Jumat, 09 Maret 2012

RI-RUSIA

DUBES TARGETKAN PERDAGANGAN RI-RUSIA LIMA MILIAR DOLAR London, 8/3 (ANTARA) - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Djauhari Oratmangun menargetkan perdagangan Indonesia dan Rusia bisa mencapai 5 miliar dolar AS dalam tiga tahun mendatang. "Potensi Indonesia dan Rusia belum sepenuhnya digarap secara maksimal. Volume perdagangan yang saat ini hanya mencapai kisaran 2 miliar dolar AS dianggap masih terlalu kecil," ujar Dubes dalam pertemuan dengan sejumlah wartawan Rusia di Kantor Berita Rusia Ria Novosti, seperti disampaikan Penanggungjawab Pensosbud dan Pendidikan KBRI Moskow, M Aji Surya kepada ANTARA London, Kamis. Di hadapan 23 wartawan dari bebagai media beruang putih tersebut, Dubes yang baru tiba di kota ujung dunia Moskow awal Pebruari itu menyampaikan beberapa target utama dalam hubungan bilateral Indonesia-Rusia dalam tiga tahun ke depan. Target-target tersebut yaitu kemitraan di bidang politik, peningkatan perdagangan dan investasi, pariwisata dan pendidikan. Dengan menggelindingnya Perestroika di Rusia dan Reformasi di Indonesia, secara perlahan hubungan dagang keduanya mulai naik tangga. Kini, Rusia merupakan pasar potensial bagi produk-produk Indonesia dan juga sebaliknya. Perekonomian kedua negara yang relatif stabil dan membaik di tengah krisis ekonomi global merupakan faktor penting bagi peningkatan kerjasama bidang ekonomi, perdagangan dan investasi. Tidak sedikit pengusaha atau investor Rusia yang sudah melirik Indonesia untuk berbisnis dan berinvestasi, seperti di sektor infrastruktur, pertambangan dan migas. Sekarang tinggal bagaimana kedua belah pihak memanfaatkan peluang-peluang yang ada. "Bila semua pihak mampu memanfaatkan peluang yang ada, maka angka 5 milyar dollar AS tidak akan sulit dicapai," ujarnya menambahkan bahwa target 5 miliar dollar AS dalam tiga tahun ke depan dapat dicapai dengan kerja keras dan kerjasama antara semua pemangku kepentingan. Di bidang pariwisata, Indonesia menjadi salah satu primadona tempat wisata warga Rusia. Jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia yang mencapai hampir 100 ribu orang di tahun 2011 dengan rata-rata lama tinggal sekitar 2 minggu. Di tahun-tahun berikutnya jumlah tersebut dapat lebih ditingkatkan lagi mengingat sekitar 15 juta warga Rusia melancong ke luar negeri setiap tahunnya. Menurut Dubes Djauhari, tujuan-tujuan wisata tersebar luas di seluruh Indonesia dan tidak hanya di Bali, tetapi juga di wilayah-wilayah lainnya seperti Lombok, Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Maluku. Peranan media sangat penting untuk turut serta memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Rusia. Sementara itu, di bidang pendidikan, Rusia yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi dengan biaya pendidikan yang relatif murah dapat menjadi salah satu alternatif bagi mahasiswa-mahasiswa Indonesia untuk memperdalam ilmu pengetahuannya. Jumlah 128 mahasiswa Indonesia di Rusia saat ini belum menunjukan jumlah yang maksimal dari jumlah warga negara Indonesia secara keseluruhan. Ditekankan juga bahwa pasca kepemimpinan Indonesia tahun lalu, ASEAN kini memiliki kedekatan tersendiri dengan Rusia. Keadaan ini diperkirakan akan mendongkrak kerjasama di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya. Bersama-sama dengan Indonesia, Rusia dapat berkontribusi pada stabilitas politik dan keamanan di Asia Pasifik dan Asia Timur untuk kemakmuran bersama (common security, common stability and common prosperity). ***2*** (T.ZG) (T.H-ZG/B/B012/B012) 08-03-2012 16:39:21

Tidak ada komentar: