Senin, 13 November 2017

QATAR

TARI PIRING SUMBAR TAMPIL MEMUKAU DI QATAR ¿ 
     Zeynita Gibbons

    London, 29/10 (Antara) - Tari piring khas Sumatra Barat memukau penonton dari manca negara dalam festival Cultural diversity dan digelar Cultural Village Foundation-Katara dan UNESCO di Katara Amphitheater di Doha, Qatar. 
    Minister Counsellor KBRI  Qatar, B. Dharmawan kepada Antara London, Minggu,menjelaskan, tarian itu dibawakan sanggar tari dan musik tradisional Nona Asri Indonesia dengan menampilkan 20 penari.
         "Mereka memakai beragam baju tradisional warna-warni sehingga menambah kemeriahan festival dan diikuti 27 negara serta berlangsung sejak 4 Oktober sampai dengan 11 November mendatang," katanya.
         Ia mengatakan pagelaran seni  pentas budaya Nusantara menyedot perhatian publik di ajang Cultural diversity festival khususnya pada saat kesenian Indonesia bersama Slovakia tampil pada tanggal 27 dan 28 Oktober lalu.
         Dubes RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi, mengatakan pagelaran seni budaya merupakan upaya efektif mempromosikan pariwisata guna mengharumkan nama Indonesia di Qatar.
         "Festival ini merupakan bagian dari multi-track diplomacy untuk meningkatkan hubungan RI-Qatar khususnya sejak kunjungan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani ke Indonesia pekan lalu," ujar mantan Anggota DPR ini. 
     Pentas seni dan budaya diawali dengan Tari kicir-kicir dari Betawi dan berbagai Tarian Nusantara tampil antara lain Tor-tor dari Sumatra Utara, Piring dari Sumatara Barat, Lancang Kuning dari Riau, Singge Pemunten dari  Lampung, Pendet Bali, Angin Memiri dari Sulawesi, Sajojo dari Papua dan Gebyar-Gebyar yang diikuti tepuk tangan penonton.
         Sangar tari Diaspora Indonesia di Qatar, Puspa Kinarya (PQ) yang kerap memenangi  berbagai festival seni dan budaya internasional di Qatar juga turut meramaikan festival. 
    "Tampil pada festival internasional ini merupakan suatu kehormatan. Kita dapat memamerkan budaya dan indentitas Indonesia," ujar Amanah Asri, pimpinan sanggar Nona Asri Indonesia.
          "Berpartisipasi pada festival ini membawa kenangan tersendiri," ujarnya. 
     Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Doha, Andi Una yang hadir dalam festival mengatakan rasanya senang meliat penonton yang sangat antusias.
          Menurut Minister Counsellor KBRI Doha, Boy Dharmawan, festival ini adalah kesempatan besar mempromosikan keragaman budaya masing masing negara yang merupakan bagian dari program UNESCO melindungi warisan budaya dunia.

         Dia menilai, meski untuk pertama kalinya tampil pada festival ini namun pagelaran tarian Indonesia sangat dinanti. Festival ini sangat efektif untuk mempromosikan pariwisata karena memperoleh liputan dari berbagai media cetak elektronik dan cetak di Qatar.(ZG)
***4***
(T.H-ZG/B/E. Sujatmiko/E. Sujatmiko) 29-10-2017 20:11:57

Tidak ada komentar: