Minggu, 30 April 2017

SENEGAL

UNIVERSITAS BRAWIJAYA JALIN KERJA SAMA DENGAN SENEGAL
     Zeynita Gibbons

    London, 25/4 (Antara) - Universitas Brawijaya (UB) Malang menjajaki kerja sama dengan berbagai universitas di Senegal dengan mengikuti pameran pendidikan yang mendapat perhatian dan minat para siswa Senegal untuk belajar di Indonesia yang digelar di College Bosphore Yavuz Selim, Dakar.
         Sebanya 300 paket informasi Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru tahun 2017 untuk Program Sarjana, 500 "leaflet" Program Pascasarjana,  "booklet" Profil UB, Prospektus UB, serta materi pendukung lainnya laris manis.
         Antusiasme pengunjung untuk mengetahui UB dan ingin masuk menjadi bagian dari UB sangat tinggi, demikian Pensosbud KBRI Dakar
Dimas Prihadi kepada Antara London, Selasa.
         Pameran bertemakan "the 2nd International Forum of School and Vocational Guidance" dihadiri lebih dari 5.000 pengunjung ini, diikuti 28 institusi pendidikan baik dari Senegal maupun dari luar negeri, antara lain dari perguruan tinggi Senegal, Indonesia, Turki, Prancis, Maroko, Amerika Serikat, dan Inggris.
         Pengunjung sebagian besar siswa SMA tingkat akhir, orang tua/wali siswa, sarjana baru yang ingin melanjutkan studi master, kalangan birokrat, berbagai staf dinas lembaga dan masyarakat umum.
         Di sela-sela pameran, kunjungan delegasi UB yang dipimpin Prof Dr Marjono, Koordinator Kerja sama Luar Negeri UB, bertemu tiga universitas dari Senegal yaitu, Université Cheikh Anta Diop (UCAD) Dakar, Université Gaston Berger (UGB) Saint Louis, dan Institut Supérieur de Management (ISM) Dakar dan University of The Gambia (UTG) dari Gambia.
         Dubes RI Dakar Mansyur Pangeran menyatakan pertemuan adalah tindak lanjut dari pertemuan dengan keempat pimpinan perguruan tinggi dalam rangka menjalin kerja sama antaruniversitas, pertukaran/pengiriman siswa universitas ke Indonesia atau sebaliknya, pengiriman tenaga pengajar.
         Berikutnya, kerja sama di bidang penelitian, serta pemanfaatan program beasiswa Darmasiswa dan beasiswa KNB yang ditawarkan Pemerintah Indonesia untuk belajar di perguruan tinggi unggulan Indonesia.
         Dubes menyarankan keempat pimpinan universitas sebelum menandatangani "MoU" kerja sama antaruniversitas perlu saling kunjung ke universitas, baik di Indonesia maupun di Senegal dan di Gambia untuk lebih mengenal dan mempelajari program kerja sama yang akan dituangkan dalam MoU.
         Selain itu, sebagai tindak lanjut program kerja sama, Dubes merekomendasikan Dr Daniel Bitty dari ISM Dakar dan Dr Djibril Badjie dari UTG Gambia, untuk mengikuti "World Congress on Indonesianist" di Bali, 4-8 September mendatang dan setelah kongres dapat mewakili ISM dan UTG melakukan pertemuan dengan UB di Malang menindaklanjuti hasil pertemuan.
         Kepada seluruh wakil universitas dari Senegal tersebut, Dubes Mansyur mengajak siswa dari UCAD, ISM dan UGB untuk memanfaatkan tawaran beasiswa dari Pemerintah Indonesia, karena masih sedikitnya pelajar dari Senegal yang berpartisipasi pada program beasiswa tersebut dibandingkan pelajar dari Gambia dan Sierra Leone.

    ***4*** (T.ZG)
(T.H-ZG/B/C. Hamdani/C. Hamdani) 25-04-2017 14:01:00

Tidak ada komentar: