07-2016 10:57:06

Tidak ada komentar: