Rabu, 18 September 2013

PPI INGGRIS

PPI INGGRIS AJAK PPI BELANDA CIPTAKAN SINERGI

Oleh Zeynita Gibbons

London, 19/9 (ANTARA) - Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Inggris mengajak PPI Belanda bersinergi dalam pelaksanaan Kongres Internasional Pelajar Indonesia atau Indonesian Scholars International Convention (ISIC) ke-13 yang akan diadakan di London, 10 November 2013.

Pada Kongres Pembangunan Internasional untuk Indonesia atau International Conference Indonesian Development (ICID) 2013, yang diadakan PPI Belanda, baru-baru ini PPI Inggris berperan aktif dalam perumusan pembangunan ibu pertiwi, demikian delegasi PPI Inggris Steven Marcelino kepada ANTARA London, Rabu.

Menurut Steven Marcelino konferensi yang diadakan pada 12-14 September itu merupakan acara perdana yang di organisir PPI Belanda berlangsung sukses dengan peran BNI Cabang London sebagai sponsor utama.

Dikatakannya ICID merupakan platform antara pemerintah Indonesia, Belanda, akademisi dan pelajar yang antusias dalam akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berbasiskan inovasi.

Merujuk dari tema "Innovation-driven Economy" di ICID ini, Steven Marcelino bersama R.S. Chairiina Soelaiman mengajak delegasi menciptakan sinergi output dari ICID dengan convention akademis di London yang bertemakan "Emerging Indonesia" di London pada tanggal 9-10 November mendatang.

Steven mengatakan ISIC ke-13 yang diadakan PPIUK ini merupakan konferensi pelajar Indonesia di luar negeri yang tertua dengan di King's College London.

"Momentum di Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada 10 November 2013 nanti sangat tepat untuk melakukan menunjukan kontribusi generasi muda yang belajar di luar negeri untuk memberikan dampak nyata terhadap Tanah Air," ujar Steven yang pernah menjabat sebagai Ketua ISIC sebelumnya di tahun 2012.

Ketua ISIC tahun 2013 ini, Syahidah Rilyadi berpendapat ISIC 2013 adalah platform pembahasan menyeluruh dalam pemanfaatan sumber daya manusia demi perkembangan ekonomi negara yang inovatif, baik secara regional maupun secara global. Tema ini akan dibawakan dari segi politik dan ekonomi; bisnis, industri, dan perdagangan; pendidikan, budaya, dan sosial; serta sains dan teknologi.

ISIC memberikan kesempatan langka kepada para presenter yang berasal dari lima benua untuk dikomentari oleh 12 juri lulusan Inggris yang ahli di bidangnya, termasuk Dr Dessy Irawati ketua Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) periode 2013-2015.

PPIUK mengundang mahasiswa di Inggris dan di seluruh dunia untuk menyuarakan pandangan mereka dengan tema Emerging Indonesia melalui Lomba Debat pertama.Pendaftaran masih dibuka melalui website ISIC (http://www.isic-tiimi.co.uk) sampai tanggal 13 Oktober mendatang.

Hari pertama ISIC 2013 dimeriahkan penyanyi ternama Gita Gutawa dan Maudy Ayunda dalam acara Gala Cultural Night.

Berbagai tarian tradisional Indonesia yang didatangkan langsung dari berbagai universitas di Indonesia maupun di Inggris turut menghibur dengan tema "Diversity in Symphony". Acara kultural dalam konvensi ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan budaya Indonesia kepada masyarakat Inggris.

Kepanitiaan ISIC 2013 bangga atas antusiasme seluruh pelajar Indonesia di Inggris dan Negara Eropa lainnya untuk aktif berperan dalam konvensi ini. "Kami tunggu kehadiran anda di London, mari bersama kita menuju 'Emerging Indonesia'," demikian Steven Marcelino ***4*** (ZG)

(T.H-ZG/B/Z. Abdullah/Z. Abdullah) 19-09-2013 01:09:35

Tidak ada komentar: