Senin, 11 Februari 2019

MOSKOW


DUBES: UNIVERSITAS RUDN MOSKOW TERKAIT SEJARAH HUBUNGAN RI-RUSIA 
  
Oleh Zeynita Gibbons

London,11/2 (Antara) - Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus M.Wahid Supriyadi mengatakan berdirinya "Peoples Friendship University of Russia (RUDN)" atau Universitas Persahabatan Bangsa-Bangsa Rusia di Moskow, tidak lepas dari sejarah hubungan Indonesia-Rusia saat masih Uni Soviet.

Hal tersebut disampaikan Dubes Wahid Supriyadi saat didaulat menjadi salah satu presidium pada acara "Round Table with Representatives of Embassies of Foreign Countries and Foreign Graduates The Contribution of RUDN to training the professionals for foreign countries di kampus RUDN, Moskow.

Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana, salah seorang alumni yang ikut dalam pertemuan kepada Antara London, Senin mengatakan pertemuan dihadiri jajaran akademisi RUDN, Duta Besar dan perwakilan kedutaan asing di Rusia, pejabat pemerintah Rusia dan sejumlah negara asing, alumni RUDN warga negara asing,
Hadir juga para ketua asosiasi mahasiswa negara-negara asing di RUDN, termasuk Ketua Asosiasi Mahasiswa Indonesia di RUDN Tiara Mandalika.

Menurut Dubes Wahid, pendirian RUDN tidak hanya merupakan sejarah bagi bangsa-bangsa yang muda dan sedang berkembang, seperti Indonesia, tetapi menunjukan pentingnya pembangunan sumber daya manusia untuk menjadikan negara berkembang dapat bergerak maju.

Dikatakannya pada 21 Februari 1960, atau hanya 16 hari setelah RUDN didirikan, di Universitas Gadjah Mada Ketua Dewan Menteri Uni Soviet, Nikita S. Khruschev, menyampaikan ke publik Pemerintah Uni Soviet telah memutuskan mendirikan Peoples Friendship University di Moskow. Pernyataan itu disampaikan di tengah-tengah kunjungan resminya ke Indonesia.

Pendirian universitas dimaksudkan untuk membantu mempersiapkan kader-kader bangsa dari negara-negara Afrika, Amerika Latin dan Asia. Setelah itu, banyak mahasiswa dari negara-negara di benua itu, termasuk Indonesia yang belajar di universitas tersebut.

"Saya merasa terhormat bahwa Indonesia, khususnya Universitas Gadjah Mada tempat saya belajar menjadi bagian dari sejarah ini," ucap Dubes Wahid pada acara Round Table .

Setelah 59 tahun berdiri, RUDN menjadi salah satu perguruan tinggi dan pusat pendidikan, serta ilmu pengetahuan yang berpengaruh dan dikenal tidak hanya di Rusia, tetapi juga di dunia. 
Sejumlah perguruan tinggi di Indonesia telah menjalin kerja sama dengan RUDN, seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Diponegoro.

RUDN merupakan universitas multibangsa. Saat ini di RUDN belajar lebih dari 31 ribu mahasiswa, sekitar 8500 di antaranya mahasiswa asing yang berasal dari 155 negara, termasuk Indonesia. Mahasiswa Indonesia tidak hanya menimba ilmu pengetahuan, tetapi juga menjalin persahabatan dan mempromosikan Indonesia.

Menurut Dubes Wahid, di Rusia terdapat sekitar 600 mahasiswa Indonesia, 30 orang di antaranya studi di RUDN. Dubes Wahid berharap mahasiswa tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap penguatan hubungan antara bangsa Indonesia dengan Rusia yang saat ini sedang menuju pada tingkat lebih tinggi, yaitu kemitraan strategis.

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Internasional RUDN Larisa I. Efremova menyampaikan RUDN menjalin kerja sama erat dalam program ilmu pengetahuan dan pendidikan dengan universitas di Indonesia. Salah satu prioritas kerja sama RUDN adalah mempersiapkan spesialis melalui penelitian ilmiah bersama di bidang kedokteran, ujarnya.

Sementara itu, Galina Tsvyk, Wakil Kepala Departemen Negara-negara Asia di RUDN mengatakan dalam pengembangan kerja sama dengan Indonesia, pada tanggal 14 sampai 17 Februari mendatang Tim RUDN akan berkunjung ke Jakarta untuk berpartisipasi pada pameran ¿Indonesia International Education and Training EXPO 2019¿ di Jakarta Convention Center.

Dalam kunjungan tersebut Tim RUDN juga akan menyelenggarakan Olimpiade Terbuka RUDN di bidang Matematika, Kimia dan Ilmu Komputer bagi warga Indonesia yang berminat memperoleh beasiswa studi di RUDN untuk program sarjana, spesialisasi dan masti

(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 11-02-2019 06:18:16



Tidak ada komentar: