NYEPI DI BELGIA

KBRI PERINGATAN HARI RAYA NYEPI DI BELGIA           London, 29/3 (ANTARA) - KBRI Belgia mengadakan peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1934 yang bertema "Melaksanakan Tri Kaya Parisuda dalam mewujudkan kesejahteraan menuju kedamaian"  yang dihadiri sekitar 100 warga Hindu Bali di Belgia, Luksemburg, Belanda dan sekitarnya, serta para undangan.           Minister Counselor Penerangan, Sosial Budaya dan Diplomasi Publik Palupi Sukiyantini Mustajab kepada ANTARA London, Kamis mengatakan peringatan Hari Raya Nyepi dibuka Duta Besar RI Arif Havas Oegroseno.          Dubes Arif Havaz Oegroseno menyampaikan pujiannya atas penyelenggaraan peringatan Hari Raya Nyepi di Belgia, serta kiprah masyarakat Hindu Bali di Belgia dan sekitarnya, dan hubungan yang harmonis antara masyarakat Hindu Bali dengan masyarakat Indonesia lainnya di Belgia dan Luksemburg.           Diharapkan warga Hindu Bali di Belgia dan sekitarnya dapat terus bekerja sama dengan KBRI Brussel untuk mempromosikan Indonesia.          Sebelumnya, Ketua Banjar Shanti Dharma Belgia menyampaikan bahwa, secara rohani, Nyepi berarti mengheningkan pikiran dan perasaan, menghentikan segala aktivitas, mengevaluasi diri mengenai hal-hal baik yang telah dilakukan dan dapat dilanjutkan dan kesalahan- kesalahan yang telah dibuat dan perlu diperbaiki seiring dengan tibanya tahun yang baru. Dengan demikian, pada hakikatnya dengan Nyepi sehingga ummat memulai hidup kembali dari nol di tahun yang baru ini dengan tekad untuk menjadikannya lebih baik.            Peringatan Hari Raya Nyepi ini juga dimeriahkan berbagai pertunjukan seni dan budaya khas Bali, yaitu Tabuh Gilak dan Pendet oleh Banjar Suka Duka Belanda dan penari anak-anak, Tari Cenderawasih dengan iringan gamelan oleh grup Saling Asah, serta gending pop Bali tahun 1970-an "Supir Bemo¿ dan ¿Bungan Sandat" karya A.A. Made Cakra, Janger Keliki Gading, Joged Bumbung Kenyem Manis, dan Genjek Eropa.            Usai pertunjukan seni dan budaya tersebut, undangan menikmati kelezatan hidangan khas Bali yang disediakan, antara lain sate lilit dan lawar, serta berbagai panganan kecil khas Bali yang menggugah selera dan mampu mengobati kerinduan akan hidangan khas Bali.***3*** (ZG/c/a011) (T.H-ZG/C/A011/A011) 29-03-2012 07:32:56