Senin, 13 November 2017

MOSKOW

KBRI MOSKOW ADAKAN HARI BUDAYA DI TATARSTAN
     Oleh Zeynita Gibbons

    London, 30/10 (Antara) - KBRI Moskow bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Aceh dan Republik Tatarstan, Federasi Rusia mengadakan Hari Budaya Indonesia di kota Kazan, sekitar 820 km ke arah timur Moskow.
         Kegiatan tersebut diadakan bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda di Indonesia, Sabtu (28/10), Sekretaris Pertama Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana melaporkan kepada Antara London, Senin.
         Ia menyebutkan kunjungan delegasi Pemerintah Provinsi Aceh ke Tatarstan selain membawa budaya, juga pengembangan kerja sama antar-daerah dan bisnis.
         Dubes RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi dalam sambutannya mengatakan, 28 Oktober merupakan hari bersejarah bagi perjalanan bangsa Indonesia.
         Dikatakannya 89 tahun yang lalu berbagai organisasi pemuda dari berbagai daerah berkumpul di Jakarta mengucapkan sumpah satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. "Saya merasa terhormat dapat merayakan Hari Sumpah Pemuda ini bersamaan dengan Hari Budaya Indonesia di Kazan," ujarnya.
         Kolaborasi Tim kesenian Indonesia yang langsung dari Aceh dan tim KBRI Moskow dengan keikutsertaan warga Rusia sebagai penari dan pemain gamelan dalam konser budaya Indonesia disambut antusias  masyarakat setempat. Pertunjukan gamelan, peragaan busana dan tarian Aceh serta daerah lain di Indonesia memperlihatkan budaya Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika kepada masyarakat Tatarstan yang memenuhi Kazan City Hall berkapasitas 250 orang.
         Tabuhan orkestra gamelan yang baru pertama kalinya tampil di luar kota Moskow menggema di ruangan pertunjukan yang artistik dan indah seperti istana. Tari Saman Gayo dengan keselarasan antara gerakan, irama alat musik dan lagu pengiring membuat penonton terkesima dan terpukau.
         Sementara tari Tor-tor turut meramaikan konser mengajak penonton  menari bersama. Tarian lainnya yang  seperti tari Merak, Topeng, Genjring, Zapin Malayu, Guel, Ratoh Jaro dan Tarek Puket  menyemarakan Konser diakhiri dengan parade artis diiringi lagu Gebyar-Gebyar karangan Gombloh.
         Deputi Pertama Menteri Kebudayaan Republik Tatarstan, Elvira Rafailevna Kamalova  menghargai penyelenggaraan Hari Budaya Indonesia di Tatarstan sebagai tindak lanjut pertemuan Dubes RI dengan Presiden Republik Tatarstan, Rustam Minnikanov Desember lalu.
         Sementara itu istri Gubernur Aceh yang hadir di Kazan sebagai ketua delegasi Tim Kesenian Aceh, Darwati Abdul Gani, menjelaskan tentang Aceh sebagai salah satu daerah di Indonesia yang memiliki keunikan budaya sendiri.
         Budaya Aceh memiliki kemiripan dengan Tatarstan seperti pada beberapa motif ukiran.  Darwati juga akan mengusulkan kepada Pemerintah Aceh untuk mengirimkan mahasiswa Aceh belajar di Kazan.
         Selain konser, Hari Budaya Indonesia diisi dengan kursus kilat bahasa Indonesia, workshop gamelan dan tarian daerah Indonesia. Para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Tatarstan dengan antusias  mengikuti  berbagai kegiatan tersebut.
         Di Kazan Federal University, sejak bulan September lalu dibuka pelajaran bahasa Indonesia. Kursus kilat pengenalan bahasa Indonesia disambut gembira mahasiswa yang baru belajar bahasa Indonesia.
         Momen Hari Sumpah Pemuda diisi dengan diskusi  bersama Dubes dan pelajar Indonesia tentang arti penting Sumpah Pemuda bagi perjalanan bangsa Indonesia dan bagaimana mahasiswa Indonesia di Rusia dapat terus mempertahankan nilai-nilai dan semangat Sumpah Pemuda.
         Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh, Iskandar, melakukan pembahasan dengan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Republik Tatarstan mengenai kerja sama antar daerah, investasi dan perdagangan. Kedua pihak membahas draft kerja sama yang nantinya akan diserahkan melalui Kementerian Luar Negeri Rusia dan Indonesia. Dalam kunjungan tersebut diadakan juga pertemuan dengan kalangan dunia usaha setempat. Sebagai gilirannya, pada tahun 2018 akan diadakan  Hari Budaya Tatarstan di Aceh yang dirangkai dengan pertemuan bisnis.

         Tatarstan mayoritas warganya beragama Islam merupakan salah satu wilayah di Rusia berbentuk republik yang dikepalai kepala daerah yang disebut presiden. Perekonomian Tatarstan adalah salah satu yang maju di Rusia karena sebagai tempat industri, seperti industri berat, pabrik mobil Kamaz, dan juga pabrik helikopter. (ZG) ***4****
(T.H-ZG/C/T. Susilo/T. Susilo) 30-10-2017 05:56:12

Tidak ada komentar: