Selasa, 15 Januari 2013

KBRI OSLO



                PROMOSI BALI DIMINATI PENGUNJUNG PAMERAN WISATA NORWEGIA

              London, 14/1 (ANTARA) - Stand Indonesia yang mengangkat tema "Bali and beyond" berhasil menarik minat pengunjung "Reiselivsmessen 2013" yaitu pameran travel dan pariwisata terbesar di Norwegia yang berlangsung di Telenor Arena, Oslo, akhir pekan tadi.

             Dubes RI di Oslo, Esti Andayani mengungkapkan, partisipasi KBRI Oslo dalam pameran ini sangat tepat sebagai upaya menjaga momentum kunjungan pasangan Putra Mahkota Norwegia ke Indonesia akhir November  tahun lalu.

             "Kunjungan pasangan Putra Mahkota membuktikan semakin pentingnya Indonesia bagi Norwegia,"   ujar Dubes Esti  kepada ANTARA London, Selasa.

             Begitu pula bagi masyarakat Norwegia, Indonesia makin dikenal dan minat pariwisatanya meningkat.

    Walaupun penduduknya hanya lima juta orang, namun dengan salah satu GDP tertinggi di dunia, potensi devisa dari calon turis Norwegia sangat besar. Tidak dapat diremehkan, ujar  Dubes Esti.

              Sementara itu Pensosbud KBRI Oslo Dyah Kusumawardani kepada ANTARA London, mengatakan KBRI Oslo menampilkan Tari Pendet yang dibawakan beradik Ann-Dewi (10)  dan Andrea Torgersen (7)  dalam acara pembuka pameran. Untuk menarik perhatian pengunjung, Ann-Dewi dan Andrea juga menampilkan tarian di Paviliun Indonesia, bersama Kelompok Anak Indonesia dengan tari Bajidor Kahot.

              Pertunjukan budaya menarik minat para pengunjung dan bahkan Paviliun Indonesia  menampilkan gamelan, serta menyajikan rempeyek, permen jahe, dan kopi khas Indonesia sebagai pendukung promosi.

            KBRI Oslo sejak tujuh tahun lalu selalu berpartisipasi dalam pameran serupa guna mempromosikan pariwisata Indonesia.  Paviliun Indonesia kali ini mengangkat tema `Bali and beyond¿ dengan tujuan mengenalkan berbagai tujuan wisata di Indonesia dengan Bali sebagai pintu masuknya.

              Melalui Bali, para turis dapat melanjutkan perjalanan ke berbagai tujuan wisata di Indonesia Timur seperti Lombok, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua, maupun Barat seperti Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.

             Paviliun Indonesia mendapatkan sambutan positif dari pengunjung pameran, dengan presentasinya yang sangat menarik. Aktivitas yang banyak diminati adalah diving, snorkeling, selancar, mendaki gunung/trekking, relaksasi, maupun menikmati keragaman budaya. Tujuan utama mereka tidak hanya Bali dan Lombok, namun juga berbagai wilayah Indonesia lainnya.

             Menurut Kristin Nydahl, salah satu ketua penyelenggara pameran ini, pameran diikuti sekitar 600 eksibitor, dengan berbagai tujuan wisata seperti Amerika Serikat, Australia, Brasil, Finlandia, Islandia, Jerman, Maroko, Spanyol, Thailand, dan Vietnam.

             Jumlah pengunjung tahun ini diperkirakan lebih dari 40.000 orang, merujuk jumlah pengunjung pameran tahun lalu yang sekitar 41.200 orang.

             Menurut pengamatan KBRI Oslo, paling tidak 6.000 orang mampir di Paviliun Indonesia untuk mendapatkan informasi lebih jauh mengenai berbagai tujuan wisata Indonesia.

             Pameran travel dan pariwisata terbesar di Norwegia ini antara lain diliput secara intensif oleh dua jaringan televisi nasional Norwegia, Canal 9 dan TV2, serta berbagai media cetak dan online, termasuk Dagbladet dan Aftenposten.

             Data BPS menunjukkan jumlah wisatawan Norwegia yang berkunjung ke Indonesia mencapai16.578 orang, dengan rata-rata pengeluaran selama di Indonesia sebesar 1.676 dolar AS selama rata-rata masa tinggal 11 hari.

             Bila  dihitung, maka devisa dari wisatawan Norwegia di tahun 2011 mencapai 27,78 juta dollar AS atau sekitar Rp. 268,7 milyar.  Dengan potensi pariwisata Norwegia senilai 11 milyar dollar AS, upaya KBRI melalui promosi pariwisata seperti ini menjadi penting.    ***3***(ZG)(T.H-ZG/B/M019/M019) 15-01-2013 06:42:52

Tidak ada komentar: