Sabtu, 08 April 2017

BIRMINGHAM

TERLALU MANIS" BERGEMA DI UNIVERSITAS BIRMINGHAM
     Oleh Zeynita Gibbons

   London, 4/4 (Antara) - "Terlalu Manis", lagu dari grup musik Slank bergema di Kampus Universitas Birmingham, Inggris, dan membawa penonton "Indonesia Showcase" yang umumnya pelajar Indonesia dalam suasana di Tanah Air.
        Apalagi tim musik Birmingham dan grup Angklung "Sora Campernik Nusantara" University of Birmingham membawakan lagu tradisional  Bungong Jeumpa, Kicir-kicir, Kampuang nan jauh di mato, Suwe ora Jamu serta Kemesraan.
        Tim Media dan Publikasi Nusasvara, Sofian Rendy Ardiansyah kepada Antara London, Selasa mengatakan, Perhimpunan Pelajar dan Masyarakat Indonesia Birmingham (PPI MIB) mengelar promosi budaya dan ekonomi kreatif serta kuliner Indonesia di kancah Internasional dalam acara Nusasvara Project 2017.
        Kegiatan ini bertujuan  menggalang dana untuk mendukung pendidikan anak-anak serta ajang silaturahim masyarakat dan pelajar Indonesia yang berada di Britania Raya bertempat di University Birmingham di Inggris, akhir pekan.
        Nusasvara Project digelar pertama kalinya oleh PPI MIB bekerjasama dengan Hoshizora Foundation, yayasan independen non-pemerintah (NGO) yang membantu mengalokasi dana yang terkumpul selama Nusasvara Project 2017 untuk pendidikan anak-anak di Indonesia.
        Nusasvara Project 2017 merupakan serangkaian acara  yang diawali  dengan Academic Talk  bertema kerja sama antara Inggris dan Indonesia dalam perspektif ekonomi, politik, pendidikan dan budaya pascaBrexit.
        Dalam Academic Talk  tampil sebagai pembicara Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London, Prof Aminudin Aziz, dosen Islamic Finance and Accounting dari Aston Business School, Dr Nunung Nurul Hidayah dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia di London, Endy Dwi Tjahjon.
        Diskusi dengan  moderatori  Herlina Yoka Roida, mahasiswi program doktoral dari Lancashire Business School mendapat  perhatian mahasiswa Indonesia yang berasal dari segala penjuru Inggris seperti Nottingham, London, Cranfield, Manchester yang tertarik seputar ketidakpastian hubungan Indonesia dan Inggris setelah Brexit.
        "Indonesia Showcase" yang diadakan di University Square mampu menarik 500 pengunjung baik pelajar Indonesia maupun asing. "Banyak pelajar asing yang datang ke acara Indonesia Showcase  mengaku  penasaran  mencicipi jajanan nusantara yang dijual," ujar Rendy.
         Sebanyak 20 stand yang menjual berbagai jajanan dengan cita rasa masakan nusantara mulai dari nasi padang, bakso malang, sate ayam, soto mie bogor, nasi campur bali, gudeg, pempek sampai cemilan seperti kue pukis, martabak, es campur, gorengan, klepon dan bahkan es cendol.
         "Senang bisa ikut berpartisipasi dalam acara yang digelar para pelajar Indonesia di Birmingham," ujar Ibu Ina Nugroho dari London yang menyediakan nasi Padang lengkap dengan rendang dan sayur daun singkong ala Inggris.
         Enggi's Kitchen dari Bristol menyediakan bubur ayam, soto mie serta sate ayam Windsor yang cukup terkenal di Inggris serta toko Gordon dengan menjual bahan makanan dari Indonesia seperti cemilan, bumbu, ikan dan cumi asin, bahkan juga tersedia rokok Sampurna.
         Giya Erina dari Sumatera Barat yang tengah menuntut ilmu di Aston University mengatakan acara sangat menarik apalagi ada akademic talks serta dilanjutkan dengan  penampilan musik angklung dan nyanyian Indonesia sambil memanjakan lidah dengan kuliner khas Indonesia.
         "Indonesia Showcase" yang mengusung tema "olunteering for Children Education in Indonesia" ini dirancang untuk semua kalangan juga anak-anak  dengan lomba mewarnai serta fasilitas melukis wajah untuk anak serta berbagai permainan maupun acara bertujuan mengalang  dana yang sebagian keuntungan  disalurkan ke Hoshizora Foundation  keperluan pendidikan. ***4***

(T.H-ZG/B/S. Muryono/S. Muryono) 04-04-2017 22:27:10

Tidak ada komentar: