Selasa, 27 September 2016

DARUNNAJAH

DARUNNAJAH LEBARKAN SAYAP KERJASAMA DI INGGRIS
     Zeynita Gibbons
    London, 18/9 (Antara) - Pondok Pesantren Darunnajah di Jakarta kembali melebarkan sayapnya di kerajaan Inggris, tahun ini, setelah sepuluh tahun menjalin kerjasama dengan salah satu sekolah di Inggris, Holy Family Catholic School di Keighley, Inggris.

         Bagian Kerjasama Luar Negeri Darunnajah Rizma Ilfi Yahya , kepada Antara London, Minggu mengatakan kerjasama Darunnajah dengan  Holy Family Catholic School di Keighley, merupakan tindak lanjut kunjungan Perdana Menteri Inggris Tony Blair ke Pesantren Darunnajah pada bulan Maret 2006.

         Kerjasama yang telah dijalin sejak tahun 2006 dengan Holy Family Catholic School di Keighley, Inggris membuahkan hasil. Bentuk kerjasama yang telah dilakukan antara lain adalah korespendensi antar pelajar, pertukaran pelajar dan guru serta studi banding.      
     Dikatakan dengan dukungan dari Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Rizma diutus untuk membangun kembali kerjasama dengan sekolah lain di Inggris.


          Rizma mengatakan  bahwa dia telah mengadakan kunjungan ke Marqazi Jami'ah Masjid Organisation di Bradford dan The Gilberd School di Colchester, Essex. Menurutnya kedua instansi tersebut menyambut baik iktikad Darunnajah untuk menjalin kerjasama dan akan ditindaklanjuti dalam kunjungan beberapa pimpinan, guru dan 15 santri Darunnajah pada bulan November yang akan datang.    
     Saat ini Darunnajah memiliki hampir 3,000 santri aktif dan 14 cabang pesantren di beberapa daerah di Indonesia.


          Headteacher atau setara Kepala Sekolah The Gilberd School, Mrs L. Exley, menyambut baik kedatangan Rizma  yang didampingi  Murniati Mukhlisin, dosen STEI Tazkia yang sedang tugas di University of Essex, Colchester. Exley mengatakan bahwa dia ingin tahu banyak tentang Indonesia dan sistem belajar yang dilakukan.      
     Dalam kesempatan itu, Exley membawa Rizma dan Murniati meninjau fasilitas sekolah dan kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung. Para siswa Gilberd berdecak kagum ketika Rizma menceritakan bahwa santri Darunnajah menggunakan bahasa Indonesia, Arab dan Inggris di sekolah.


          Pimpinan Ponpes Darunnajah, KH Sofwan Manaf pada kesempatan terpisah menyatakan bahwa selama ini kerjasama - kerjasama luar negeri membuka wawasan para santri dan guru. Cara mereka berfikir lebih luas dan lebih menghargai orang lain yang berbeda agama.(ZG)***4****

(T.H-ZG/B/H. Zainudin/H. Zainudin) 18-09-2016 07:41:06

Tidak ada komentar: