Kamis, 22 Desember 2016

PARIS

KBRI PARIS HIBAHKAN GAMELAN UNTUK SEKOLAH PERANCIS
     Zeynita Gibbons

   London, 14/11 (Antara) -Dubes RI untuk Perancis, Kepangeranan Monako dan Andora, Hotmangaraja Pandjaitan, menyerahkan seperangkat gamelan Jawa Slendro dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia kepada sekolah setingkat SMP Collège Jacques-Prévert yang berlokasi di Châteuneuf-sur-Sarthe, sekitar 300 km di barat daya Paris, Perancis.
          Hibah berupa seperangkat gamelan Jawa Slendro diserahkan Dubes Hotmangaraja Pandjaitan, kepada Monsieur Benoit Dechambre, Inspecteur d¿Académie de Nantes, demikian Atase Pendidikan KBRI Perancis Surya Rosa Putra kepada Antara London, Rabu.
           Acara penyerahan hibah gamelan tersebut mengukir sejarah baru dalam kemitraan strategis Indonesia-Perancis di bidang pendidikan itu disaksikan pejabat teras dan senator distrik dan region (propinsi) Pays de la Loire, perwakilan sekolah dari wilayah Académie de Nantes dan masyarakat setempat.
           Sekolah collège Jacques-Prévert menjadi sekolah pertama Perancis yang menerima hibah  gamelan dimana pengajaran seni dan musik Indonesia di collège Jacques-Prévert dilakukan sejak tahun 2014, mengambil inisiatif menjadikan seni dan kultur Indonesia sebagai pembuka jalan siswanya  mengenal dunia internasional.
           Dubes mengapresiasi prakarsa sekolah dalam mempromosikan dan menghadirkan seni dan musik Indonesia di wilayah Académie de Nantes. Dikatakan, dengan kehadiran gamelan, siswa dapat memahami budaya Indonesia secara lebih komprehensif dan berharap collège Jacques-Prévert dapat berperan sebagai motor penggerak kerjasama pendidikan dasar dan menengah Indonesia-Perancis di wilayah Perancis yang lain.
          Sementara itu Monsieur Benoit Dechambre menyampaikan terima kasih pemerintah Perancis kepada pemerintah Indonesia. Menurutnya, bantuan gamelan ini  akan membuka wawasan internasional siswa,  terutama tentang kultur Indonesia.
          Dikatakannya Académie de Nantes akan mendukung program pengajaran gamelan serta kultur Indonesia yang lain di sekolah-sekolah di bawah otoritas Académie. Monsieur Dechambre mengatakan Académie siap bekerjasama mengembangkan kemitraan pendidikan dasar-menengah Indonesia-Perancis.
           Hal senada disampaikan Monsieur Luc Belot, deputé (anggota parlemen majelis rendah Perancis). Pengajaran gamelan di collège Jacques-Prévert dapat dijadikan sebagai wahana untuk menjalin relasi people-to-people Indonesia-Perancis.
          Murid yang  mengikuti program pengajaran kultur dan seni Indonesia menyampaikan rasa terima kasihnya dengan cara menyuguhkan permainan wayang kulit dan gamelan secara bersamaan. Cerita (versi Perancis), disain wayang serta perangkat pertunjukan wayang hasil kreasi pelajar.
          Dalam rangkaian acara penyerahan, grup Puspa Warna, yang anggotanya warga  Perancis,  memperkenalkan permainan gamelan Bali.
         Pertunjukan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama diperuntukkan untuk murid, sedangkan sesi kedua untuk seluruh pengunjung acara penyerahan. Satu hal menarik lain yang ditampilkan dalam acara adalah eksposisi foto tentang Indonesia karya fotografer Perancis, Isabelle Brunet.
           Foto-foto ini diambil saat Brunet mendapat kesempatan mendampingi mahasiswa Fécamp, Perancis magang di Jokjakarta kerjasama pendidikan vokasional antara Campus des Métiers et des Qualifications Fécamp dan Direktorat Pembinaan SMK, Kemdikbud.
           Kehadiran gamelan mendorong sekolah untuk mengembangkan program yang lebih ambisius. Pada tahun ajaran 2016/2017 mereka berencana membuat kegiatan yang melanjutkan kelas-kelas multidisipliner, mendisain pertunjukan musik dan wayang bertema dialog eropah-asia (Indonesia), eksposisi gamelan di beberapa collège dan lycée (SMA) di wilayah Académie de Nantes, serta program pelatihan gamelan untuk publik.***4***Budi SuyantoT.H-ZG/B/B. Suyanto/B. Suyanto) 14-12-2016 02:11:25
end

Tidak ada komentar: